Pengaruh Work Life Balance terhadap Komitmen Organisasi pada Petugas Pemadam Kebakaran

  • Ratu Dalfa Fauziah Psikologi
  • Anna Rozana Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung
Keywords: Work Life Balance, Komitmen Organisasi, Petugas Pemadam Kebakaran

Abstract

Abstrack. The Rapid development in the industrial world necessitates organizations to have human resources committed to their organization (Rini & Indrawati, 2019). Organizational commitment in the context of the relative strength of identification and involvement in individuals towards a particular organization, can be characterized by three aspects: identification, involvement, and loyalty (Mowday et al. 1982). One of the factors that can influence organizational commitment is work life balance. Work life balance is the effort made by an individual to balance two or more roles they are engaged in (Fisher, 2009). This research aims to examine the extent of the influence of work life balance on organizational commitment among 195 firefighters in the city of Bandung. The measurement tools utilized include the Work Life Balance Scale (WLBS) based on Fisher’s theory (2009) and the Organizational Commitment Scale (OCS) referencing Mowday’s theory (1982). The sampling technique employed is purposive sampling. The method used is the quantitative causality method with regression analysis technique. The results of this study indicate that work life balance has a significant impact on organizational commitment by 53%.

Abstrak. Perkembangan yang pesat dalam dunia industri membuat organisasi membutuhkan sumber daya manusia yang berkomitmen terhadap organisasinya (Rini & Indrawati, 2019). Komitmen Organisasi sebagai konteks dalam hal kekuatan yang relatif dari identifikasi dan keterlibatan pada individu terhadap organisasi tertentu yang dapat dicirikan dengan tiga aspek yaitu identifikasi, keterlibatan dan loyalitas (Mowday et al., 1982). Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi ialah work life balance. Work life balance yaitu upaya yang dilakukan seseorang untuk menyeimbangkan dua peran atau lebih yang dijalani oleh individu tersebut (Fisher, 2009). Penelitian ini bertujuan untuik melihat seberapa besar pengaruh work life balance terhadap komitmen organisasi pada 195 petugas Pemadam Kebakaran Kota Bandung. Alat ukur yang digunakan yaitu Work Life Balance Scale (WLBS) yang mengacu pada teori Fisher, (2009) dan Organizational Commitment Scale (OCS) yang mengacu pada teori Mowday et al. (1982). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif kausalitas dengan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa work life balance berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi sebesar 53%.  

References

Agustin, E.D., Sholihah, N.M., Ardiana, S.A., Ardiansyah, S.F., & Balgies, S. (2022). Kepuasan kerja dengan komitmen organisasi pada pemadam kebakaran di kabupaten sidoarjo. PUBLIK: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 9(3).

Anggreni, A.S., & Budiani, M.S. (2021). Hubungan antara work life balance dengan komitmen organisasi pegawai bank rakyat Indonesia (BRI) cabang trenggalek. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(8).

Allen, N. J., & Meyer, J. P. (1996). Affective, continuance, and normative commitment to the organization: An examination of construct validity. Journal of Vocational Behavior, 49(3). https://doi.org/10.1006/JVBE.1996.0043

Apriani, A.N., Mariyanti, S., & M, S. (2021) Gambaran work life balance pada ibu yang bekerja. JCA Psikologi, 2(4).

Atrizka, D., Afifa, A., & Dalillah, Y. (2020). Komitmen organisasi ditinjau dari kepuasan kerja pada karyawan pt. pegadaian (persero) cabang medan. Psikostudia Jurnal Psikologi, 9(3). http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v9i3.4249

Bulger, C.A., & Fisher, G.G. (2012). Ethical Imperatives of Work/Life Balance.

Coetzee, M. (2013). Psycho-social career meta-capacities: Dynamics of contemporary career development. Switzerland: Springer Science and Bussiness Media.

