Penelusuran Pustaka Potensi Antibakteri Ekstrak Kulit Pepaya (Carica papaya l.) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

  • Adinda Fitri Salsabila Farmasi, Universitas Islam Bandung
  • Livia Syafnir Farmasi, Universitas Islam Bandung
  • Vinda Maharani Patricia Farmasi, Universitas Islam Bandung
Keywords: Aktivitas antibakteri, Kulit pepaya, Staphylococcus aureus, Escherchia coli

Abstract

Abstract. Infection is the proliferation of infectious agents in the body caused by microorganisms such as bacteria, viruses, fungi and protozoa. Antibacterial is a substance produced by an organism that has the ability to inhibit or kill microorganisms.  One of the plants that have the potential as an antibacterial is papaya.  Papaya plants have several benefits such as digestion, antibacterial and treating hypertension.  Almost all parts of papaya can be used such as leaves, flowers, fruit, skin and seeds. The papaya skin contains papain enzymes, saponins, alkaloids and glucosides. The research method used is the Systematic Literature Review (SLR). The purpose of this literature review is to collect and analyze the results of research on the potential of papaya peel extract as an antibacterial for Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria using 96% ethanol extractant with agar diffusion antibacterial testing method. Based on the literature search, the 10% papaya peel extract concentration was more effective in inhibiting Gram-negative bacteria, namely Escherichia coli bacteria.

Abstrak. Infeksi merupakan perkembangbiakan agen infeksius di dalam tubuh yang disebabkan mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur dan protozoa. Antibakteri merupakan substansi hasil organisme yang memiliki kemampuan dalam menghambat atau membunuh mikroorganisme. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri yaitu pepaya. Tanaman pepaya memiliki beberapa manfaat seperti melancarkan pencernaan, antibakteri maupun mengobati hipertensi. Hampir seluruh bagian pepaya dapat dimanfaatkan seperti daun, bunga, buah, kulit dan bijinya. Adapun pada kulit pepaya mengandung enzim papain, saponin, alkaloid dan glukosid. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan Systematic Literature Review (SLR). Tujuan dari kajian pustaka ini untuk mengumpulkan dan menganalisis hasil penelitian terhadap potensi ekstrak kulit pepaya sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli menggunakan ekstraktan etanol 96% dengan metode pengujian antibakteri difusi agar. Berdasarkan penelusuran pustaka menunjukan pada konsentrasi ekstrak kulit pepaya 10% lebih efektif dalam menghambat bakteri Gram-negatif yaitu bakteri Escherichia coli.

Published
2022-07-31