Pengaruh Sikap Mengenai Bullying terhadap Perilaku Prososial Siswa Bystander di SMP Islam Terpadu

  • Raisya Arda Fadilla Psikologi
  • Andhita Nurul Khasanah Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi
Keywords: Sikap, Perilaku Prososial, Bystander Bullying

Abstract

Abstract. Integrated Islamic Schools (SIT) are schools that implement a curriculum in which general education and Islamic education are combined. Islamic-based schools emphasize Islamic ethical and moral values, which not all students always understand and apply religious values in their daily lives. Lack of understanding and awareness of religious values and norms can lead to actions that are not in accordance with religious teachings, one of which is bullying behavior. This research uses quantitative methods with a true-experiment design with probability sampling techniques, namely stratified random sampling with 386 participants. Researchers distributed questionnaires to collect participants. The measuring instruments used in this research used the Attitudes Against Bullying Scale which measures attitudes regarding bullying and the Prosocial Tendencies Measure (PTM) measuring instrument which measures prosocial behavior. Analysis of this research data used two-way ANOVA and multiple linear regression analysis. Hypothesis testing with data processing was carried out using the SPSS program. The results show that there is an influence of attitudes towards bullying on the prosocial behavior of bystander students at Integrated Islamic Middle School (Sig. 0.00 < 0.05).

 

Abstrak. Sekolah Islam Terpadu (SIT) adalah sekolah yang menerapkan kurikulum dengan di antaranya pendidikan umum dan pendidikan Islam disatukan. Sekolah berbasis Islam menekankan nilai-nilai etika dan moral Islam, yang tidak semua siswa selalu memahami dan menerapkan nilai-nilai agama dalam kesehariannya. Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan nilai dan norma agama dapat menyebabkan tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama, yaitu salah satunya perilaku bullying. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain true-experiment dengan teknik sampling probability sampling yaitu stratified random sampling dengan partisipan berjumlah 386. Peneliti menyebarkan angket kuesioner untuk menjaring partisipan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Skala Sikap Terhadap Bullying yang mengukur sikap mengenai bullying dan alat ukur Prosocial Tendencies Measure (PTM) yang mengukur perilaku prososial. Analisis data penelitian ini menggunakan two-way ANOVA dan analisis regresi linier berganda. Uji hipotesis dengan pengolahan data dilakukan dengan program SPSS. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sikap atas bullying terhadap perilaku prososial siswa bystander SMP Islam Terpadu (Sig. 0,00 < 0,05).

References

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak edisi 11. Jakarta: Erlangga

Malihah, E. (2014). Kenakalan Remaja Akibat Kelompok Pertemanan Siswa. In Forum Ilmu Sosial (Vol. 41, No. 1).

Olweus, D. (1997). Bully / victimproblems in school. European Journal of Psychology of Education, 7(4), 495–510.

Saarento, S., & Salmivalli, C. (2015). The Role of Classroom Peer Ecology and Bystanders’ Responses in Bullying. Child Development Perspectives, 9(4), 201–205. https://doi.org/10.1111/cdep.12140

Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. Jilid 1 (edisi 10). Jakarta: Erlangga.

Lesmono, P., Esti, B., Prasetya, A., Kunci, K., Empati, & Prososial, P. (2020). Hubungan Antara Empati Dengan Perilaku Prososial Pada Bystander Untuk Menolong Korban Bullying. In Jurnal Psikologi Konseling (Vol. 17, Issue 2).

Fishbein, M. & Ajzen, I., 1975. Belief, attitude, intention, and behavior, Reading, MA: Addison-Wesley.

Boulton, M. J., Bucci, E. V. A., & Hawker, D. D. S. (1999). Swedish and English secondary school pupils’ attitudes towards, and conceptions of, bullying: Concurrent links with bully / victim involvement. 277–284.

Halimah, A. (2017). Empati dan Perilaku Prososial Anak sebagai Pembela pada Situasi Bullying di Sekolah. In Seminar Nasional Mendidik Anak Sehat dan Bahagia. Yogyakarta: Universitas' Aisyiyah Yogyakarta.

Yantiek, E. (2014). Kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual dan perilaku prososial remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3(01), 22-31

Husada, A. K. (2013). Hubungan Pola Asuh Demokratis Dan Kecerdasan Emosi Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja. 2(3), 266–277.

Erwanto. (2019). Penerapan Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (Jsit) Dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa Smpit Khoiru Ummah Rejang Lebong (Vol. 4, Issue 1).

Suyatno, S. (2013). Sekolah Islam terpadu; Filsafat, ideologi, dan tren baru pendidikan Islam di Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 355-377.

Isnaeni Rahmat, N., Hastuti, I. D., & Nizaar, M. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Bullying di Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Basicedu, 7(6), 3804-3815.

Ru’iya, S. (2019, November). A Review of Research on Bullying Behavior in Indonesian Islamic Education Institutions: Analysis of Ecological Theory. In 2019 Ahmad Dahlan International Conference Series on Education & Learning, Social Science & Humanities (ADICS-ELSSH 2019) (pp. 126-131). Atlantis Press.

Oppenheim, A. N. (1966). Questionnaire design and attitude measurement.

Carlo, G., & Randall, B. A. (2002). The development of a measure of prosocial behaviors for late adolescents. Journal of youth and adolescence, 31, 31-44.

Published
2024-02-01