Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Work Family Conflict pada Dosen Wanita Saat Pandemi Covid-19

  • Putri Pujianti Winarti Psikologi, Fakultas Psikologi
  • Eni N. Nugrahawati Psikologi, Fakultas Psikologi
Keywords: Dukungan Sosial, Tingkat Stres, Pandemi Covid-19

Abstract

Abstract. Work-family conflict is a role conflict that exists in individuals caused by pressures between roles that are sometimes conflicting, roles at home and roles at work or the office. This is what many married female lecturers currently experience. In addition to the workload of their profession, female lecturers also have to take care of their families which results in increasing conflicts. Not infrequently in carrying out their work as lecturers they experience conflicts both with superiors, co-workers, and with students. The attitude of being belittled by co-workers, and unwelcome treatments often trigger conflicts in their profession as lecturers. In the household, they often experience conflicts with family members. Conflicts with husbands, and conflicts with children are high enough to trigger an increase in conflict in the pandemic conditions that require female lecturers to adapt to new rules and situations in the field of work. When female lecturers who already have children are preoccupied with a role, it will affect the level of conflict. The purpose of this study was to obtain empirical data regarding the relationship between social support and work family conflict among female lecturers during the Covid-19 pandemic. Hypothesis testing in this study used the Spearman correlation test. The results of the study state that there is a negative relationship between social support and stress levels for female lecturers who have children aged 6-8 years at universities in Bandung City during the Covid-19 Pandemic, which means that the higher the level of social support, the lower the work family conflict and otherwise (r = -0.668; p = 0.000).

Abstrak. Konflik pekerjaan keluarga adalah konflik peran yang ada pada individu yang disebabkan oleh tekanan antar peran yang terkadang saling bertentangan, peran saat berada di rumah dan peran saat berada di tempat kerja atau kantor. Hal inilah yang banyak dialami oleh dosen wanita yang sudah menikah saat ini, Disamping beban kerja dari profesinya, dosen wanita juga harus mengurus keluarga mereka yang berakibat bertambahnya konflik yang dialami. Tidak jarang dalam melaksanakan pekerjaan sebagai dosen mereka mengalami konflik-konflik baik dengan atasan, rekan kerja, maupun dengan mahasiswa. Sikap diremehkan rekan kerja, dan perlakuan-perlakuan yang tidak disenangi sangat sering memicu konflik di dalam menjalani profesi mereka sebagai dosen. Dalam rumah tangga juga tak jarang mereka mengalami konflik dengan anggota keluarganya. Konflik dengan suami, dan konflik dengan anak-anak cukup tinggi memicu bertambahnya konflik pada kondisi pandemi yang menuntut dosen wanita untuk beradaptasi dengan aturan dan situasi baru di bidang pekerjaan. Ketika dosen wanita yang sudah memiliki anak disibukkan dengan suatu peran, maka akan mempengaruhi tingkat konfliknya. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data empiris mengenai hubungan dukungan sosial dengan work family conflict pada dosen wanita selama masa Pandemi Covid-19. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara dukungan sosial dengan tingkat stres pada dosen wanita yang memiliki anak usia 6 – 8 tahun di perguruan tinggi Kota Bandung selama masa Pandemi Covid-19, yang berarti semakin tinggi tingkat dukungan sosial maka semakin rendah work family conflict dan sebaliknya (r = -0,668; p = 0,000).

Published
2022-01-11