Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi Obyek Wisata dan Seni Budaya di Jawa Barat
(Studi Deskriptif Pemanfaatan Media Sosial Instagram @disparbudjabar untuk Meningkatkan Minat Berkunjung Wisatawan)
Abstract
Abstrack. The tourism sector is a sector that must be developed in Indonesia, as well as in West Java. The Department of Tourism and Culture of West Java Province requires the Department of Public Relations to provide information to the public internally and externally. This study aims to determine the use of social media by the Public Relations Department of Disparbud West Java to promote tourism objects and cultural arts to increase tourist interest in visiting, especially on Instagram social media @disparbudjabar. In this study, researchers used the AIDA model. This study uses descriptive research methods with a qualitative approach with data collection through interviews, documentation, observation, and literature study. There were 7 informants in this study, of which 2 key informants were the PR Office of the Disparbud West Java Province, then 5 other informants were followers of the @disparbudjabar Instagram account. The results of this study reveal that in carrying out promotions carried out by the Public Relations Office of Tourism and Culture of West Java Province on Instagram, it does not meet the attention element in the AIDA model.
Abstrak. Bidang Pariwisata merupakan sektor yang harus dikembangkan di Indonesia, begitu pula di Jawa Barat. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat membutuhkan departemen Kehumasan untuk memenuhi informasi pada publik iternal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial oleh Humas Dinas Pariwisata danXKebudayaan Jawa Barat guna mempromosikan objek wisata dan seni budaya untuk meningkatkan minat berkunjung wisatawan terutama dalam media sosial instagram @disparbudjabar. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model AIDA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, observasi, dan studi literatur. Informan daldam penelitian ini berjumlah 7 orang, dimana 2 informan kunci merupakan Pranata Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, lalu 5 informan lainnya merupakan followers akun instagram @disparbudjabar. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwasanya dalam melakukan promosi yang dilakukan Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dalam instagram tidak memenuhi unsur attention dalam model AIDA.