Proses Adaptasi Mahasiswa Perantau Pasca Pembelajaran Daring ke Luring

  • Utama Sundayana Ilmu Komunikasi
  • Yulianti
Keywords: Komunikasi antar Budaya, Gegar Budaya, Pembelajaran

Abstract

Abstract. Culture shock in an individual occurs because a person enters a new culture to himself which makes him have to adjust to an environment, place, and habits that are different from his previous life. Students of Communication Science at the Islamic University of Bandung class of 2021 experience Culture Shock towards changes in learning from online to offline. This change affects the adaptation of overseas students, because they have to adjust to a new environment, language, and culture. The 2021 batch of Communication Science students at the Islamic University of Bandung experienced crocodile shock because they had to overcome anxiety and anxiety in direct social interaction. The purpose of this research is to examine the adaptation process of overseas students of the Faculty of Communication Science, Islamic University of Bandung class of 2021 after experiencing changes from online to offline learning. The research method in this study uses a qualitative method with a case study approach using the theory of culture shock from Samovar (2010). Then, data sources are obtained through interviews, observation, and documentation with Communication Science Students of the Islamic University of Bandung class of 2021. Data analysis will be carried out using data reduction analysis techniques, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that in the adaptation process, overseas students felt several phases such as Honeymoon Phase, Crisis Phase, Adjusment Phase to Adaptation Phase. Culture shock barriers arise from several internal and external factors such as external factors in the form of environmental changes, to internal in the form of differences in perceptions and habits. The reasons for culture shock are differences in language, culture, habits, perceptions, communication and relationships that they felt were foreign before.

Abstrak. Mahasiswa perantau Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung angkatan 2021 mengalami perubahan pembelajaran dari daring ke luring. Namun, terdapat beberapa mahasiswa perantau angkatan 2021 tidak terbiasa dengan kegiatan tersebut sehingga hal tersebut menimbulkan gegar budaya. Masalah yang terjadi terhadap mahasiswa tersebut yakni adanya kesulitan dalam bersosialisasi dan berkomunikasi pada kegiatan tatap muka di lingkungan kampus yang seharusnya mereka sudah terbiasa dengan keadaan tersebut. Perubahan ini mempengaruhi adaptasi mahasiswa perantau, karena mereka harus menyesuaikan dengan lingkungan baru, bahasa, dan budaya. Mahasiswa perantau Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung angkatan 2021 mengalami gegar budaya karena harus mengatasi rasa cemas dan gelisah dalam berinteraksi sosial atau berkomunikasi secara langsung. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengkaji proses adaptasi mahasiswa perantau Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung angkatan 2021 setelah mengalami perubahan dari pembelajaran dari daring ke luring. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus dengan menggunakan tahapan gegar budaya. Kemudian, sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi dengan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung angkatan 2021. Data analisa yang akan dilakukan dengan menggunakan teknik analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses adaptasinya mahasiswa perantau merasakan beberapa fase seperti Honeymoon Phase, Crisis Phase, Adjusment Phase hingga Adaptation Phase. Hambatan gegar budaya muncul dari beberapa faktor internal maupun external seperti  faktor external berupa perubahan lingkungan, hingga internal berupa perbedaan persepsi dan kebiasaan. Alasan terjadinya gegar budaya adalah perbedaan bahasa, budaya, dan pergaulan yang mereka rasa asing sebelumnya.

References

Devinto, Joseeph A. 2011. Komunikasi Antarmanusia. Sth.ed. Terjemaah Agus Maulana. Jakarta: Kharisma Publishing Liliweri, Alo. 2015. Komunikasi Antar-Personal. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Ginting, Mei Sara. 2022 “Pola Komunikasi Mahasiswa Perantau Etnis Karo Yang Mengalami Culturehock Dalam Interaksi Sosial (Studi Pada Mahasiswa Perantau Etnis Karo Di Universitas Lampung)”. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung.

Hasyyati Sabrina, Khoiruddin Bashori, Elli Nur. 2020. “ Analytical Theory : Geger Budaya (Culture Shock)”, dalam Jurnal Universitas Muhammadiyah Pruwokerto. Volume 1, No. 2, Tahun 2020 (hlm. 147-156).