Dihaq, R.F., Tentama, F., & Bashor, K. (2022). Pengaruh work life balance, kepuasan kerja, dan efikasi diri terhadap komitmen organisasi pada perawat rsud generasi y. Psyche: Jurnal Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung. 4(1). https://doi.org/10.36269/psyche.v4i1.505

Dirfa, Y.N., & Prasetya, B.E.A. (2019). Hubungan antara work life balance dengan psychological well-being pada dosen wanita di perguruan tinggi salatiga. Jurnal Psikohumanika, XI(2).

Eliyana, A., Ma’arif, S., & Muzakki. (2019). Job satisfaction and organizational effect in the transformational leadership towards employee performance. European Research on Management and Business Economics, 25(3). https://doi.org/10.1016/j.iedeen.2019.05.001

Fahri, S., Mariatin, E., & Zahreni, S. (2017). Pengaruh dukungan organisasi dan work value terhadap komitmen organisasi karyawan generasi y. Psikoislamika: Jurnal Psikologi Islam (JPI), 14(1). https://doi.org/10.18860/psi.v14i1.6499

Fisher, G. (2002). Work/personal life balance: A construct development study. Dissertation Abstracts International: Section B. The Sciences and Engineering, 63(1).

Fisher, G. G., Bulger, C. A., & Smith, C. S. (2009). Beyond work and family: a measure of work/nonwork interference and enhancement. Journal of Occupational Health Psychology 2009, 14(4):441-56.

Greenhaus, J. H., & Allen, T. D. (2011). Work–family balance: A review and extension of the literature. In J. C. Quick & L. E. Tetrick (Eds.), Handbook of occupational health psychology (pp. 165–183). American Psychological Association.

Greenhaus, J.H., Collins., K.M., & Shaw., J.D. (2003). The relation between work-family balance and quality of life. Journal of Vocational Behavior, 63: 510-531. https://psycnet.apa.org/doi/10.1016/S0001-8791(02)00042-8

Gunawan, G., Nugraha, Y., Sulastiana, M., & Harding, D. (2019). Reliabilitas dan validitas konstruk work life balance di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 8(1).

Hapsari, S.M., & Batubara, M. (2022). Bandung city firefighters quality of work life. Enlighten: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5(1). https://dx.doi.org/10.32505/enlighten.v5i1.3840

Ingarianti, T.M. (2015). Pengembangan alat ukur komitmen organisasi. Jurnal RAP UNP, 6(1). https://doi.org/10.24036/rapun.v6i1.6652

Janie, D.N.A. (2012). Statistik deskriptif & regresi linier berganda dengan SPSS (A.Ika, Ed.). Semarang University Press.

Januardha, J., & Nurwidawati, D. (2014). Perbedaan komitmen organisasi karyawan tetap dan karyawan outsourcing pada PT. Bank Pembangunan Daerah "X". Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 5(1), 38-44. https://doi.org/10.26740/jptt.v5n1.p38-44

Kakar, A.S., Kruger, N., Duranni., D.K., Khan.,M.A., & Meyer., N. (2022). Work life balance practices and organizational cynicm: The mediating role of person-job fit. Frontiers in Psychology. https://www.frontiersin.org/journals/psychology#editorial-board

Liu, T., Gao, J., Zhu, M., & Jin, S. (2021). Women’s work life balance in hospitality: exmaning its impact on organizational commitment. Frontiers in Psychology. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.625550

Luthans, F. (2011). Organizational behavior: an evidence-based approach. New York: McGraw-Hill.

Lockwood, N.R. (2003). Work/life balance: challenges and solutions. SHRM Research.

Maharani, C., Kinanti A. D., Yogiswara, A., Syahputri, D. A., & Farisandy, E. D. (2023). Pengaruh work life balance terhadap kepuasan kerja pada karyawan di Bintaro. Jurnal Psikologi Perseptual. https://doi.org/ 10.24176/perseptual.v8i1.9925

Maharani, K.S., & Vembriati, N. (2019). Peran pengembangan karir terhadap komitmen organisasi karawan rumah sakit bali royal. Jurnal Psikologi Udayana, 6(2). https://doi.org/10.24843/JPU.2019.v06.i02.p09

Mochsin, S. (2023). Peran Bidang Pemadam Kebakaran. Fokus 21(1). https://doi.org/10.51826/fokus.v21i1.727

Mowday, R. T., Porter, L. W., & Steers, R. M. (1982). Employee organization linkages: The psychology of commitment, absenteeism, and turnover. Academic Press.

