Hubungan antara Komunikasi Antarpribadi dengan Motivasi Belajar Siswa SMP Firdaus
Abstract
Abstract. The volunteers from PKBM SMP Firdaus Kota Bandung engage in interpersonal communication to provide guidance to the community in meeting the needs of students. Hence, it is crucial to give consideration to the motivation of volunteers in teaching students through interpersonal communication, which is an important aspect of managing PKBM. The objective of this study is to investigate the correlation between open communication, increased self-confidence, self-concept formation, mutual acceptance and support in interpersonal communication among PKBM volunteers, and student learning motivation in the form of cognitive drive, self-esteem drive, and affiliation needs in SMP Firdaus Kota Bandung. The correlational research method is used to explore the relationship between variable X and variable Y, with the aim of studying the extent to which a factor correlates with variation in other factors. All students of SMP Firdaus Kota Bandung comprise the population for this research, consisting of 65 students. Sampling is done using total sampling technique, and data is collected through questionnaire dissemination, interviews, observations, and literature studies. The findings indicate a robust correlation between interpersonal communication (X) and student learning motivation (Y) in SMP Firdaus Kota Bandung. This is supported by the important role of volunteers in academic activities that use interpersonal communication, where they create openness and self-confidence built by volunteers, encourage and build student self-concepts, and support and accept one another during the process of education and instruction to make students more enthusiastic about learning and achieving academic goals.
Abstrak. Pihak relawan dari PKBM SMP Firdaus Kota Bandung melakukan komunikasi antarpribadi agar lebih mudah memberikan petunjuk perihal pembelajaran kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan siswa. Maka, penting untuk memperhatikan motivasi relawan dalam mengajarkan siswa dengan cara berkomunikasi antarpribadi sebagai salah satu aspek penting dalam pengelolaan PKBM. Penelitan ini dimaksudkan untuk menguji hubungan antara komunikasi yang terbuka, peningkatan kepercayaan diri, pembentukan konsep diri, saling menerima dan mendukung satu sama lain dalam komunikasi antarpribadi di antara relawan PKBM dengan motivasi belajar siswa berupa dorongan kognitif, dorongan harga diri, dan kebutuhan afiliasi di SMP Firdaus Kota Bandung. Metode penelitian korelasional digunakan untuk mengeksplorasi keterkaitan antara variabel X dan variabel Y dengan maksud tujuan mempelajari sejauh mana suatu faktor memiliki korelasi dengan variasi pada faktor lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Firdaus Kota Bandung, yang terdiri dari 65 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampel, dan data dikumpulkan melalui teknik penyebaran kuisioner, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang kuat antarakomunikasi antarpribadi (X) dan motivasi belajar siswa SMP Firdaus Kota Bandung (Y). Hal tersebut dilandasi oleh peran penting relawan dalam aktivtias akademik yang menggunakan komunikasi antarpribadi, di mana mereka menciptakan keterbukaan dan kepercayaan diri yang dibangun oleh relawan, mendorong dan membangun konsep diri siswa, serta saling mendukung dan menerima dalam proses pengajaran dan pembelajaran agar siswa lebih bersemangat dalam belajar dan mencapai tujuan akademik.
References
Anwar CR, Gani R, Andriani, Arkam NF. Pendidik, Pelajar dan Orangtua, Ketika Kelas Berada dalam Genggaman. J Ris Public Relations [Internet]. 2022 Dec 21;111–6. Available from: https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRPR/article/view/1356
Ardana, Komang, dkk. 2009. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Harapan, Edi dan Ahmad, Syarwani. 2016.Komunikasi Antarpribadi Perilaku Insan dalam Organisasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hasan, Iqbal. 2012. Metode Penelitain dan Aplikasinya. Jakarta: Indonesia.
Liliweri. Alo. 1991. Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Qorib F, Utami Rezkiawaty Kamil S, Jumrana, La Tarifu. Reshaping Today’s Education with Social Media. J Ris Public Relations [Internet]. 2022 Dec 21;105–10. Available from: https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRPR/article/view/1355
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi.Bandung: Remaja Karya.
Reed H, Blake dan Haroldsen. 2003. Taksonomi Konsep Komunikasi Cetakan Ke-1. Surabaya: Papyrus
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2011. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Uno, Hamzah, B. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi.
Winkel, W. S. 2005. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Wulandari Y. Depiction of Digital Safety Issues Between Parents and Adolescent in Banten Province. J Ris Public Relations [Internet]. 2022 Dec 21;133–42. Available from: https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRPR/article/view/1361