Potensi Minyak Alami sebagai Bahan Aktif Anti-Jerawat dalam Berbagai Bentuk Sediaan

  • Chika Puspitasari Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Hanifa Rahma Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Dina Mulyanti Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
Keywords: Minyak alami, Jerawat, Sediaan

Abstract

Abstract. The skin is the most obvious and largest visible organ in humans, one of the skin problems that often appears is acne. Treatment with natural ingredients is more in demand among the community compared to treatment using chemicals. The use of natural ingredients is widely used by the people of Indonesia as a basic ingredient for cosmetics and skin care. This study aims to find out the various types of natural oils that have the potential as active ingredients in overcoming acne problems and to determine the effectiveness of various forms of preparations containing natural oils as anti-acne active ingredients. The type of research used in this study is systematic Literature Review (SLR). Literature searches are carried out through Google Scholar, Science Direct, Pubmed using Indonesian keywords and English keywords according to the word to be searched. The data obtained was then analyzed and compiled to obtain information about the dosage form of several natural oils that have the potential to be anti-acne. The results of literature studies show that natural oils derived from cinnamon plants, citronella, fennel, cloves, black cumin, tea tree, oregano and rosmery have antibacterial activity that causes acne and some of these natural oils have strong antibacterial activity against acne-causing bacteria. The effective dosage form contains natural oils as an anti-acne active ingredient depending on the skin type, the active substance and the purpose of use to be made which will later produce an effective preparation.

Abstrak. Kulit adalah organ yang tampak paling jelas dan terbesar pada manusia, salah satu masalah pada kulit yang sering muncul yaitu jerawat. Pengobatan dengan bahan alam lebih diminati pada kalangan masyarakat dibandingkan dengan pengobatan menggunakan bahan kimia. Penggunaan bahan alami banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan dasar kosmetik dan perawatan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis minyak alami yang memiliki potensi sebagai bahan aktif dalam mengatasi masalah jerawat dan untuk mengetahui efektifitas berbagai bentuk sediaan yang mengandung minyak alami sebagai bahan aktif anti-jerawat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic Literature Review (SLR). Penelusuran pustaka dilakukan melalui Google Scholar, Science Direct, Pubmed dengan menggunakan kata kunci bahasa indonesia serta kata kunci bahasa inggris sesuai dengan kata yang akan dicari. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dan disusun untuk memperoleh informasi tentang bentuk sediaan dari beberapa minyak alami yang berpotensi sebagai antijerawat. Hasil studi literatur menunjukan minyak alami yang berasal dari tanaman kayu manis, serai wangi, adas, cengkeh, jintan hitam, tea tree, oregano dan rosmery memiliki aktivitas antibakteri penyebab jerawat serta sebagian minyak alami tersebut memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri penyebab jerawat. Bentuk sediaan yang efektif mengandung minyak alami sebagai bahan aktif anti-jerawat tergantung jenis kulit, zat aktif dan tujuan penggunaan yang akan dibuat yang nantinya akan menghasilkan sediaan efektif.

