Pola Komunikasi Interpersonal Terapis Wicara pada Anak Telambat Bicara (Speech Delay)
Abstract
Abstract. The tittle of this study is Interpersonal Communication Patterns of Speech Therapists in Children with Speech Delay. Children with speech delay disorders are also social beings who also need communication in everyday life. Therefore, therapy with a speech therapist is needed by them. This study aims to examine how the communication process occurs between speech therapists and speech delay children during speech therapy. The research method used is a qualitative method with an ethnographic communication approach, with data collection techniques by interview, observation, and documentation. The results of this study are: (1) The communicative situation that occurs is the process of speech therapy for speech delay children which is carried out at Jasha Speech Care which is located in Soreang Indah Complex Blok D No.31-32, (2) Speech therapy carried out by speech therapists for children with speech delay can be said to be a communicative event, (3) The communicative actions of speech therapists with speech delay children use verbal and non-verbal communicative actions. Verbal communicative actions that are often used by speech therapists are commanding, advising, educating, and praising. However, the limited speech abilities possessed by speech delay children make them use non-verbal communicative acts more often, and (4) Supporting factors for speech therapists in conducting interpersonal communication with speech delay children are the child's good mood, parents' trust in children, and adjusting speech ability according to the child's speech ability. Meanwhile, the inhibiting factors for speech therapists in interpersonal communication with speech delay children are children's limitations in speaking so that communication often only goes in one direction and the child's habit of using gadgets excessively which causes children to be difficult to direct during speech therapy.
Abstrak. Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Interpersonal Terapis Wicara Pada Anak Terlambat Bicara (Speech Delay). Anak dengan gangguan speech delay juga termasuk makhluk sosial yang juga membutuhkan komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena, penangganan terapi dengan terapis wicara sangat dibutuhkan oleh mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana proses komunikasi yang terjadi antara terapis wicara dengan anak speech delay pada saat melakukan terapi wicara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi, dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Situasi komunikatif yang terjadi adalah proses terapi wicara pada anak speech delay yang dilakukan di Jasha Speech Care yang berlokasi di Komplek Soreang Indah Blok D No.31-32, (2) Terapi wicara yang dilakukan terapis wicara kepada anak speech delay dapat dikatakan sebagai peristiwa komunikatif, (3) Tindakan komunikatif terapis wicara dengan anak speech delay menggunakan tindakan komunikatif verbal dan non verbal. Tindakan komunikatif verbal yang sering digunakan oleh terapis wicara yaitu memerintah, menasihati, mengedukasi, dan memuji. Namun keterbatasan kemampuan bicara yang dimiliki oleh anak speech delay membuat mereka lebih sering menggunakan tindak komunikatif non verbal, dan (4) Faktor pendukung terapis wicara dalam melakukan komunikasi interpersonal dengan anak speech delay adalah mood anak yang baik, kepercayaan orang tua terhadap anak, dan menyesuaikan kemampuan bicara sesuai kemampuan berbicara anak. Sedangkan faktor penghambat terapis wicara dalam komunikasi interpersonal dengan anak speech delay yaitu keterbatasan anak dalam berbicara sehingga komunikasi seringnya berjalan hanya satu arah dan kebiasaan anak menggunakan gadget secara berlebihan yang menyebabkan anak sulit diarahkan saat terapi wicara.
References
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Creswell, John W. 2009. Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kurnia Priyambada, Pandu dan Ike Junita Triwardhani. 2023. “Komunikasi Antar Pribadi Barista Dengan Konsumen.” Bandung Conference Series: Communication Management 3(1): 1–6.
Soetjiningsih & IG. Gde Ranuh. 2015. Tumbuh Kembang Anak , Ed 2. Jakarta: EGC.
Suranto, AW. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
M. A. Mahbub, R. Jayawinangun, and D. Amaliasari, “Pengaruh Citra Sekolah terhadap Keputusan Orangtua Memilih Sekolah di SDIT Zaid bin Tsabit,” Jurnal Riset Public Relations, pp. 85–94, Dec. 2023, doi: 10.29313/jrpr.v3i2.2482.
M. F. Yusuf and A. Sobur, “Representasi Perjuangan Ras Kulit Hitam untuk Melawan Rasialisme dalam Film ‘Summer Of Soul,’” PERSON: PERSPECTIVES IN COMMUNICATION, vol. 1, no. 1, 2023.
Muhammad Givansyah and M. A. O. Palapah, “Tinjauan Kognisi Sosial Mahasiswa Fikom Unisba,” Jurnal Riset Public Relations, pp. 125–132, Dec. 2023, doi: 10.29313/jrpr.v3i2.3126.