Pengaruh Self-Control terhadap Perilaku Cyberloafing pada Karyawan Generasi Z di Perusahaan Startup Digital
Abstract
Abstract. Misuse of technological facilities and access to the internet provided by companies with the aim of making employees' work easier also tends to be misused by employees only for their personal needs, this behavior is usually called cyberloafing behavior (Henle & Blanchard, 2008). Employees who behave in cyberloafing are usually employees who have low self-control (Restubog, et al., 2011). Employees who have low self-control tend to carry out behavior that is not in accordance with workplace norms, for example cyberloafing behavior (Gottfredson and Hirschi, 1990). This research aims to find out how much influence self-control has on cyberloafing behavior in generation Z employees at Digital Startup Companies in Bandung City. The measuring instruments used are the self-control scale which has been adapted by Zulkarnain (2002), which refers to Gottfredson's theory, and the cyberloafing behavior scale which has been adapted by Ardilasari (2016), which refers to Blanchard and Henle (2008). The sampling technique used is non-probability sampling with purposive sampling type. The method used is quantitative causality with multiple linear regression analysis techniques. The results of this study show that there is a negative influence between self-control on cyberloafing behavior, namely 8.9% with the self-control aspect that influences it the most is self-centeredness, and the most dominant aspect of cyberloafing behavior is minor cyberloafing.
Abstrak. Penyalahgunaan fasilitas teknologi dan akses ke internet yang disediakan oleh perusahaan dengan tujuan untuk memudahkan pekerjaan karyawan pun cenderung disalahgunakan oleh karyawan hanya untuk keperluan pribadinya, perilaku ini biasa disebut dengan perilaku cyberloafing (Henle & Blanchard, 2008). Karyawan yang berperilaku cyberloafing ini biasanya adalah karyawan yang memiliki kontrol diri yang rendah (Restubog, et al., 2011). Karyawan yang memiliki self-control rendah cenderung akan melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan norma di tempat kerjanya, contohnya adalah melakukan perilaku cyberloafing (Gottfredson dan Hirschi, 1990). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara self-control terhadap perilaku cyberloafing pada karyawan generasi Z di Perusahaan Startup Digital Kota Bandung. Alat ukur yang digunakan yaitu skala self-control yang sudah diadaptasi oleh Zulkarnain (2002), yang mengacu pada teori dari Gottfredson, dan skala perilaku cyberloafing yang telah diadaptasi oleh Ardilasari (2016), yang mengacu dari Blanchard dan Henle (2008). Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Metode yang digunakan adalah kuantitatif kausalitas dengan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang negatif antara self-control terhadap perilaku cyberloafing, yaitu sebesar 8.9% dengan aspek self-control yang paling mempengaruhi nya adalah self-centeredness, dan aspek perilaku cyberloafing yang paling dominannya adalah minor cyberloafing.