“I Love Sex:” Dinamika Regulasi Diri Pelaku Seks Pranikah

  • Mutiara Alifa Gunawan psikologi
  • Yunita sari Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung
Keywords: Regulasi Diri, Remaja Akhir Putri, Seks Pranikah.

Abstract

Abstract. The late adolescent period is marked by the emergence of sexual behavior integrated into romantic relationships during adolescence. Romantic relationships are depicted in the form of sexual behaviors such as attraction, dating, cuddling, and engaging in sexual activities outside of marriage. The sexual behavior of adolescents is significantly influenced by self-regulation. Self-regulation originates from the understanding of time, both short-term and long-term. This research aims to understand the dynamics of self-regulation in late adolescent girls involved in premarital sex. A qualitative method with a phenomenological design was employed for this study. Data were obtained through in-depth interviews with three late adolescent girls engaged in premarital sex. The analysis technique used was descriptive phenomenological analysis. The results indicate that the dynamics of self-regulation in late adolescent girls involved in premarital sex have a similar pattern, starting with the upbringing process in the past, then monitoring premarital sexual behavior with an evaluation based on family values. This is followed by the execution of premarital sexual behavior, adaptation processes within their social environment, reassessment of premarital sexual behavior, and ultimately, late adolescent girls engaged in premarital sex fail to inhibit this behavior due to addiction. The self-regulation of late adolescent girls involved in premarital sex is influenced by neglectful parenting styles (religion, sex education, and parenting control), the absence of paternal guidance (fatherlessness), and economic difficulties.

Abstrak. Masa remaja akhir ditandai dengan munculnya perilaku seksual yang diintegrasikan ke dalam hubungan romantis selama masa remaja. Hubungan romantis tersebut digambarkan dalam bentuk perilaku seksual seperti perasaan tertarik sampai kepada tingkah laku yang lebih intim seperti berkencan, bercumbu, dan berhubungan suami istri diluar ikatan pernikahan. Perilaku seks pranikah pada remaja sangat dipengaruhi oleh regulasi diri remaja. Regulasi diri berasal dari pemahaman waktu yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika regulasi diri pada remaja akhir putri pelaku seks pranikah. Metode kualitatif dengan desain fenomenologi digunakan dalam penelitian ini. Data diperoleh melalui wawancara mendalam (in-depth interview) kepada tiga orang remaja akhir putri pelaku seks pranikah. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis fenomenologi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika regulasi diri pada remaja akhir putri pelaku seks pranikah memiliki pola yang sama, diawali dari proses pengasuhan dimasa lalu, kemudian melakukan monitoring terhadap perilaku seks pranikah dengan evaluasi dari nilai-nilai dalam keluarga, kemudian mengeksekusi perilaku seks pranikah, dilanjut dengan proses adaptasi dengan lingkungan sosialnya, serta melakukan penilaian kembali terhadap perilaku seks pranikah, dan akhirnya remaja akhir putri pelaku seks pranikah gagal dalam melakukan penghambatan perilaku seks pranikah karena sudah adiksi dengan perilaku seks pranikah. Regulasi diri remaja akhir putri pelaku seks pranikah dipengaruhi oleh pola asuh neglect (agama, seks edukasi, dan kontrol pengasuhan), ketiadaan pengasuhan ayah (fatherless), dan kesulitan ekonomi.

References

Alwi, A. (2023). Gambaran Perilaku Seksual Remaja di Indonesia: Literatur Review . Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 9(1), 94-99. https://doi.org/10.22487/htj.v9i1.660

Anggito, Albi. & Setiawan, Johan. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.

Bana, B.I., Hartati, N., & Ningsih, Y.T. (2018). Hubungan antara Konfirmitas Kelompok Teman Sebaya dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja. Jurnal Riset Aktual Psikologi. Vol 9 (1). 13-24

Bertens, K. 1993. Etika K. Bertens. Gramedia Pustaka Utama.

Creed, B. 1993. The Monstrous-Feminine: Film, Feminism, Psychoanalysis. Psychology Press.

Darmalaksana, Wahyudin. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Fasilah, K. Rahayu, I.T. 2019. Dinamika Psikologis Perilaku Seks Pranikah Mahasiswa Pelaku Sadomasochism. Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender. Vol 14 (2). DOI: https://doi.org/10.18860/egalita.v14i2.9103

Fitriana, A.P., Taufik. (2023). Pemaknaan Perilaku Seks pranikah oleh Dewasa Muda yang Belum Menikah. Jurnal Psikologi. Vol 19 (1). 75-89

Hadi, S. 2015. Studi Etika tentang Ajaran-ajaran Moral Masyarakat Banjar. Jurnal Tashwir 3(6): 209-226.

