Pengaruh Emotional Intelligence terhadap Work-Life Balance pada Karyawan Perusahaan X Kota Bandung

  • Anisa Ratri Utami Psikologi, Universitas Islam Bandung
  • Dewi Sartika Psikologi, Universitas Islam Bandung
  • Rizka Hadian Permana Psikologi, Universitas Islam Bandung
Keywords: Emotional Intelligence, Work-Life Balance, Karyawan Marketing

Abstract

Abstract. Work-life balance has become a key issue in all types of employment over the last decade, as high work demands and long working hours have become the norm (Kumarasamy, et al., 2016). Previous research has shown that the importance of work life balance in achieving a better quality of life (Bulger & Fisher, 2012). According to (Kumarasamy et al., 2016) emotional intelligence is important for employees to improve work-life balance. This study aims to determine how much influence emotional intelligence on work-life balance on employees of Company X Bandung City. The subjects of this study amounted to 75 marketing employees. The measuring instrument of each variable used is in accordance with Indonesian culture. The measuring instrument emotional intelligence is using EII (Emotional Intelligence Inventory) based on the Goleman's theory and work-life balance based on the Fisher's theory. This research uses the causality method with a quantitative approach. The results of the study found that 93.3% of marketing employees had high emotional intelligence and 89.3% of marketing employees had high work-life balance. Data analysis using simple linear regression test technique. The results of data processing showed an R Square of 0.551, which means that emotional intelligence has an effect of 55.1% on work-life balance. A significance value of .000 < .05. So, it can be concluded that there is an influence of emotional intelligence on work-life balanceĀ  in marketing employees of Company X Bandung City.

Abstrak. Work-life balance telah menjadi isu utama pada semua jenis pekerjaan selama dekade terakhir ini, karena tuntutan pekerjaan yang tinggi dan jam kerja yang berlebihan telah menjadi norma (Kumarasamy, et al., 2016). Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pentingnya work-life balance dalam mencapai kualitas hidup yang lebih baik (Bulger & Fisher, 2012). Menurut (Kumarasamy et al., 2016) emotional intelligence penting bagi karyawan untuk meningkatkan work-life balance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh emotional intelligence terhadap work-life balance pada karyawan Perusahaan X Kota Bandung. Subjek penelitian ini berjumlah 75 karyawan marketing. Alat ukur dari masing-masing variabel yang digunakan sudah sesuai dengan kultur Indonesia. Alat ukur emotional intelligence menggunakan EII (Emotional Intelligence Inventory) berdasarkan teori Goleman dan alat ukur work-life balance berdasarkan teori Fisher. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kausalitas dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ditemukan 93.3% karyawan marketing mempunyai emotional intelligence tinggi dan sebesar 89.3% karyawan marketing mempunyai work-life balance tinggi. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai R Square sebesar 0.551, yang memiliki arti bahwa emotional intelligence berpengaruh sebesar 55.1% terhadap work-life balance. Didapatkan nilai signifikansi sebesar .000 < .05. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh emotional intelligence terhadap work-life balance pada karyawan marketing Perusahaan X Kota Bandung.

Published
2022-07-26