Inah Ety Nur, Melia Trihapsari. 2016. “Pola Komunikasi Intrapersonal Kepada Madrasah Tsana Wiyah Tridana Mulya Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan”, dalam Jurnal Al Ta’dib. Volume 9, No. 2, Tahun 2016 (hlm. 156-179)

Jusmika. 2022. “ Pola Komunikasi Budaya Mahasiswa Rantau Dalam Menghadapi Culture Shock (Studi Kasus Mahasiswa Bima Di Kota Makassar).Skripsi. Makassar: Universitas Muslim Indonesia.

Kusumawati, Tri Indah. 2016. “Komunikasi Verbal dan Nonverbal”, dalam Jurnal Pendidikan dan Konseling Al Irsyad. Volume 6, No. 2 , Tahun 2016 (hlm. 83-98)

Lestari Lis Dewi, Marista Chirstina Shally K, Meryana Chandri Kustanti. 2019. “Pola Komunikasi Pengajar Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Peserta Didik di Talking Scholl For Public Speaking and Tv Presenter Jakarta”, dalam Jurnal Ilmiah kependididkan. Volume 6, No.1, Tahun 2019 (Hal 13-24)

Meleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mendrofa Aperian Jaya, Muhammad Syafii.2019. “Pola Komunikasi Organisasi dalam Meningkatkan Eksistensi Komunita MargaParna Di Kota Batam (Studi kasus Komunitas Marga Parna Di Batu Aji Kota Batam)”, dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Putera Batam.Volume1, Nomor 1, Tahun 2019 (hlm. 1-10)

Nalarati,Inar. 2014. “Gambaran Culture Shock Pada Mahasiswa Asing Asal Malasya,Thailand dan Vietnam UIN Sultan Syarif Kasim Riau”. Skripsi. Riau: Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau.

Nur’aini Ratna Dewi. 2020. “ Penerapan Metode Studi Kasus Yin Dalam Penelitian Arsitektur dan Prilaku”, dalam Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta. Volume 16, Nomor 1, Tahun 2020 (hlm. 92-104)

Nugroho Adi Bagus, Puji Lestari, Ida Weindijarti. 2012. “Pola Komunikasi Antar Budaya Batak dan Jawa di Yogyakarta”, dalam Jurnal Komunikasi. Volume 1, Nomor 5, Tahun 2012 (hlm. 403-418).

Oberg, K. (1960). Cultural Shock: Adjustment to New Cultural Environments. Practical Anthropology, 7(4), 177-182.

Putra, Aditya Permata. 2019. “Culture Shock Dalam Komunikasi Antar Budaya (Studi Pada Penerimaan Beasiswa Erasmus + Periode 2018 Universitas Muhammadiyah Malang Di Eropa)”.Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Putri, Karenia Amanda.2023. “Analisis Perubahan Pola Komunikasi Organisasi Pada Masa Work From Home (Studi Kasus Radar Lampung Divisi Bisnis Dan Kemitraan)”.Skripsi. Lampung: Universitas Lampung.

Said, Muhammad Hidayat. 2018. “Pola Komunikasi Mahasiswa Kalimantan Timur Yang Mengalami Culture Shock Terhadap Budaya Lokal Makasar Di Universitas Hasanudin”. Skripsi. Makasar: Universitas Hasanuddin

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tallent, N. (1978). Psychology of Adjustment: Understanding Ourselves and Others. New York: David Van Nostrand.

Winkelman, M. (1994). Cultural Shock and Adaptation. Journal of Counseling & Development, 73(2), 121–126.

Muhammad Givansyah and M. A. O. Palapah, “Tinjauan Kognisi Sosial Mahasiswa Fikom Unisba,” Jurnal Riset Public Relations, pp. 125–132, Dec. 2023, doi: 10.29313/jrpr.v3i2.3126.

Rafii Muhammad Ris Zikrullah and Oji Kurniadi, “Telegram sebagai Media Pemasaran di Era Pandemi,” Jurnal Riset Public Relations, pp. 25–32, Jul. 2023, doi: 10.29313/jrpr.v3i1.1954.

N. M. Cahyani and W. A. Wiksana, “Makna Tanda Kerja Keras pada Iklan Layanan Masyarakat,” PERSON: PERSPECTIVES IN COMMUNICATION, vol. 1, no. 1, 2023.

Published
2024-02-01