Analgesic Effect Test of Ethanol Extract of Kecipir Fruit (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.) Against Male Mice with the Writhing Method
Abstract
Abstract. Pain, as a sensory perception, serves as an indicator of tissue damage, compromised nervous system functionality, or inflammation within the body. The objectives of this research encompassed the evaluation of analgesic activity exhibited by the ethanol extract derived from winged bean and the identification of the optimal dosage of the extract demonstrating analgesic properties in male mice. To achieve these goals, the experimental procedures involved the application of the writhing test. In this procedure, the writhing test was conducted to evaluate the peripheral analgesic activity. For this test, the mice were induced with 1% acetic acid (i.p), and the observed parameters encompassed the quantification of stretching behavior. The study comprised 6 (n=4) experimental groups: Group I served as the negative control and received 1% CMC Na. Group II acted as the positive control and was administered CMC Na along with the pain-inducing agent. Group III served as the comparison group, and the mice were administered paracetamol. Groups IV, V, and VI (Test doses 1,2, and 3) were given winged bean extract at doses of 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, and 1000 mg/kg BB, respectively. The results unequivocally demonstrated the analgesic activity of the ethanol extract derived from winged bean fruit across all administered doses: 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, and l000 mg/kg BB.
Abstrak. Nyeri diartikan sebagai sensasi yang dirasakan untuk mengindikasikan bahwa sedang terjadinya kerusakan jaringan, tidak berfungsinya sistem saraf atau terjadinya inflamasi pada tubuh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas analgesik dari ekstrak etanol buah kecipir dan mengetahui dosis terbaik dari ekstrak etanol buah kecipir yang mempunyai aktivitas analgesik pada mencit jantan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode writhing test, metode writhing test untuk menguji aktivitas analgesik perifer, mencit diinduksi asam asetat 1% (i.p) dengan parameter yang diamati berupa jumlah geliat, pengujian terdiri dari 6 (n=4) kelompok yaitu kelompok I (kontrol negatif) diberi CMC Na 1%, kelompok II (kontrol positif) diberi CMC Na dan induksi, kelompok III (pembanding) diberi parasetamol, kelompok IV, V dan VI (Dosis uji 1,2 dan 3) diberi ekstrak buah kecipir dengan dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah kecipir memiliki aktivitas analgesik dengan dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB.
References
[2] Chandra, C., Tjirosantoso, H., Lolo, W. (2016). Studi Penggunaan Obat Analgesik Pada Pasien Cedera Kepala (Cuncussion) Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari-Desember 2014. Pharmacon, vol. 5 No. 2 197-2014.
[3] Keswara, Y., Handayani, S. (2019). Uji Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Inggu (Ruta angustifolia [l.] Pers) Pada Tikus Putih Jantan. Journal Syifa Sciences and Clinical Research.1(2): 57-69.
[4] Sibarani, V. R., Wowor, P. M., Awaloei, H. (2013). Uji Efek Analgesik Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Pada Mencit (Mus musculus). Jurnal E-Biomedik (eBM), 1(1), 873–878.
[5] Handayani, T. (2013). Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.), Potensi Lokal yang Terpinggirkan. Lembang : Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
[6] Nurmala., Lestari, F., Choesrina, R. (2018). Potensi Ekstrak Buah Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.) Sebagai Antiosteoporosis dengan Parameter Peningkatan Alkalin Fosfatase Pada Tikus Wistar Betina yang Diinduksi Deksametason. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, Vol. 1 No.1 halaman 18-25.
[7] Rohmayanti, A., Putri, A., Ihsanudin, M. (2017). Uji Aktivitas Analgetik Kombinasi Ekstrak Etanol Buah Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) dan Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Mencit Putih Jantan (Mus musculus). Politeknik Harapan Bersama Tegal.
[8] Afrianti, R., Yenti, R., Meustika, D. (2014). Uji Aktivitas Analgesik Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) pada Mencit Putih Jantan yang di Induksi Asam Asetat 1%. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. Vol. 1 No. 1.
[9] Hastuti, S., Safitri, I. (2015). Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Sligi (Phyllanthus Buxifolius Muell .Arg ) terhadap Mencit Galur Balb/C. Indonesian Journal On Medical Science (IJMS), Vol. 2 No.1.
[10] Sasongko, H., Sugiyarto., Farida, Y., Efendi, N., Pratiwi, D., Setyawan, A., Widiyani, T. (2016). Aktivitas Analgesik Ekstrak Etanol Daun Karika (Carica pubescens) Secara In Vivo. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, Vol. 1 No. 2, pp 83-89.
[11] Darmayanti, N., Artini, N., Setiawan, P. (2020). Uji Aktivitas Analgesikk Ekstrak Etanol 96% Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dengan Metode Geliat Pada Mencit Putih (Mus musculus L) Galur Swiss Webster. Widya Kesehatan, Vol. 2 No. 2.
[12] Ramadani, A., Ahmad, M. (2021). Uji Efektivitas Analgesik Sirup Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L) Terhadap Mencit (Mus musculus). Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, Vol. 5 No.1 pp 129-135.
[13] Nursafitri, M., Queljoe, E., Datu, O. (2021). Uji Efek Analgesik Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Ortosiphon aristatus (Blume) Miq.) Terhadap Tikus Jantan. Pharmacon, Vol. 10 No. 4.
[14] Syafitri, I., Hidayati, I., Pristianty, L. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol Rasional dalam Swamedikasi. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 4 (1). pp. 19-26.
[15] Ambari, Y. (2018). Uji Stabilitas Fisik Formulasi Elixir Paracetamol Dengan Kombinasi Co-Solvent Propilen Glikol Dan Etanol. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika, Vol. 1 No. 1.
[16] Sa’adah, N., Chasanah, N., Pertami, S., Rohmaniar, P. Adriansyah, A., Ulah, A. (2022). Efek analgesik ektrak daun trembesi (Samanea Saman (jacq.) Merr.) terhadap mencit putih (Mus musculus). Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students, Vol. 6 No.2 Hal. 120-126.
[17] Sinata, N., Pratiwi, E., Aulia, N. (2019). Uji Efek Analgesik Infus Daun Sukun (Artocarpus altilis Forst) Terhadap Mencit Putih (Mus musculus L) Jantan yang Diinduksi Asam Asetat 1%. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia. Vol. 8 No. 1.
