Media Sosial Instagram sebagai Media Promosi Cicalengka Dreamland

  • Marwa Nur Afifah Public Relation, Ilmu Komunikasi
  • Mohamad Subur Drajat Public Relations, Ilmu Komunikasi
Keywords: Media Sosial, Instagram, Promosi

Abstract

Abstract. Social media is used as a tool to provide information and along with the times, many Indonesians have used social media, one of which is the Instagram application. The Instagram application is currently very popular and popular in all circles of society. Judging from the frequency of monthly usage of the most-used social media platforms, Instagram is in third place with a total of 86.8 percent. This is also used by Instagram users as a tool to promote a product or tourist spot. Instagram social media has a wide reach or coverage throughout the world, many people are starting to change their way of thinking, one of which is Instagram being used as a tool to promote tourist attractions. The choice of the Cicalengka Dreamland tourist spot because this place is different from other tourist attractions, this tourist spot carries the theme of Sharia religion, especially since Indonesia is a country where the majority of the people are Muslim. This is shown by a tourist concept that is thick with Islamic nuances, several photo spots with Islamic backgrounds such as doors that read hell and heaven, angel wings, heavenly stairs to hell fire, large writing on the hill Teletubbies I love the Koran and all photo spots are equipped with verses of the Koran. In addition, Cicalengka Dreamland always provides promos that attract visitors. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach. Techniques of interview, observation, documentation, and literature study were used to search for data. While the theory used as a reference material is a reference to social media Instagram, and a reference to promotions. The results of this study indicate that the Cicalengka Dreamland tourist spot chooses Instagram as a promotional media because the marketing target of Cicalengka Dreamland is millennials and the average Indonesian has Instagram social media from various groups ranging from men or women, small children to the elderly. Instagram social media so that it can make it easier to spread information about Cicalengka Dreamland, besides that Instgaram social media is easy to use and can support promotional programs given to tourists to make it look varied. All the features in the Instagram application are used as their promotional tool, although the feature that is used every day is the Instagram story feature. The promotional program is consistently made every month to attract visitors.

Abstrak. Media sosial digunakan sebagai alat untuk memberikan informasi dan seiring dengan perkembangan zaman, sudah banyak orang Indonesia yang menggunakan media sosial, salah satunya adalah aplikasi Instagram. Aplikasi Instagram saat ini sedang banyak digemari dan popular di seluruh kalangan masyarakat. Dilihat dari frekuensi penggunaan bulanan most-used social media platforms Instagram berada di urutan ketiga dengan jumlah 86,8 persen. Hal ini pun di manfaatkan oleh pengguna Instagram sebagai alat untuk mempromosikan suatu produk ataupun tempat wisata. Media sosial Instagram memiliki jangkauan atau cakupan yang luas hingga ke seluruh dunia, banyak orang yang mulai merubah cara berpikir mereka salah satunya Instagram  dijadikan alat untuk mempromosikan tempat wisata. Pemilihan tempat wisata Cicalengka Dreamland karena tempat ini berbeda dari tempat wisata lainya, tempat wisata ini mengusung tema religi Syariah, apalagi Indonesia merupakan negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Hal ini di tunjukan dengan konsep wisata yang kental dengan nuansa Islam, beberapa spot foto berlatar belakang nuansa Islam seperti pintu yang bertuliskan neraka dan surga, sayap malaikat, tangga surga hingga api neraka, tulisan besar di atas bukit Teletubbies I love Al-Quran dan semua spot foto di lengkapi dengan ayat-ayat Al-Quran. Selain itu Cicalengka Dreamland selalu memberikan promo yang menarik minat pengunjung. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka digunakan untuk untuk pencarian data. Sedangkan teori yang digunakan sebagai bahan rujukan adalah referensi mengenai media sosial Instagram, dan referensi mengenai promosi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tempat wisata Cicalengka Dreamland  memilih Instagram sebagai media promosi karena target marketing Cicalengka Dreamland merupakan kaum milenial dan rata-rata orang Indonesia memiliki media social Instagram dari berbagai kalangan mulai dari pria atau wanita, anak kecil hingga orang tua pasti memiliki media sosial Instagram sehingga dapat memudahkan untuk menyebarkan informasi mengenai Cicalengka Dreamland, selain itu media sosial Instgaram mudah di gunakan dan dapat menujang program promosi yang di berikan kepada wisatawan agar terlihat bervariatif. Semua fitur yang ada di aplikasi Instagram digunakan sebagai alat promosi mereka, walaupun fitur yang setiap  hari digunakan yaitu fitur Instagram story. Program promosinya pun konsisten di buat setiap bulannya agar menarik minat pengunjung.

Published
2022-07-29