Penggunaan Make Up Sebagai Bentuk Citra Diri Generasi Z
(Studi Fenomenologi Terhadap Citra Diri Mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung)
Abstract
Abstract. Generation Z is known for a generation that attaches great importance to appearance compared to other things, and a female college student is no exception. As social actors, generation Z certainly has its own motives, experiences and meanings in shaping self image. In this case, one of the efforts made is to use makeup in daily activities. By using qualitative research methods from Alfred Schutz's phenomenological study approach, researchers tried to achieve the research objectives of how the phenomenon of using makeup as a form of self-image in UNISBA Communication Science students as generation Z by exploring the motives, experiences, and meanings of using makeup. The results showed that generation Z has a motive, experience, and meaning for the use of makeup. Motives themselves are divided into because motive and in order motive. The findings of the motive itself are the motive for technological development (social media), environmental motives, insecure motives, and self confidence motives. While the findings of in-order motive, namely the first impression motive, happy motives to be the center of attention, and career motives. With the motive at hand, Generation Z often gets praise, no longer finds comments about physical imperfections, and is often the center of attention. The meaning of using makeup for generation Z's self image is not only limited to makeup, but a form of effort to improve self quality, both in terms of appearance and expression of feelings in social life.
Abstrak. Generasi Z dikenal dengan generasi yang sangat mementingkan penampilan dibandingkan dengan hal lain, tidak terkecuali seorang mahasiswi. Sebagai pelaku sosial, generasi Z tentunya memiliki motif, pengalaman dan makna tersendiri dalam membentuk citra diri. Dalam hal ini salah satu upaya yang dilakukan adalah menggunakan make up dalam berkegiatan sehari-hari. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan studi fenomenologi Alfred Schutz ini, peneliti berusaha untuk mencapai tujuan penelitian mengenai bagaimana fenomena penggunaan make up sebagai salah satu bentuk citra diri pada mahasiswi Ilmu Komunikasi UNISBA selaku generasi Z dengan cara menggali motif, pengalaman, dan makna penggunaan make up. Hasil penelitian menunjukkan generasi Z memiliki motif, pengalaman, dan makna terhadap penggunaan make up. Motif sendiri terbagi menjadi because motive dan in order motive. Temuan because motive sendiri yakni motif perkembangan teknologi (social media), motif lingkungan, motif insecure, dan motif rasa percaya diri. Sedangkan temuan in order motive, yakni motif first impression, motif senang menjadi pusat perhatian, dan motif karir. Dengan motif yang ada, generasi Z kerap memperoleh pujian, tidak lagi mendapati komentar mengenai ketidaksempurnaan fisik, dan sering menjadi pusat perhatian. Makna penggunaan make up bagi citra diri generasi Z bukan hanya sebatas riasan wajah, tetapi bentuk upaya peningkatan kualitas diri, baik dalam segi penampilan ataupun ungkapan perasaan dalam berkehidupan sosial.
References
Syahilah, Nandita Andrawi. 2022. “Makna Make Up Bagi Siswi Smk Tritech Indonesia Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri”. Skripsi. Medan: Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Rakhmat, Jalaluddin. 2021. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Burns, R. Bender. 1933. Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Penerjemah: Teddy. Jakarta: Arcan.
Bencsik, Andrea., Horváth-Csikós Gabriella, dan Juhász Timea, T. 2016. “Y and Z Generations at Workplaces,” dalam Journal of competitiveness, Volume 8, Nomor 3, Tahun 2016 (hal. 90-106).
Aprilianty, Shinta., Komariah, Siti., & Abdullah, Mirna. Nur. Aulia. 2023. “Konsep
Beauty Privilege Membentuk Kekerasan Simbolik,” dalam Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya. Volume 9, Nomor 1, Tahun 2023 (hlm. 149-154).
Korichi, Rodolphe, et al. 2008. "Why women use makeup: Implication of psychological,” dalam Journal of cosmetic science. Volume 59, Tahun 2008 (hlm. 127-137).
