Pengaruh Kesabaran terhadap Self-acceptance pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Kota Bandung

Wynona Azzahra; Umar  Yusuf Supriatna

doi:10.29313/bcsps.v5i1.16658

Wynona Azzahra Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung
Umar Yusuf Supriatna Psikologi, Psikologi

DOI: https://doi.org/10.29313/bcsps.v5i1.16658

Keywords: Kesabaran, Mahasiswa Tingkat Akhir, Self Acceptance

Abstract

Abstract. This research aims to examine the influence of patience on self-acceptance among final-year students in the city of Bandung. Driven by the phenomenon of increasing academic and social pressure faced by final-year students, which can affect their level of self-acceptance. The main objective of this research is to determine the extent to which patience contributes to self-acceptance among final-year students. The research design used is quantitative with a causal approach, where the independent variable is patience and the dependent variable is self-acceptance. Data collection was carried out through a questionnaire that has been tested for validity and reliability, with validity results showing a value above 0.3 and reliability using Cronbach's Alpha of 0.85, which proves that the research instrument is reliable. Data research was conducted using simple linear regression tests with the help of SPSS version 21. The results of the study prove that there is a significant positive influence of patience on self-acceptance, with a regression coefficient of 0.482 and a significance value (p) < 0.05. The following proves that an increase in patience is related to an increase in self-acceptance among students.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kesabaran terhadap self-acceptance pada mahasiswa tingkat akhir di Kota Bandung. Didasari oleh fenomena meningkatnya tekanan akademik dan sosial yang dihadapi mahasiswa tingkat akhir, yang dapat mempengaruhi tingkat self-acceptance mereka. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kesabaran terhadap self-acceptance pada mahasiswa akhir. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan kausalitas, di mana variabel independen adalah kesabaran dan variabel dependen adalah self-acceptance. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dengan hasil validitas yang membuktikan nilai di atas 0,3 dan reliabilitas memakai Cronbach's Alpha sebesar 0,85, yang membuktikan jika instrumen penelitian dapat diandalkan. Penelitian data dilakukan memakai uji regresi linear sederhana dengan bantuan software SPSS versi 21. Hasil penelitian membuktikan jika terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kesabaran terhadap self-acceptance, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,482 dan nilai signifikansi (p) < 0,05. Berikut ini membuktikan jika peningkatan kesabaran berhubungan dengan peningkatan self-acceptance pada mahasiswa.

References

[1] Astiza, L., Sumarna, N., & Herik, E. (2022). Konsep diri dengan penerimaan diri pada mahasiswa. Jurnal Sublimapsi, 3(2), 162–172. Diunduh dari http://ojs.uho.ac.id/index.php/sublimapsi/article/view/25513 tanggal 20 Januari 2023.
[2] Berger, E. M. (1952a). The relation between expressed acceptance of self and expressed acceptance of others. The Journal of Abnormal and Social Psychology, 47(4), 778–782. https://doi.org/10.1037/h0061311.
[3] Berger, E. M. (1955). Relationships among acceptance of self, acceptance of others, and MMPI scores. Journal of Counseling Psychology, 2(4), 279–284. https://doi.org/10.1037/h0040612
[4] Duwi Priyatno. (2013a). Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate Dengan SPSS. Gava Media
[5] Hurlock, E. B. (1980). . Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang. Rentang Kehidupan. Gramedia.
[6] John J. Shaughnessy, & Eugene B. Zechmeister. (1947). Research methods in psychology.
[7] Lilis Astiza, Nana Sumarna, & Eva Herik. (2022). Konsep Diri Dengan Penerimaan Diri Pada Mahasiswa. Jurnal Sublimapsi, 3(2).
[8] Neff, K. D. (2011). Self‐Compassion, Self‐Esteem, and Well‐Being. Social and Personality Psychology Compass, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.1111/j.1751-9004.2010.00330.x
[9] Putri, A. F. (2018). Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35. https://doi.org/10.23916/08430011
[10] Qayyim, I. (2010). Uddatus Shabirin Alih Bahasa Imam Firdaus Bekal Untuk Orang-Orang yang Sabar. Qisti Press.
[11] Salma. (2020). Tetap Sehat Setelah Usia 40: 100 Artikel Kesehatan Pilihan. Gema Insani.

[12] Rahmayanti, P. L. D., & Ekawati, N. W. (2021). Pengaruh kualitas layanan dan promosi penjualan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan memakai online food delivery service di Bali. Jurnal Manajemen dan Bisnis Equlibrium, 7(2), 125-138. https://doi.org/10.47329/jurnal_mbe.v7i2.714
[13] Wulandari, S. D. S., & Khusumadewi, A. (2021). Kesabaran dalam Regulasi Emosi pada Santri di SMA Al Muqoddasah. ENLIGHTEN (Jurnal Dan Bimbingan Konseling Islam), 4(2), 109–126. https://doi.org/10.32505/enlighten.v4i2.2916
[14] Yesamine. (2000). Hubungan antara Kecenderungan Problem Focused Coping dengan. Depresi Mahasiswa Tingkat Akhir.
[15] Yusup U. (2020). Sabar sebagai Psychological Strength untuk mencapai kesuksesan. Prenadamedia Group.