Makna Kepercayaan dalam Keluarga

  • Ghedi Hatori Ismail Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung
  • Indri Rachmawati Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung
Keywords: Komunikasi Keluarga, Semiotika, Film Layangan Putus

Abstract

Abstract. Film is a medium that is widely used for education, information and entertainment. Many films highlight stories or issues around us, even stories or problems within a family. The theme of family in the film itself has a place in the hearts of the audience because it feels strongly represented by what the film addresses, as evidenced by the high level of audience interest when the film begins. Some of the films with family themes that are widely watched are the films Kite Putus. This family drama film shows the problems faced by a family that starts out harmonious but becomes a lot of problems. Lack of communication and mutual understanding between people is the trigger for problems in this film. The purpose of this research is to find out the meaning of family communication in the film Kite Putus based on the denotation, connotation and myths contained in it. The method used in this research is a qualitative research method using Roland Barthes' semiotic analysis model which analyzes in two stages, namely the denotation and connotation stages. Data collection methods use observation, documentation and literature study. Data analysis techniques by reducing data, drawing conclusions, and collecting data. After being interpreted in depth, the results of this research were obtained, namely that there was an affair conflict between an employee and his work superior. As a family, all family members must understand each other and not force their will to avoid conflict which will result in disappointment and regret in the future.

Abstrak. Film menjadi media yang banyak digunakan untuk media pendidikan, informasi, dan hiburan. Banyak film yang mengangkat kisah atau isu yang ada di sekitar kita, bahkan kisah atau permasalahan didalam sebuah keluarga. Pengangkatan tema keluarga dalam film sendiri memiliki tempat di hati para penonton karena dirasa sangat terwakili denga apa yang diangkat oleh film, terbukti dengan tingginya animo penonton saat penanyangan film tersebut dimulai. Beberapa film yang bertema keluarga yang ramai ditonton adalah film Layangan Putus. Film drama keluarga ini menampilkan persoalan yang dihadapai oleh keluarga yang berawal harmonis namun menjadi banyak masalah. Kurangnya komunikasi dan juga saling pengertian diantara sesama menjadi pemicu munculnya masalah dalam film ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna komunikasi keluarga dalam film Layangan Putus berdasarkan denotasi, konotasi, dan mitos yang ada didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes yang menganalisis secara dua tahap, yaitu dengan tahap denotasi dan konotasi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data dengan mereduksi data, mengambil kesimpulan, dan pengumpulan data. Setelah dimaknai secara mendalam maka didapatkan hasil penelitan ini yaitu adanya sebuah konflik perselingkuhan antara pegawai dengan atasan kerjanya. Sebagai keluarga semua anggota keluarga harus saling mengerti satu sama lain dan tidak memaksakan kehendaknya untuk menghindari konflik yang akan berakibat kekecewaan dan rasa penyesalan di kemudian hari.

References

Baran, Stanley J. 2012. Pengantar Komunikasi Massa Jilid 1 Edisi 5. Jakarta: Erlangga

Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 1995. Pengantar Sematik Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.

Danesi, Marcel. 2010. Pesan Tanda dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. Yogyakarta: Jalasuta

Daradjat. Zakiah. 1994. Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya

Liliweri, Alo. 1994. Komunikasi Verbal dan Non Verbal. Bandung: Citra Aditya Bakti

Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikiasi, edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika

R. R. Dewi and O. Kurniadi, “Komunikasi Keluarga dalam Keluarga dengan Orang Tua Entrepreneur,” Jurnal Riset Public Relations, vol. 4, no. 1, pp. 57–64, 2024, doi: 10.29313/jrpr.v4i1.3827.

A. Rayhanatuqolbi, D. Iskandar, and D. Ahmadi, “Ekofeminisme dalam Film Dokumenter ‘Our Mother’s Land,’” Jurnal Riset Public Relations, vol. 4, no. 1, pp. 39–48, 2024, doi: 10.29313/jrpr.v4i1.3824.

R. Naufal and A. Maryani, “Komunikasi Antarpribadi Orang Tua dan Anak dalam Mengatasi Kecanduan Game Online,” Jurnal Riset Public Relations, vol. 4, no. 1, pp. 71–78, 2024, doi: 10.29313/jrpr.v4i1.4015.

Published
2024-08-05