Pengaruh Tingkat Neuroticism terhadap Fear of Missing Out (FoMO) pada Mahasiswa Pengguna Instagram

  • Tiara Rahayuningsih Psikologi, Universitas Islam Bandung
  • Indri Utami Sumaryanti Psikologi, Universitas Islam Bandung
Keywords: Mahasiswa, Neuroticism, Fear of Missing Out (FoMO), Pengguna Instagram, Emerging Adulthood

Abstract

Abstract. There is a tendency of social media addiction behavior among college students in Bandung with a prevalence of 55.9%, students with high levels of neuroticism tend to waste plenty of time to be online. Thus, this leads to feelings anxiety and fear of being left behind while others people have more valuable experience than theirs. This phenomenon is called Fear of Missing Out (FoMO). Furthermore, the result has a negative impact on their education, mental health and well-being. Therefore, this study aims to obtain empirical data on how much the level of neuroticism affects FoMO, especially students in Bandung whom active on Instagram. This study uses a quantitative approach with a simple regression analysis method among research respondents with the criteria of students aged 18-25 years and actively using Instagram for at least 12 months, through convenience sampling as many as 300 respondents. The measuring tools is the Big Five Inventory from Oliver John in Ramdhani (2012) and the FoMO Scale from Przybylski, Murayama, DeHaan and Gladwell (2013) which have been adapted. Based on the research, it indicates that there is a significant and positive effect between the level of neuroticism and FoMO on Instagram users in Bandung where the Sig value is obtained. 0.000 and the level of neuroticism contributed 15% to the occurrence of FoMO among students.

Abstrak. Ditemukan kecenderungan perilaku adiksi media sosial pada mahasiswa di Kota Bandung dengan prevalensi sebesar 55,9%, dimana mahasiswa dengan tingkat neuroticism tinggi cenderung menghabiskan banyak waktu untuk online. Hal ini mengakibatkan munculnya perasaan cemas dan takut tertinggal apabila individu lain mengalami aktivitas yang lebih berharga dari apa yang dialaminya. Fenomena tersebut dapat dikatakan sebagai FoMO. Lebih lanjut, apa yang dirasakan oleh mahasiswa tersebut dapat berdampak buruk pada pendidikan, kesehatan mental juga kesejahteraannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai seberapa besar pengaruh tingkat neuroticism terhadap FoMO pada mahasiswa pengguna Instagram di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi sederhana pada responden penelitian dengan kriteria mahasiswa, berusia 18-25 tahun dan aktif menggunakan Instagram minimal 12 bulan terakhir, serta melalui convenience sampling terjaring sebanyak 300 responden. Selain itu, alat ukur yang digunakan ialah Big Five Inventory dari Oliver John dalam Ramdhani (2012) dan FoMO Scale dari Przybylski, Murayama, DeHaan dan Gladwell (2013) yang sudah diadaptasi. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara tingkat neuroticism dengan FoMO pada mahasiswa pengguna Instagram di Kota Bandung dimana diperoleh nilai Sig. 0,000 dan tingkat neuroticism memberikan kontribusi sebesar 15% dalam terjadinya FoMO pada mahasiswa.

Published
2022-07-26