Community Involvement (Keterlibatan Masyarakat) dalam Pengembangan Destinasi Wisata
Abstract
Abstract. In the process of developing Lembang Park Zoo tourist destinations, the community has been involved from the beginning so that the local community has a responsibility in developing tourist destinations. This not only improves the quality of the environment but also increases tourist attraction with a more natural environment. In addition, Lembang Park Zoo and the surrounding community annually hold an irung-irung ritual event. Irung-irung is a spring in the Cihideng area right inside the Lembang Park Zoo area where the Lembang Park Zoo facilitates and donates when there is an annual ritual event. In the event, namely holding tumpeng, slaughtering goats, ketuk tilu art, sprinkling flowers and ngalokat cai. The event was attended by the Lembang Park Zoo and the surrounding community. The paradigm used is the constructivism paradigm with qualitative research methods and this research approach uses case studies. The results of this study show (1) Local community participation in Lembang Park Zoo plays an important role in operations, cultural preservation, and economic development, (2) The contribution of local communities in management at Lembang Park Zoo, is very significant in creating quality tourism experiences covering various aspects, from labor to involvement in cultural activities, (3) Lembang Park Zoo managers from the beginning built harmonious relationships with the community through agreements and coordination.
Keywords: Community, Tourism Destination, Social Capital Theory, Tourism Destination Devolopment
Abstrak. Dalam proses pengembangan destinasi wisata Lembang Park zoo, Masyarakat telah dilibatkan dari sejak awal sehingga Masyarakat setempat memiliki tanggung jawab dalam pengembangan destinasi wisata. Selain itu Lembang park zoo dan masyarakat sekitar setiap tahunan selalu mengadakan acara ritual irung-irung. Irung-irung adalah sumber mata air didaerah cihideng tepat nya berada di dalam area Lembang Park Zoo yang dimana pihak lembang park zoo memfasilitasi serta memberi donasi ketika ada acara ritual tahunan tersebut. Didalam acaranya yaitu mengadakan tumpeng, menyembelih kambing, kesenian ketuk tilu, menaburkan bunga dan ngalokat cai. Acara tersebut dihadiri oleh pihak Lembang park Zoo dan masyarakat sekitar. Paradigma yang digunakan yaitu paradigma kontruktivisme dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan penelitian ini menggunakan studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan (1) Partisipasi masyarakat lokal di Lembang Park Zoo memainkan peran penting dalam operasional, pelestarian budaya, dan pengembangan ekonomi, (2) Kontribusi masyarakat lokal dalam pengelolaan di Lembang Park Zoo, sangat signifikan dalam menciptakan pengalaman wisata berkualitas mencakup berbagai aspek, mulai dari tenaga kerja hingga pelibatan dalam kegiatan budaya, (3) Pengelola Lembang Park Zoo sejak awal membangun hubungan harmonis dengan masyarakat melalui kesepakatan dan koordinasi.
Kata Kunci: Masyarakat, Destinasi Wisata, Social Capital Theory, Pengembangan Destinasi Wisata.
References
Aby Legawa. (2008). Destinasi pariwisata. Gramedia Pustaka.
Dewi, R. R., & Kurniadi, O. (2024). Komunikasi Keluarga dalam Keluarga dengan Orang Tua Entrepreneur. Jurnal Riset Public Relations, 4(1), 57–64. https://doi.org/10.29313/jrpr.v4i1.3827
Endang Widayati, & Widiastuti, Y. P. (2022). Pengaruh atraksi, lokasi, dan harga terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Hutan Pinus Pengger Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal of Tourism and Economic, 5(2), 199–218. https://doi.org/10.36594/jtec/n2azd666
Ilham. (2022). Pemberdayaan masyarakat dalam tata kelola persuteraan (Z. Muttaqin, Ed.). Wawasan Ilmu.
Iskandar, A., Ryanto, M., & Patrianti, T. (2024). Strategi Digital Public Relations PT MAP Boga dalam Industri FnB. Jurnal Riset Public Relations, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.29313/jrpr.v4i1.3302
K. Yin. (2015). Studi kasus (Desain & metode). Rajawali Pers.
Nabatchi. (2015). Public participation for 21st century democracy. Simultaneously.
Nasdian, T. F. (2014). Pengembangan masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Naufal, R., & Maryani, A. (2024). Komunikasi Antarpribadi Orang Tua dan Anak dalam Mengatasi Kecanduan Game Online. Jurnal Riset Public Relations, 4(1), 71–78. https://doi.org/10.29313/jrpr.v4i1.4015
Palimbunga, I. (2017). Bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Kampung Wisata Tablanusu Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.
Sanjaya. (2021). Pengembangan produk wisata berbasis masyarakat di Air Terjun Riam Pangar, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang.
Sisca. (2024, April 30). Panduan lengkap Lembang Park Zoo: Referensi terpercaya untuk kunjungan Anda. Birds n Bees. https://www.birdsnbees.co.id/lembang-park-zoo/
Tanditha, T. K., Sani, A., & Hafiar, H. (2024). Destination Branding Desa Wisata Alamendah Melalui Media Sosial Instagram A R T I C L E I N F O. Jurnal Riset Public Relations, 4(1), 7–14. https://doi.org/10.29313/jrpr.v4i1.3679