Hadiwijono, H. 2022. Sari Sejarah Filsafat Barat 2.

Haris, A. 2010. Etika Hamka: Is, & Raden, F. S. D. H. U. 2023. Norma dan Konsep Hukum. Pengantar Ilmu Hukum 43.

Kharasch, B. 1942. Chao, 62, 3435 (1940). Kharasch, Kane and Brown, 64(1621).

Lestari, E.A., & Shiddiqy, A.R.A. 2020. Studi Kasus Regulasi Diri Mahasiswi Pekerja Seks Komersial di Jakarta. Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9 (2)

Magnis-Suseno, F. 1998. Model Pendekatan Etika. Bunga Rampai Teks-teks Etika dari Plato sampai dengan Nietzsche. Penerbit Kanisius.

Mangunhardjana, A. 1997. Isme-isme dalam Etika dari A-Z. Yogyakarta: Kanisius 186-187.

Marglin, S. A. 1974. What do bosses do? The origins and functions of hierarchy in capitalist production. Review of radical political economics 6(2): 60-112.

Marzuki, M. 2017. Penelitian Hukum: Edisi Revisi. Prenada Media, Place.

Moilanen, Kristin. 2007. The Adolescent Self-Regulatory Inventory: The Development and Validation of a Questionnaire of Short-Term and Long Term Self-Regulation. Journal of Youth and Adolescence. 36 : 835-848.

Munawarah, M., Latipun, L., & Amalia, S. (2020). Kontribusi Dukungan Teman Sebaya Terhadap Regulasi Diri Pada Remaja. Psikovidya, 23(2), 150-163. https://doi.org/10.37303/psikovidya.v23i2.144

Muryshev, A. 1999. HB van Linden van den Heuvell, and GV Shlyapnikov, 60. R2665.

Pandie, R. D. Y. 2023. Filsafat Stoisisme dalam Perspektif Etika Kristen. Real Didache: Journal of Christian Education 3(1): 33-48.

Ridwan, M., Suhar, A., Ulum, B., & Muhammad, F. 2021. Pentingnya Penerapan Literature Review pada Penelitian Ilmiah. Jurnal Masohi 2(1): 42-51.

Riya, R., Ariska, L. 2023. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. Vol 23 (2). 2123-2130.

Rohmah, S. 2021. Buku Ajar Akhlak Tasawuf. Penerbit NEM, Place.

Salam, H. B. 1997. Logika Materiil: Filsafat Ilmu Pengetahuan. PT Rineka.

Sari, M. J. I., & Putri, R. D. 2020. Gambaran Pemahaman Siswa Kelas VIII tentang Pencegahan Pergaulan Bebas. Jurnal Wahana Konseling 3(2): 132-137.

Sarwono, S.W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada

SDKI. 2017. Sumber Demografi dan Kesehatan: Kesehatan Reproduksi Remaja. Republik Indonesia.

Sigalingging, Ganda; Sianturi, Ira Ardany. Hubungan Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Remaja Di Smk Medan Area Medan Sunggal. Jurnal Darma Agung Husada, [S.L.], V. 5, N. 1, P. 9-15, Feb. 2019. ISSN 2656-7350.

Sugiono, A. N. 2007. Statistika Penelitian (2007:38)

Savitri, A. 2019. Bonus Demografi 2030: Menjawab Tantangan serta Peluang Edukasi 4.0 dan Revolusi Bisnis 4.0. Penerbit Genesis.

Syam, A.D., & Mulyono, S. 2023. Faktor Risiko Perilaku Seksual Berisiko Remaja Pedesaan dan Perkotaan di Indonesia : Kajian Literatur. Jurnal Ilmiah Kesehatan Manado Vol II No. 1.

Tanyid, M. 2014. Etika dalam Pendidikan: Kajian Etis tentang Krisis Moral Berdampak pada Pendidikan. Jurnal Jaffray 12(2): 235-250.

Yayan, M., Yuniarrahmah, E., Anward, H.H. 2016. Gambaran Regulaso Diri dan Perilaku Kenakalan Seksual Pada Remaja di Batulicin. Jurnal Ecopsy. Vol 3 (2).

Zadri, D.A. 2020. Pengaruh Gaya Hidup Hedonis dan Regulasi Diri Terhadap Perilaku Seksual Pranikah. Psikoborneo. Vol 8 (2). 228 – 237.

Published
2024-02-01