Pengaruh Kesabaran terhadap Kecemasan Bertanding pada Atlet Cabang Olahraga Lari Jarak Pendek

  • Dara Anugrah Psikologi, Universitas Islam Bandung
  • Umar Yusuf Supriatna Psikologi, Universitas Islam Bandung
Keywords: Kesabaran, Kecemasan Bertanding, Lari Jarak Pendek

Abstract

Abstract. The creation of achievements obtained by athletes certainly cannot be separated from the physical quality, the psychological condition of the athlete which plays an important role in the success of an athlete. The demands made by coaches, spectators, management, and the whole series of competition enthusiasm can sometimes be very psychologically disturbing for the athletes themselves. It is not uncommon for some athletes to elicit psychological reactions such as symptoms of anger, pleasure, and even anxiety. Competitive Anxiety is one of the variations in the response to stress, which is an unpleasant emotional response and the presence of an avoidance motive characterized by worry and fear about possible physical or psychological harm, along with an increase in physiological arousal resulting from the threat assessment (Smith el al., 1990). ). Therefore, mental skills is needed to be able to overcome anxiety, namely in the form of patience according to Yusuf, U (2020) is a mental strength, which has an understanding as an attitude to restrain emotions and desires, and survive in difficult situations by not complaining. Where this patience has a lot of positive impact on other professional activities. The purpose of this study was to determine the effect of patience on competitive anxiety. Respondents in this study were 35 people with analysis calculations using multiple linear regression analysis models. The patience variable was measured using a measuring instrument from Yusuf, U (2021) and the competitive anxiety variable was measured using the Sport Anxiety Scale (SAS). The results of this study found that patience has an effect of 50.1%. In addition, it was also found that Ketekunan is the aspect of patience that has the greatest influence, which is 48.4%.

Abstrak. Terciptanya prestasi yang didapatkan oleh atlet tentulah tidak terlepas dari kualitas fisik, kondisi psikologis atlet yang sangat berperan penting dalam kesuksesan seorang atlet. Tuntutan yang diberikan oleh pelatih, penonton, manajemen, dan seluruh rangkaian animo pertandingan kadangkala dapat sangat mengganggu psikologis dari atlet itu sendiri. Hal itu tidak jarang membuat beberapa atlet memunculkan reaksi psikologis seperti gejala marah, senang, bahkan cemas. Kecemasan bertanding merupakan salah satu variasi respon dari stress, yaitu merupakan respons emosional yang tidak menyenangkan dan adanya motif penghindaran yang ditandai dengan kekhawatiran dan ketakutan tentang kemungkinan bahaya fisik atau psikologis, bersama dengan peningkatan gairah fisiologis yang dihasilkan dari penilaian ancaman (Smith el al., 1990). Maka dari itu dibutuhkan kemampuan mental untuk dapat mengatasi kecemasan, yaitu berupa Kesabaran menurut Yusuf, U (2020) merupakan suatu kekuatan mental, dimana memiliki pengertian sebagai suatu sikap untuk menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Dimana kesabaran ini telah banyak berdampak positif pada aktifitas professional lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesabaran terhadap kecemasan bertanding. Responden dalam penelitian ini sebanyak 35 orang dengan perhitungan analisis menggunakan model analisis regresi linear berganda. Variabel kesabaran diukur dengan alat ukur dari Yusuf, U (2021) dan variabel kecemasan bertanding dengan alat ukur Sport Anxiety Scale (SAS). Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa kesabaran memberikan pengaruh sebesar 50.1%. selain itu ditemukan pula bahwa Ketekunan merupakan aspek kesabaran yang paling besar memberikan pengaruh yaitu sebesar 48.4%.

Published
2022-07-23