Proses Komunikasi Barista & Pelanggan di Cafe More Wyata Guna
Abstract
Abstrak:
Komunikasi merupakan suatu proses dimana seorang atau individu, yang bertujuan untuk dapat terhubung dengan lingkungan sekitar dan orang lain dan dalam komunikasi juga terdapat suatu proses menyortir dan juga memilih dan mengirim simbol-simbol, Tetapi terkadang dalam komunikasi terdapat beberapa hambatan yang didasari oleh faktor kesalahpahaman antara komunikator dengan komunikan yang disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah keterbatasan fisik yang dimiliki oleh seseorang yaitu seseorang yang memiliki keterbatasan dalam melihat atau mengidap tunanetra. Komunikasi interpersonal digambarkan sebagai suatu komunikasi antara dua individu yang mana individu-individu tersebut secara fisik saling berinteraksi, saling memberikan umpan balik satu sama lain. komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang membentuk hubungan dengan orang lain. Berlo, mengemukakan bahwa komunikasi sebagai suatu hal yang penuh keberhasilan jika penerima pesan memiliki makna terhadap pesan tersebut bahwa makna yang diterima sama dengan apa yang dimaksud. Pada penelitian ini menggunakan paradigma konstruktif, menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis pendekatan studi kasus. pada hasil penelitian ini proses komunikasi verbal dan non verbal barista penyandang tunanetra dengan pelanggan memiliki cara yang unik berbeda dengan individu lainnya. Tetapi barista penyandang tunanetra ini harus menggunakan Indera dan alat penunjang lainnya dalam membantu dalam komunikasi dengan pelanggan café more wyata guna.
Kata Kunci : Proses Komunikasi, Komunikasi Interpersonal, Tunanetra.
References
Aris Juliansyah, KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU DALAM MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA TUNANETRA .
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Hal 345.
Emiliana Saragi, Mohamad Syahriar Sugandi, Strategi Komunikasi Guru Dalam Proses Belajar Anak Tunanetra Dengan Menerapkan Multimodal Learning Di Sekolah Luar Biasa Negeri A Bandung.
Intyaswati, D., Fisip, M., Veteran, U. ", & Jakarta, ". (n.d.). Karakteristik Gaya Komunikasi Presiden Jokowi Dalam Pengambilan Kebijakan. http://journal.umpo.ac.id/index.php/aristo/ari sto@umpo.ac.id
J. R. Raco Dan Conny R. Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya), (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, t. tp), 9).
Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Malang: Prenada Media Group.
Mohammad Efendi, Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 31.
Moleong. L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya.
Moleong. Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014)
Muhammad Aminullah, Komunikasi Alamtologi Alamin Jilid 1, Kuala Lumpur, Nature pattern Resources, 2018, hlm. 79
Nadar . 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik.
Nur Aini, Proses Komunikai verbal Pada Anak Penyandang Tunanetra Di SLB Negeri Branjangan Jember.
Pratiwi, B. N. (2017). ANALISIS GAYA KOMUNIKASI AHMAD FAIZ ZAINUDDIN. In eJournal Ilmu Komunikasi (Vol. 5, Issue 3). Online. www.jurnalweb.com
Rendy Roos Handoyo, PENGEMBANGAN KOMUNIKASI ANAK TUNANETRA DALAM PERMAINAN KOOPERATIF TRADITIONAL.
Sobur Alex. 2009. Semiotika komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumardjo, Jakob. 1999. Konteks Sosial Novel Indonesia 1920-1977. Bandung: Penerbit Alumni.
Yin, R. K. (2009). Case Study Research Design and Methods (4th ed. Vo). Sage Publication