Kajian Kepatuhan Pengobatan Hipertensi Pada Puskesmas Tamansari Kota Bandung

  • Hana Tulia Fazin Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Fetri Lestari Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Umi Yuniarni Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
Keywords: Hipertensi, Kepatuhan minum obat, Hypertension, Medication adherence

Abstract

Abstract. Hypertension is a major risk factor for cardiovascular disease with high mortality and morbidity rates in the world. In the process of treating hypertension, adherence is an important factor in controlling blood pressure in order to achieve therapeutic outcome, thereby reducing mortality and morbidity. The purpose of this study was to determined the level of adherence to hypertension drug treatment at the Tamansari Bandung Public Health Center and to find the dominant factors that influence non-adherence in hypertension drug treatment. This study used the MMAS-8 questionnaire to measured the level of adherence and used a list of interview questions regarding the dominant factors that could influence nonadherence to hypertension drug treatment. This study was conducted from february to march on 87 respondents who met the inclusion criteria set by the researchers. The results of the study showed that the respondents has a moderate level of adherence category. As well as the dominant factors that can affect non-adherence in patients with low adherence, namely, patients easily forget to take antihypertensive drugs, patients feel they have recovered so they do not need to use antihypertensive drugs again, patients experience side effects after taking antihypertensive drugs, and patients are not sure about the drugs prescribed by the doctor so they prefer traditional medicine.

 

Abstrak. Hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit kardiovaskular dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi di dunia. Dalam proses pengobatan hipertensi, kepatuhan menjadi faktor yang penting dalam mengontrol tekanan darah agar mencapai hasil terapi, sehingga dapat menurunkan mortalitas dan morbiditas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan tingkat kepatuhan pengobatan hipertensi di Puskesmas Tamansari Bandung dan mencari faktor dominan yang mempengaruhi ketidakpatuhan dalam pengobatan hipertensi. Penelitian ini menggunakan kuesiner MMAS-8 untuk mengukur tingkat kepatuhan dan menggunakan daftar pertanyaan wawancara mengenai faktor dominan yang dapat mempengaruhi ketidakpatuhan pengobatan hipertensi. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari hingga maret terhadap 87 responden yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat kepatuhan kategori sedang. Serta faktor dominan yang dapat mempengaruhi ketidakpatuhan pada pasien dengan kepatuhan rendah yaitu, pasien mudah lupa untuk meminum obat antihipertensi, pasien merasa sudah sembuh sehingga tidak perlu menggunakan obat antihipertensi kembali, pasien mengalami efek samping setelah meminum obat antihipertensi, dan pasien kurang yakin terhadap obat yang diresepkan dokter sehingga lebih memilih obat tradisional.

References

[1] Aria M., Suhatri., Sunata P. (2021). Uji Efek Antihipertensi Ekstrak Etanol Seledri (Apium graveolens L.) selama 7 Hari pada Tikus Putih Jantan. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, Vol.4 No.2.
[2] Ariyanto, Y. N. (2016). Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Puskesmas Banguntapan 1 Bantul. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani.
[3] BNF. (2020). British National Formulary, Edition 79. London: BMJ Group and RPS Publishing.
[4] Choi, A. L. (2015). Mobile Applications to Improve Medication Adherence: Existing Apps, Quality of Life and Future Directions. Advances in Pharmacologu and Pharmacy, 3(3), 64-74.
[5] Dinas Kesehatan Jawa Barat. (2020). Profil Kesehatan Jawa Barat. Bandung: Dinas Kesehatan Jawa Barat.
[6] Gwadry-Sridhar FH., Manias E., Lal L., Salas M., Hughes DA., Ratzki-Leewing A, et al. (2013). Impact of interventions on medication adherence and blood pressure control in patients with essensial hypertension: A systematic review. Value Health, 16(5), 863-71.
[7] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
[8] Li, W. T. L., Kang, C. D., Tsang, P., Wang, H., Liu, K., Chan, W.M., Wong, M.C.S. (2014). Determinants of Medication Adherence and Blood Pressure Control Among Hypertensive Patients in Hong Kong: A Cross-sectional Study. Int J Cardio, 14, 1-23.
[9] Mills, K.T., Stefanescu, A. & He, J. (2020). The global epidemiology of hypertension. Nature Reviews Nephrology, 16(4), 223–237.
[10] Paul.K. Whelton, R.M. Carey, W. Aronow, D. Casey Jr., K. Collins, C. Dennison
Himmelfarb, et al. (2018). Guideline for the prevention, detection, evaluation, and management of high blood pressure in adults: a report of the American college of cardiology/American heart association task force on clinical practice guidelines,. J. Am. Coll, Cardiol. 168 (5) 351–358.
[11] Rimporok, S., Karema, W., Mieke, K. (2012). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi sebagai Faktor Resiko Stroke dan Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Anti Hipertensi pada Penderita Hipertensi di RSUP Prof. DR.R.D. Kandou Manado. FK Universitas Sam Ratulangi Manado, RSUP Prof dr. R.D Kandou Manado.
[12] Sinuraya RK, Dika P., Destiani, Irma M., Puspitasari, Ajeng Diantini. (2018). Tingkat Kepatuhan Pasien Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 7:2.
[13] Swarjana, Ketut. I. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: CV Andi.
[14] Tan, X., I. Patel, dan J. Chang. (2007). Obat-obat Penting: Khasiat, penggunan, dan Efek-efek sampingnya, edisi keenam. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
[15] World Health Organization. (2018). Global Health Estimates 2016: Deaths by Cause, Age, Sex, by Country and by Region, 2000-2016. Geneva: World Health Organization.
Published
2023-08-31