Hubungan Media Sosial dengan Community Engagement Anggota Komunitas Sobat Sabtu
Abstract
Abstract. The world's public life and urban order has changed since the outbreak of Covid-19, one of the significant changes to a healthy lifestyle. Healthy lifestyles are amplified by the presence of social media. One form of communication information technology that is increasingly used is social media Instagram. With the massive number of social media users, it has led to the formation of many sports communities one of which is a running community. The researchers found that the percentage of community members who regularly follow Sobat Sabtu Community activities averaged only 4% of the total membership of 684 people. Therefore, it is important to understand how social media can be used to enhance engagement in the Sobat Sabtu community. This study uses the Participatory Communication Theory Culture Concept theory assumes that the involvement of social media users to express information, create creations and social contributions is consistent with the purpose of the study, namely to know the relationship between social media and community engagement of Members of the Sobat Sabtu Community. By using a quantitative research method with a Correlational approach that connects two variables. The population in this study was an active members of the Sobat Sabtu Community using total sampling, with data collection techniques through observational methods, and questionnaires or lifts. There is a conclusion that there is a significant link between social media and community engagement of members of the Sobat Sabtu community. Social media Instagram has great potential to enhance community engagement in the Members of the Sobat Sabtu Community. By leveraging two-way communication, accessibility, engaging content, and online activity, Members of the Sobat Sabtu Community can encourage active participation and strengthen a sense of solidarity among its members. Through an effective social media strategy, Sobat Sabtu Community can build a stronger, more engaged, and more dynamic community.
Abstrak. Kehidupan masyarakat dan tatanan kota di dunia mengalami perubahan setelah wabah Covid-19, salah satu perubahan yang signifikan yaitu pola hidup sehat. Gaya hidup sehat diamplifikasi oleh kehadiran media sosial. Suatu bentuk teknologi informasi komunikasi yang semakin banyak penggunanya yaitu media sosial Instagram. Dengan jumlah pengguna media sosial yang masif, menimbulkan terbentuknya banyak komunitas olahraga salah satunya komunitas lari. Komunitas lari banyak memanfaatkan perkembangan teknologi salah satunya adalah Komunitas Sobat Sabtu. Peneliti melihat bahwa persentase anggota komunitas yang rutin mengikuti kegiatan Komunitas Sobat Sabtu rata-rata hanya 4% dari total anggota yaitu sebanyak 684 orang. Persentase ini menunjukan rendahnya community engagement di Komunitas Sobat Sabtu. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan engagement di komunitas Sobat Sabtu. Penelitian ini menggunakan Teori Komunikasi Participatory Culture Concept teori ini mengasumsikan bahwa keterlibatan pengguna media sosial untuk mengepresikan informasi, menciptakan kreasi dan kontribuasi sosial hal ini sesuai dengan tujuan dari penelitian yaitu mengetahui hubungan media sosial dengan community engagement Anggota Komunitas Sobat Sabtu. Dengan menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Korelasional yang menghubungkan dua variabel. Populasi pada penelitian ini adalah anggota aktif Komunitas Sobat Sabtu menggunakan total sampling, dengan teknik pengumpulan data melalui metode observasi, dan kuesioner atau angket. Terdapat kesimpulan yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara Media Sosial dengan Community Engagement Anggota Komunitas Sobat Sabtu. Media sosial Instagram memiliki potensi besar untuk meningkatkan community engagement di komunitas Sobat Sabtu. Dengan memanfaatkan komunikasi dua arah, aksesibilitas, konten yang menarik, dan aktivitas online, Sobat Sabtu dapat mendorong partisipasi aktif dan memperkuat rasa kebersamaan di antara anggotanya. Melalui strategi media sosial yang efektif, Sobat Sabtu dapat membangun komunitas yang lebih kuat, lebih terlibat, dan lebih dinamis.
References
Pane, B. (2015). Peranan Olahraga Dalam Meningkatkan Kesehatan. 1–4
Salahudin, S., & Rusdin, R. (2020). Olahraga Meneurut Pandangan Agama Islam. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 4(3), 457–464. https://doi.org/10.58258/jisip.v4i3.1236
Komunitas, P., & Partisipasi, P. (2017). Tahap Pertama : Pelibatan Komunitas (Community Engagement). December. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.26328.34567
Abdillah, L. A. (2022). Peranan Media Sosial Modern. www.bening-mediapublishing.com
Agnes, Z, Y. (2023). Indonesia Jadi Negara Keempat Pengguna Instagram Terlama di Dunia. https://goodstats.id/article/indonesia-jadi-negara-keempat-pengguna-instagram-terlama-di-dunia-AG3iS#:~:text=Di Indonesia sendiri%2C terdapat 89,%2C Amerika Serikat%2C dan Brasil.
Dinas Komunikasi Informatika, S. dan P. K. P. (2022). Definisi Sehat Menurut “World Health Organization” (WHO).
Henry, J. (2009). Confronting the Challenges of Participatory Culture (R. j. A. Purusthotma Ravi, Weigel Margaret, Clinton Katie (ed.); Media Educ).
Irawati, D., Fatah Natsir, N., Haryanti, E., & Islam, E. (2021). Positivisme, Pospositivisme, Teori Kritis, dan Konstruktivisme dalam Perspektif “Epistemologi Islam” Kata kunci. In JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (Vol. 4). http://jiip.stkipyapisdompu.ac.id
N. Z. Darajat and N. Yulianti, “Pengelolaan Media Sosial Instagram dalam Gerakan Aksi Kemanusiaan dan Pendidikan,” Jurnal Riset Public Relations, vol. 4, no. 1, pp. 65–70, 2024, doi: 10.29313/jrpr.v4i1.3898.
A. Iskandar, M. Ryanto, and T. Patrianti, “Strategi Digital Public Relations PT MAP Boga dalam Industri FnB,” Jurnal Riset Public Relations, vol. 4, no. 1, pp. 1–6, 2024, doi: 10.29313/jrpr.v4i1.3302.
R. A. Putra and Doddy Iskandar, “Strategi Komunikasi Pemasaran PT. JX di Media Sosial,” Jurnal Riset Public Relations, pp. 141–148, Dec. 2023, doi: 10.29313/jrpr.v3i2.3128.