Aktivitas Komunikasi Sanggar Seni dalam Upaya Melestarikan Budaya Sunda

(Studi Kasus Di Sanggar Leuweung Seni Kabupaten Purwakarta)

  • Tyas Chandra Purnama Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung
  • Maman Suherman Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung
Keywords: Komunikasi Organisasi, Komunikasi Eksternal, Melestarikan Budaya Sunda

Abstract

Abstract. Sanggar Leuweung Seni is a non-profit arts organization in Purwakarta Regency. The reason for the researchers researching the Communication Activities of the Studio was because the Leuweung Seni Studio was able to actively return to building Sundanese art and cultural activities after a year of hiatus due to the Covid-19 Pandemic and cultural issues regarding the inclusion of communication information technology in western cultural understanding which could affect society so that it was feared the erosion of Sundanese culture in Purwakarta Regency. This study used a qualitative method with a case study approach, using a constructivism paradigm with data collection techniques through interviews, observation, and documentation as a form of triangulation. The results of the study of the Leuweung Seni Studio carry out internal activities with formal and informal networks, external activities of information dissemination, and good cooperation, Leuweung Seni Studio overcomes psychological and semantic communication barriers with two-way interpersonal communication. By holding activities to preserve Sundanese culture at the Leuweung Art Studio, the verbal and nonverbal messages conveyed are useful for carrying out in everyday life.

Abstrak. Sanggar Leuweung Seni merupakan salah satu organisasi seni nonprofit di Kabupaten Purwakarta. Alasan peneliti melakukan penelitian terhadap Aktivitas Komunikasi Sanggar yaitu karena Sanggar Leuweung Seni dapat aktif kembali membangun kegiatan-kegiatan seni budaya sunda setelah satu tahun vakum disebabkan Pandemi Covid-19 dan isu budaya mengenai masuknya teknologi informasi komunikasi pada paham budaya barat yang dapat mempengaruhi masyarakat sehingga dikhawatirkan tergerusnya budaya sunda di Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, menggunakan paradigma konstruktivisme dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi serta dokumentasi sebagai bentuk triangulasi. Hasil dari penelitian Sanggar Leuweung Seni melakukan kegiatan internal dengan jaringan formal dan informal, kegiatan eksternal penyebaran informasi dan kerjasama yang baik, Sanggar Leuweung Seni mengatasi hambatan komunikasi psikologis, semantik dengan komunikasi interpersonal dua arah. Dengan diadakannya kegiatan pelestarian budaya sunda di Sanggar Leuweung Seni, pesan verbal dan nonverbal yang disampaikan bermanfaat untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Published
2023-01-27