Komunikasi Interpersonal Jarak Jauh Orang Tua dan Anak dalam Menjaga Keharmonisan

  • Rapli DegaSurya Pratama Ilmu Komunikasi
  • Oji Kurniadi Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung
Keywords: komunikasi jarak jauh, komunikasi interpersonal jarak jauh, Komunikasi orang tua dan anak

Abstract

Abstract. Communication is an integral element of human life because it is the foundation for all human relationships. The process of communication, whether verbal (language) or nonverbal (symbols, images, etc.), is the key to creating social interaction. Communication between friends and parents is definitely different and every child and parent wants to be close to one another, even all the time. However, from the fact that the relationship between parents and children experiences a long-distance relationship due to differences in place of residence, the child must migrate to another area to continue his studies. The absence of parents at any time and at any time will cause problems due to a lack of supervision from parents, because very little time to meet makes children freely do whatever they want without parental supervision. Like wise the communication that occurred with students who migrated to Bandung from Belitung who lived in the Asrama Gunung Tajam Belitung, some of them communicated with their parents, some of them communicated effectively with their parents but some did not communicate effectively with their parents. This ineffective communication is because they are busy with their lectures, they have a lot of assignments and due to social factors, they often go out or hang out with their friends so they don't have time to communicate with their parents. The method used in this research is a qualitative type. The nature of this research is descriptive qualitative which aims to conduct discourse analysis on communication patterns and long-distance barriers between parents and children in increasing harmony at the Mount Tajam Belitung Student Dormitory and the data collection methods that the authors use in this study are interviews, observation, and documentation. The results of this research are: there are differences in students who live in the Asrama Mahasiswa Gunung Tajam Belitung, some are successful and some are not when communicating long distances with their parents.

Abstrak. Komunikasi ialah unsur yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia karena menjadi landasan bagi semua hubungan antar manusiaProses komunikasi, baik secara lisan (bahasa) ataupun nonverbal (simbol, gambaran, dan yang lainnya), menjadi kunci terciptanya interaksi sosial. Komunikasi yang dilakukan antara teman dan orang tua sudah pasti berbeda dan setiap anak dengan orang tua menghendaki kedekatannya antara satu sama lain, bahkan kalau bisa setiap saat. Namun dari kenyataan yang terjadi hubungan antara orang tua dengan anak mengalami hubungan jarak jauh karena perbedaan tempat tinggal, sang anak harus merantau di daerah lain untuk melanjutkan studi. Ketidak hadiran orang tua setiap saat dan setiap waktu akan menyebabkan permasalahan karena kurangnya pengawasan dari orang tua, karena waktu bertemu sangat sedikit membuat anak dengan leluasa melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa pengawasan orang tua. Begitu pula komunikasi yang terjadi pada mahasiswa yang merantau di Bandung dari Belitung yang tinggal di Asrama Mahasiswa Gunung Tajam ada yang berkomunikasi dengan orang tuanya, yang berkomunikasi secara efektif dengan orang tuanya namun ada pula yang tidak berkomunikasi secara efektif dengan orang tuanya. Komunikasi kurang efektif ini dikarenakan mereka sibuk dengan perkuliahan mereka yang banyak tugas dan dikarenakan faktor pergaulan, sering jalan-jalan atau kumpul-kumpul dengan teman-teman mereka sehingga tidak sempat untuk berkomunikasi dengan orang tua mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis kualitatif. Adapun sifat penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk melakukan analisis wacana atas pola komunikasi dan hambatan jarak jauh antara orang tua dan anak dalam meningkatkan keharmonisan di Asrama Mahasiswa Gunung Tajam Belitung dan metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: terdapat perbedaan pada mahasiswa penghuni asrama gunung tajam Belitung ada yang sukses dan ada yang tidak ketika berkomunikasi jarak jauh dengan orang tuanya

 

References

Abidin, Z. (2011). Komunikasi interpersonal suami istri menuju keluarga harmonis. Personifikasi, 2(2).

Andhi Ardhian Jaelany, Veny Purba (2021) Pola Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua dan Anak dalam Meningkatkan Kemandirian Anak Usia 4-6 Tahun.

Arwan, Arwan. “Efektivitas Komunikasi Interpersonal Dalam Mewujudkan Keharmonisan Keluarga di Masyarakat Nelayan Meskom Bengkalis.” Jurnal Dakwah Risalah, ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/risalah/article/view/5887.

Awaru, A. O. T. (2021). Sosiologi Keluarga. Media Sains Ind

Kurniadi Oji. 2001. Pengaruh Komunikasi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Anak

F. D. Musyaffa and D. Ahmadi, “Strategi Komunikasi PT. G dalam Menangani Isu Negatif di Media Sosial,” Jurnal Riset Public Relations, pp. 109–114, Dec. 2023, doi: 10.29313/jrpr.v3i2.3116.

S. Andhiya, K. Shaleh, and M. A. Natsir, “Penerapan Nilai-Nilai Dakwah dalam Pemasaran Produk Busana Muslimah Guna Meraih Keberkahan pada Brand Jamise Syar’i,” PERSON: PERSPECTIVES IN COMMUNICATION, vol. 1, no. 1, 2023.

Haifa Khoirunnisa Mutiara Ardia and Nova Yuliati, “Pengelolaan Kesan Petugas Protokoler Berkarakter Islami,” Jurnal Riset Public Relations, pp. 41–46, Jul. 2023, doi: 10.29313/jrpr.v3i1.1962.

Published
2024-02-06