Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Komitmen Organisasi pada Karyawan Hybrid Working
Abstract
Abstract.Hybrid Working is an adjustment effort made by the company in working due to covid-19 by applying a combination of working in the office and at home or in other places. In carrying out the hybrid working system, several phenomena are felt by employees, but the welfare obtained by employees both physically and mentally while working in a hybrid can have a positive impact on the company, including increasing employee organizational commitment. This study aims to determine how much influence the quality of work life has on the organizational commitment of Hybrid Working at digital startups in DKI Jakarta. The sampling technique used is convenience sampling with a total of 97 Hybrid Working . The measuring instrument used to measure the quality of work life is the Walton model from Timossi et al., (2008) which has been adapted into Indonesian by Wardani and Anwar (2019) and to measure organizational commitment using a measuring tool belonging to Tri Muji Ingarianti (2015). The analysis technique in this study uses multiple linear regression to see how much each dimension of the quality of work life has an influence on organizational commitment. This study results that the quality of work life contributes to the increase in organizational commitment by 41.5% and partially the dimensions that provide the largest contribution are adequate and fair compensation, which is 41.8%.
Abstrak. Hybrid Working merupakan suatu upaya penyesuaian yang dilakukan oleh perusahaan dalam bekerja karena covid-19 dengan menerapkan kombinasi bekerja di kantor dan dirumah atau di tempat lainnya. Dalam menjalankan sistem hybrid working memunculkan beberapa fenomena yang dirasakan oleh karyawan, namun dengan adanya kesejahteraan yang diperoleh karyawan baik secara fisik maupun mental selama bekerja secara hybrid dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan termasuk meningkatkan komitmen organisasi karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan hybrid working pada startup digital di DKI Jakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling dengan jumlah 97 karyawan hybrid working .Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kualitas kehidupan kerja yaitu model Walton dari Timossi et al.,(2008) yang sudah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Wardani dan Anwar (2019) dan untuk mengukur komitmen organisasi menggunakan alat ukur milik Tri Muji Ingarianti (2015). Teknik analisis dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi linear berganda untuk melihat seberapa besar setiap dimensi kualitas kehidupan kerja dalam memberikan pengaruh pada komitmen organisasi. Penelitian ini menghasilkan bahwa kualitas kehidupan kerja memberikan kontribusi terhadap peningkatan komitmen organisasi sebesar 41,5% dan secara parsial dimensi yang memberikan sumbangan terbesar yaitu kompensasi yang memadai dan adil yakni sebesar 41,8%