Laowe, Chintya. 2019. “Perbedaan Self confidence Pada Pengguna Make Up Dan Tidak Menggunakan Make Up Pada Remaja Putri”. Skripsi. Medan: Program Sarjana Universitas Medan Area.
Yurikasari, Devy. 2020. “Konten Youtube Tasya Farasya Terhadap Gaya Hidup Hedonis Mahasiswa Fisip Universitas Mulawarman,” dalam An-Nida: Jurnal Komunikasi Islam, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2020 (hlm. 83-93).
Yulianita, Neni, Nurrahmawati, N., & Wiwitan, Tresna. 2017. “Pemahaman Dosen Universitas Islam Bandung Tentang Makna Hoax di Media Sosial Whatsapp,” dalam WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi. Volume 16, Nomor 2, Tahun 2017 (hlm. 237-246).
Darojah, N. Nurul., Meiza, Asti., & Hermawati, Nisa. 2022. “Pengaruh Parental Attachment terhadap Spiritualitas dengan Penggunaan Internet sebagai Variabel Moderator pada Generasi Z (Mahasiswa),” dalam In Bandung Conference Series: Psychology Science. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2022 (hlm. 759-774).
Faisal, Muhamad Yudhi, dan Neni Yulianita. 2017. “Makna nomophobia di kalangan mahasiswa,” dalam Prosiding Hubungan Masyarakat. Volume 3, Nomor 1, Tahun 2017 (hlm. 15-21).
Mappiare, Andi. 2010. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers.
Nasution MAR, Hendrasmo. Identifikasi Permasalahan Komunikasi Publik Masyarakat Indonesia pada Masa Pandemi Covid 19. J Ris Public Relations [Internet]. 2022 Dec 20;85–92. Available from: https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRPR/article/view/1353
Elianti, Lita Donna., dan V. Indah Sri Pinasti. 2018. “Makna Penggunaan Make Up Sebagai Identitas Diri,” dalam Jurnal Pendidikan Sosiologi, Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018 (hlm. 1–18).
Korichi, Rodolphe, et al. 2008. "Why women use makeup: Implication of psychological,” dalam Journal of cosmetic science. Volume 59, Tahun 2008 (hlm. 127-137).
Kuswarno, E. 2006. “Tradisi fenomenologi pada penelitian komunikasi kualitatif: seorang pengalaman akademisi”. dalam MediaTor (Jurnal Komunikasi). Volume 7, Nomor 1, Tahun 2006) (hal. 47-58).
Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi: metode penelitian komunikasi: konsepsi, pedoman, dan contoh penelitiannya. Bandung: Widya Padjajaran.
Siregar MRA, Salsabila AS, Mutmainah SH, Inzaghi KW. Memahami Perilaku Generasi Z di Kedai Kopi Bogor Timur. J Ris Public Relations [Internet]. 2023 Jul 16;1–6. Available from: https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRPR/article/view/1720
Syidqi, Muhammad Naufal, & Sobur, Alex. 2021. “Tindakan Kekerasan Terhadap
Jurnalis,” dalam Prosiding Jurnalistik. Volume 7, Nomor 1, Tahun 2021 (hlm. 120-124)
Monica, Refsi Meitri, Siti Nursanti, dan Oky Oxygentri. 2020. “Makna Make-Up Korea Bagi Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Singaperbangsa Karawang,” dalam JPRMEDCOM: Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal, Volume 2, Nomor 2, Tahun 2020 (hlm. 69-79).
Creswell, John W. 2016. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches atau Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Penerjemah: Achmad Fawaid & Rianayati Kusmini Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Warda, Ifahtul. 2020. “Pengaruh Fungsi Make-Up Sebagai Camouflage dan Seduction Terhadap Citra Diri pada Remaja Putri”. Skripsi. Malang: Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang.
Istiyanto, S Bekti. 2010. “Pentingnya komunikasi artifaktual dalam keberhasilan modifikasi komunikasi antarmanusia,” dalam Acta Diurna. Volume 6, Nomor 2, Tahun 2010 (hlm. 12-22).