Karakterisasi Larutan Eco-Enzyme dari Kulit Kentang (Solanum tuberosum L.) dan Kulit Terong Ungu (Solanum melongena L.)

  • Ghania Putri Visthiany Farmasi
  • Dina Mulyanti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Siti Hazar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
Keywords: Eco-enzyme, kulit kentang, kulit terong ungu

Abstract

Abstract. Waste is a major problem in environmental problems, which is dominated by organic waste. Eco-enzyme product is one of the organic waste management that is very useful in the environment. Eco-enzyme is a fermented liquid made from vegetable and fruit waste produced through a simple fermentation process with the addition of sugar. The purpose of this research is to make eco-enzyme solution from potato peel, purple eggplant peel and combination and to do the Characterization. This research was conducted in two stages: making eco-enzyme solution from potato peel and purple eggplant peel and measuring the characteristics based on organoleptic with five senses and pH using pH meter. The results showed that the eco-enzyme solution from potato skin and purple eggplant skin had an acidic pH (3-4).

Abstrak. Sampah merupakan masalah utama dalam permasalahan lingkungan yang didominasi oleh sampah organik. Produk eco-enzyme merupakan salah satu pengelolaan sampah organik yang sangat bermanfaat dalam lingkungan. Eco-enzyme adalah cairan fermentasi yang terbuat dari limbah sayuran dan buah-buahan yang dihasilkan melalui proses fermentasi sederhana dengan penambahan gula. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat larutan eco-enzyme dari kulit kentang, kulit terong ungu dan kombinasi serta melakukan Karakteristik. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap: pembuatan larutan eco-enzyme dari kulit kentang dan kulit terong ungu dan pengukuran Karakteristik berdasarkan organoleptis dengan panca indra dan pH menggunakan pH meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan eco-enzyme dari kulit kentang dan kulit terong ungu memiliki pH asam (3-4).

References

[1]. Widiani, N., Novitasari, A., Biologi, P., Raden, U., & Lampung, I. (2020). Produksi dan Karakterisasi Eco-Enzim dari Limbah Organik Dapur.
[2]. Septiani, U., Oktavia, R., Dahlan, A., Ciputat Tim, K., Tangerang Selatan, K., Masyarakat, K., Kesehatan Masyarakat, F., Muhammadiyah Jakarta, U., & Ahmad Dahlan, J. K. (n.d.). Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat Eco Enzyme: Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Produk Serbaguna di Yayasan Khazanah Kebajikan. http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat
[3]. Arifin, L. W., Syambarkah, A., Purbasari, H. S., Ria, R., & Puspita, V. A. (2009). Asian Journal of Food and Agro-Industry Introduction of eco-enzyme to support organic farming in Indonesia. As. J. Food Ag-Ind, 356–359. www.ajofai.info
[4]. Neupane, K. and Khadka, R., (2019). Production of Garbage Enzyme from Dierent Fruit and Vegetable Wastes and Evaluations of its Enzymatic and Antimicrobial Ecacy. Journal of Microbiology, Volume 6(I), pp. 113-118.
[5]. Patel, B. S., Solanki, B. R. and Mankad, A. U., (2021). Eect of eco-enzymes prepared from selected organic waste on domestic waste. World Journal of Advanced Research and Reviews, 10(01), pp. 323-333.
Published
2024-08-15