Nufus, R.Z., & Mubarak, A. (2022). Studi kontribusi workplace spirituality terhadap employee engagement petugas pemadam kebakaran kota bandung. Bandung Conference Series: Psychology Science, 2(2). https://doi.org/10.29313/bcsps.v2i3.2919

Nurhabiba, M. (2020). Social support terhadap work life balance pada karyawan. Cognicia, 8(2). https://doi.org/10.22219/cognicia.v8i2.13532

Pobri, R.P., & Aprilia, E.D. (2021). Spiritualitas kerja dan komitmen organisasi pegawai negeri sipil (PNS). Jurnal Psikologi Ulayat, 8(1).

Porter, L.W., Steers, R.M., & Mowday, R.T. (1974). Organizational commitment, job satisfaction, and turnover among psychiatric technicians. Journal of Applied Psychology 59(5). https://psycnet.apa.org/doi/10.1037/h0037335

Pranindhita, E.Y., & Wibowo, D.H. (2020). Hubungan work life balance degan kepuasan kerja pada guru di SMK Kabupaten Pati. Jurnal Psikologi Konseling. 16(1). https://doi.org/10.24114/konseling.v16i1.19141

Prasojo, L.N., & Izzati, U.A. (2023). Hubungan antara keseimbangan kehidupan kerja dengan komitmen organisasi pada karyawan produksi di PT.X. Character: Jurnal Penelitian Psikologi. 10(1).

Priandi, G.R., & Rozana, A. (2022). Pengaruh loneliness at work terhadap komitmen organisasi pada teleworker. Bandung Conference Series: Psychology Science. 2(1). https://doi.org/10.29313/bcsps.v2i1.1024

Putra, C.W. U. (2019). Kajian work-life balance pada wanita karir berdasarkan status perkawinan. Jurnal Manajemen, (2)2

Resmi, T.P.C., Murwodo, D., & Cardiah, T. (2019). Perancangan ulang kantor dinas kebakaran dan penanggulangan bencana kota Bandung. E-Proceeding of Art & Design, 6(3).

Rini, K.G.G.P., & Indrawati, K.R. (2019). Hubungan anrara work life balance dengan komitmen organisasi perempuan bali bekerja pada sector formal. Jurnal Psikologi Udayana.

Robbins, S. P. (2006). Perilaku organisasi. Jakarta: PT INDEKS.

Sakina, N. (2009). Komitmen organisasi karyawan pada pt.bank “x” di Jakata. Jurnal Psikologi, 7(2).

Siswanto, D. A. F., & Izzati, U. A. (2021). Perbedaan komitmen organisasi ditinjau dari jenis kelamin pada karyawan bagian produksi. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(3)

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Super, D. E., & Jordaan, J. P. (1973). Career development theory. British Journal of Guidance and Counselling, 1(1), 3-16. https://doi.org/10.1080/03069887308259333

Suseno, M.N., & Sugiyanto. (2010). Pengaruh dukungan social dan kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi dengan mediator motivasi kerja. Jurnal Psikologi 37(1).

Triwijayanti, D.A.K., & Astiti, D.P. (2019). Peran dukungan sosial keluarga dan efikasi diri terhadap tingkat work life balance pada mahasiswa yang bekerja di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 6(2). https://doi.org/10.24843/JPU.2019.v06.i02.p11

Yuwono, I., Suhariadi, F., Handoyo, S., Fajrianthi., Muhammad, B.S., & Septarini, B.G. (2005). Psikologi Industri dan Organisasi. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Published
2024-01-31