Penggunaan Aplikasi Non – Fungible Token (NFT) oleh Pedagang Pelukis di Kota Bandung

  • Dikko Hafiz Sulistio Public Relations, Ilmu Komunikasi
  • M.Subur Drajat Public Relations, Ilmu Komunikasi
Keywords: NFT, Fenomenologi, Seniman Pelukis

Abstract

Abstract. The business market in Indonesia, especially those engaged in painting, utilizes e-commerce as a communication activity in the current PPKM era. Various painting products are marketed online and packaged as attractively as possible to attract consumer interest. The level of intense competition and the Covid pandemic requires painting traders to create easy communication activities online. Experiences, motives, communication methods, and the meaning of using NFT in Pak Iin's painting shop are research questions that will be investigated. This research uses qualitative research methods. Thus, researchers try to discuss accurately in the various phenomena that exist. Observation and in-depth interviews were used as data collection techniques. In-depth interviews were conducted with informants from Pak Iin's painting shop on Jalan Braga who have used the NFT application to sell their paintings. Data reduction, presentation and verification are used as data analysis techniques - research data. The phenomenon that occurs as a painter in Pak Iin's painting shop is the only phenomenon studied by the researcher. Analyzed by using the theory of phenomenology according to Alfred Schutz as a hope to find data, evidence and information on phenomena more fully. Based on the results of the research that has been formulated on the findings of experience research, motives, ways of communication, and the right meaning in the sale of paintings by painters on Jalan Braga from the use of the NFT application, namely: 1) Experience is based on a work ethic on values ​​such as Pak Iin received direct assistance from Ridwan Kamil, Pak Iin in using the NFT application, Pak Iin's painting sales sold at a high price, and Pak Iin was patient in marketing his painting products online with direct assistance from Ridwan Kamil. 2) The motive is divided into two parts, namely the primary motive and the secondary motif. The motives of work relations and the search for connections carried out by Ridwan Kamil and Pak Iin are included in the types of primary motives and biogenetic motives for the use of scientific disciplines, maximizing self-potential, and interest in NFT applications including secondary motives with sociogenetic motives. 3) The way of communication is done face-to-face or indirectly between Pak Iin and Ridwan Kamil in interacting with each other by sending or receiving messages indirectly with the internet media. 4) The meaning obtained is the concept of being patient at work and self-benefit for the environment around Pak Iin's painting shop.

Abstrak. Pasar bisnis di Indonesia khususnya yang bergerak di bidang lukisan, memanfaatkan e – commerce sebagai aktivitas komunikasi di masa PPKM saat ini. Berbagai produk lukisan dipasarkan secara online dan dikemas semenarik mungkin untuk menarik daya tarik minat konsumen. Tingkat persaingan yang ketat dan adanya pandemim Covid menuntut para pedagang lukisan harus menciptakan aktitivtas komunikasi yang memudahkan secara online. Pengalaman, motif, cara komunikasi, dan makna pemanfataan NFT di toko lukisan Pak Iin menjadi pertanyaan – pertanmyaan penelitian yang akan diteliti. Penelitian ini mneggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan demikian, peneliti berusaha membahas secara akurat dalam berbagai fenomena – fenomena yang ada. Observasi dan wawancara mendalam digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Wawancara mendalam dilakukan kepada informan dari toko lukisan Pak Iin di jalan Braga yang telah menggunakan aplikasi NFT sebagai penjualan lukisannya. Reduksi, penyajian dan verifikasi data digunakan sebagai teknik analisis data – data penelitian. Fenomena yang terjadi sebagai seniman pelukis di toko lukisan Pak Iin adalah fenomena satu – satunya peneliti yang diteliti. Dianalisis dengan menggunakan teori fenomenologi menurut Alfred Schutz sebagai harapan dapat menemukan data, bukti serta informasi fenomena secara lebih lengkap. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dirumuskan pada hasil temuan penelitian pengalaman, motif, cara komunikasi, dan makna yang tepat pada penjualan lukisan yang dilakukan seniman pelukis di jalan Braga dari penggunaan aplikasi NFT yakni: 1)  Pengalaman didasari oleh adanya etos kerja pada nilai – nilai seperti Pak Iin mendapatkan bantuan langsung dari Ridwan Kamil, Pak Iin pada pemanfaatan aplikasi NFT, penjualan lukisan yang dilakukan Pak Iin laku dengan harga drastis, dan Pak Iin sabar dalam memasarkan produk lukisannya secara online dengan adanya bantuan dari Ridwan Kamil langsung. 2) Motif dibagi menjadi dua bagian yaitu motif primer dan motif sekunder. Motif relasi kerja serta pencarian koneksi yang dilakukan Ridwan Kamil beserta Pak Iin termasuk kedalam jenis motif primer serta motif biogenetis pada pemanfaatan disiplin ilmu, pemaksimalan potensi diri, dan ketertarikan akan aplikasi NFT termasuk pada motif sekunder dengan motif sosiogenetis. 3) Cara komunikasi dilakukan secara tatap muka atau tidak langsung antara Pak Iin dengan Ridwan Kamil dalam berinteraksi satu sama lain dengan mengirim atau menerima pesan secara tidak langsung dengan adanya media internet. 4) Makna yang didapatkan adalah konsep sabar dalam bekerja dan kebermanfaatan diri bagi lingkungan sekkitar toko lukisan Pak Iin yang terjadi.

Published
2022-07-28