Identitas Simbolik Solidaritas Organisasi pada Program “Silaturahmi Antar Warga”
Studi Etnografi Komunikasi pada Forum Silaturahmi Mahasiswa Kuningan UPI
Abstract
Abstract. Students who go through the experience of migration often face what is known as Culture Shock due to the mixture of students from different regions. Therefore, to maintain the identity of migrant students and to facilitate the adaptation process, learning to adjust well is necessary. That's why many organizations are formed, consisting of students from the same region. These organizations foster symbolism that builds solidarity, where symbols strengthen the members and unite them through shared goals and a sense of solidarity. This research focuses on the symbolic identity that builds solidarity among the members of the "Forum Silaturahmi Mahasiswa Kuningan UPI" organization through the program "Silaturahmi Antar Warga" (Inter-Residents Gathering). The research methodology employed is qualitative, using an ethnographic approach within the organization and adopting a constructivist paradigm. The findings of this research indicate that the organizational identity is formed within their program of work, namely the "Silaturahmi Antar Warga." This was achieved through observations and interviews with four key informants who play an important role in the activities. The program conducted by FOSMAKU UPI has resulted in a strong sense of solidarity due to its flexible nature, with the main goal being the sense of kinship among its members. The "Silaturahmi Antar Warga" program is implemented with the aim of fostering solidarity and maintaining social connections between FOSMAKU UPI members, alumni, and faculty members. In this context, the communication events that occur within "Silaturahmi Antar Warga" serve as a means to strengthen social relationships and build a supportive community.
Abstrak. Mahasiswa yang melakukan perantauan tentu akan menghadapi yang namanya Culture Shock karena adanya percampuran mahasiswa yang beragam dari berbagai daerah. Maka dari itu untuk menjaga identitas mahasiswa perantuan, dan juga dalam melakukan proses adaptasi pasti dibutuhkan pembelajaran dalam melakukan penyesuaian yang baik, maka banyak dibangun organisasi yang berisikan dengan mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari daerah yang sama. Organisasi tersebut akan menumbuhkan simbolitas yang membangun solidaritas, dimana simbol-simbol yang memperkuat mereka dan bersatu karena adanya tujuan dan rasa solidaritas itu. Maka penelitian ini akan difokuskan pada identitas simbolik yang membangun solidaritas antar anggota organisasi “Forum Silaturahmi Mahasiswa Kuningan UPI” dalam program “Silaturahmi Antar Warga”. Pada penelitian ini, metode penelitiannya menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi pada organisasi dan menggunakan paradigma konstruktivisme, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa identitas organisasi terbentuk di dalam program kerja mereka yaitu “Silaturahmi Antar Warga” dengan melakukan observasi dan wawancara kepada 4 orang informan yang merupakan bagian penting dalam kegiatan tersebut. Program kerja yang dilakukan oleh FOSMAKU UPI menghasilkan solidaritas yang kuat dengan program kerjanya yang fleksibel, karena tujuan utamanya ada pada kekeluargaan antar anggota nya. “Silaturahmi Antar Warga” dilaksanakan dengan tujuan menjalin solidaritas serta silaturahmi antara anggota FOSMAKU UPI, alumni, dan dosen-dosen. Dalam konteks ini, peristiwa komunikasi yang terjadi dalam "Silaturahmi Antar Warga" berfungsi sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial dan membangun komunitas yang saling mendukung.
References
Fier Rizqillah, D. (2021). Pola Komunikasi Kelompok Pada Komunitas Sakamichi Squad Bandung Dalam Menjalin Solidaritas Kelompok. E-Proceeding of Management , 8(no.3), 2355–9357.
Handar M. Penyusunan Program Ngapel oleh Iprahumas Indonesia. J Ris Public Relations [Internet]. 2022 Dec 20;67–74. Available from: https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRPR/article/view/1351
Ismail RE, Wiwitan T. Strategi Komunikasi Konsep “Bayar Seikhlasnya” di Kafe X. J Ris Public Relations [Internet]. 2022 Jul 5;31–4. Available from: https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRPR/article/view/879
Maldani DI, Setiawan E. Pengalaman Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Undergraduate Indonesia di Belanda. J Ris Public Relations [Internet]. 2021 Oct 24;1(1):79–89. Available from: https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRPR/article/view/176
Pedersen, P. (1995). The Five Stages Of Culture Shock Critical Incidents Around the world (1st ed.). Bloomsbury Academic.
Saeful Muhtadi, A. (2021). Etika Komunikasi Organisasi Filosofi, Konsep, dan Aplikasi (Muhardi, T. Nurhayati, & Z. Nurzaman, Eds.; 2nd ed.). Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN SGD Bandung.
Sudiro, A. (2018). Perilaku Organisasi (R. Damayanti, Ed.; 1st ed.). PT Bumi Aksara.
Zakiah, K. (2008). Penelitian Etnografi Komunikasi : Tipe dan Metode. Mediator, 9.