Hubungan Komitmen Organisasi dengan Perilaku Cyberloafing pada Karyawan Milenial

  • Irviana Ayu Lestari Psikologi, Universitas Islam Bandung
  • Muhammad Ilmi Hatta Psikologi, Universitas Islam Bandung
Keywords: Komitmen Organisasi, Perilaku Cyberloafing, Karyawan Milenial

Abstract

Abstract. Internet users who continue to grow at this time trigger the behavior of using the internet for personal gain during working hours (cyberloafing). Cyberloafing behavior has a negative impact on employees and companies because it can reduce performance and increase the company's bandwidth costs. Therefore, research is needed to find factors related to cyberloafing behavior in the workplace. The purpose of this study was to determine the close relationship between organizational commitment and cyberloafing behavior in millennial employees. This study uses a correlational quantitative approach. The subjects used in this study were 109 millennial employees in the city of Bandung. The organizational commitment scale used is based on the components proposed by Meyer and Allen (1991), while the cyberloafing behavior scale is based on the aspects proposed by Blanchard and Henle (2008). The sample collection in this study used purposive sampling method. The data analysis technique used is the Pearson Product Moment Correlation Test. The results of the correlation test based on the components of organizational commitment show that each probability value ranges from <0.05, meaning that the components of organizational commitment have a significant relationship with cyberloafing behavior in millennial employees. In addition, the correlation value of each component of organizational commitment with cyberloafing behavior has a value between 0.496 – 0.503, meaning that the correlation between each component of organizational commitment and cyberloafing behavior has a fairly close correlation.

Abstrak. Pengguna internet yang terus bertambah saat ini memicu perilaku penggunaan internet untuk kepentingan pribadi selama jam kerja (cyberloafing). Perilaku cyberloafing berdampak negatif bagi karyawan dan perusahaan karena dapat menurunkan kinerja dan meningkatkan biaya bandwidth perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk menemukan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku cyberloafing di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang erat antara komitmen organisasi dengan perilaku cyberloafing pada karyawan milenial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 109 karyawan milenial di kota Bandung. Skala komitmen organisasi yang digunakan didasarkan pada komponen-komponen yang dikemukakan oleh Meyer dan Allen (1991), sedangkan skala perilaku cyberloafing didasarkan pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Blanchard dan Henle (2008). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Korelasi Pearson Product Moment. Hasil uji korelasi berdasarkan komponen komitmen organisasi menunjukkan nilai probabilitas masing-masing berkisar < 0,05 artinya komponen komitmen organisasi memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku cyberloafing pada karyawan milenial. Selain itu, nilai korelasi masing-masing komponen komitmen organisasi dengan perilaku cyberloafing memiliki nilai antara 0,496 – 0,503, artinya korelasi antara masing-masing komponen komitmen organisasi dengan perilaku cyberloafing memiliki korelasi yang cukup erat.

Published
2022-07-26