References

[1] Agustiani, F. R. T., Sjahid, L. R., & Nursal, F. K. (2022). Kajian Literatur : Peranan Berbagai Jenis Polimer Sebagai Gelling Agent Terhadap Sifat Fisik Sediaan Gel. Majalah Farmasetika, 7(4), 270. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v7i4.39016
[2] Bährle-Rapp, M. (2007). Emulgator. Springer Lexikon Kosmetik Und Körperpflege, 5(2), 182–182. https://doi.org/10.1007/978-3-540-71095-0_3558
[3] Danimayostu, A. A., Shofiana, N. M., & Permatasari, D. (2017). Pengaruh Penggunaan Pati Kentang ( Solanum tuberosum ) Termodifikasi Asetilasi-Oksidasi sebagai Gelling agent terhadap Stabilitas Gel Natrium Diklofenak The Effect of Acetylation-Oxidation Modified Potato Starch ( Solanum tuberosum ) as Gelling agent o. Journal of International Society of Preventive and Community Dentistry, 3(1), 25–32. https://doi.org/10.15236/ijcpd.2017.13.2.67.
[4] Kurniaty, R., Ainun, A., Farida, M., Azhari, S., Salman, & Mahmudi, M. (2021). FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN KRIM MINYAK NILAM (Pogestemon cablin, Benth) TERHADAP Propionibacterium acnes. Journal.Yamasi.Ac.Id, 5(1), 112–124. http://
[5] Misar, K. S., Kulkarni, S. B., & Gurnule, W. B. (2020). Formulation and evaluation of antiacne cream by using Clove oil. Materials Today: Proceedings, 29(xxxx), 1251–1258. https://doi.org/10.1016/j.matpr.2020.06.106
[6] Olisvelos, K. A., Aditiyarini, D., & Prasetyaningsih, A. (2023). Potensi Minyak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus) sebagai Antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus pada Sediaan Gel Antijerawat. Jurnal Pro-Life, 10(1), 682–695. https://ejournal.uki.ac.id/index.php/prolife
[7] Pelen, S., Wullur, A., & Citraningtyas, G. (2016). Formulasi Sediaan Gel Antijerawat Minyak Atsiri Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Dan Uji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(4), 159245. https://www.neliti.com/publications/159245/
[8] Priani, S. E., F. Nurasyfa, R., Eka Darma, G. C., Fitraningsih, S. P., Syafnir, L., & Prayitno, R. (2023). Antibacterial Activity of Rosemary Oil Against Propionibacterium acnes and The Formulation into Nanoemulsion System. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 10(1), 1. https://doi.org/10.24198/ijpst.v10i1.35770
[9] Suhery, W. N., Muhtadi, W. K., Fitry Yenny, R., & Risma, A. T. (2022). Formulasi dan Evaluasi Krim Anti Jerawat Minyak Adas (Foeniculum vulgare Mill.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, Dan Kesehatan, 8(2), 39–45. http://dx.doi.org/10.33772/
[10] Taleb, M. H., Abdeltawab, N. F., Shamma, R. N., Abdelgayed, S. S., Mohamed, S. S., Farag, M. A., & Ramadan, M. A. (2018). Origanum vulgare L. Essential oil as a potential anti-acne topical nanoemulsion—in vitro and in vivo study. Molecules, 23(9). https://doi.org/10.3390/molecules23092164
[11] Tari, M., & Indriani, O. (2023). Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth). Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 15(1), 192–211.
[12] Wіdjаjа, H., & Rіstіаwаn Shоlіh, А. (2021). Սji Аktivitas Krim Аnti Jerawat Mengandung TEA Tree Оil (Mеlаlеսcа аltеrnіfоlіа) Terhadap Bakteri Stаphylоcоccսs еpіdеrmіdіs Pada Kondisi Penyimpanan Аctivity Test Of Аnti-Аcne Cream Containing Tea Tree Оil (Mеlаlеսcа аltеrnіfоlіа) Аgainst Stаphylоcоccսs. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 6(1), 21–32.
[13] Mardikasari, S. A., Jufri, M., dan Djajadisastra, J. (2016). Formulasi dan Uji Penetrasi In-Vitro Sediaan Topikal Nanoemulsi Genistein dari Tanaman Sophora japonica. Jurnal Ilmu Kefarmasiaan Indonesia, 14(2), 190-198.
[14] Jaiswal, M., Dudhe, R., & Sharma, P. K. (2015). Nanoemulsion: an advanced mode of drug delivery system. 3 Biotech, 5, 123-127.
[15] Luo, X., Zhou, Y., Bai, L., Liu, F., Deng, Y., & McClements, D. J. (2017). Fabrication of β-carotene nanoemulsion-based delivery systems using dual- channel microfluidization: Physical and chemical stability. Journal of Colloid and Interface Science, 490, 328–335.
[16] Nofriyanti, & Wildani. (2019). Formulasi Krim Dari Ekstrak Air Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Sediaan Anti Jerawat. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 7(2), 51–56.
[17] Ramdani, R., Sibero, H.T. (2015). Treatment for Acne Vulgaris. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
[18] Rastogi, Vaibhav & Yadav Pragya. (2012). Transdermal Drug Delivery System. Lambert: LAP Lambert Academic Publishing.
[19] Nurhayati, L. S., Yahdiyani, N., & Hidayatulloh, A. (2020). Perbandingan Pengujian Aktivitas Antibakteri Starter Yogurt dengan Metode Difusi Sumuran dan Metode Difusi Cakram. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 1(2), 41.
[20] Listari, Y. (2009). Efektifitas Penggunaan Metode Pengujian Anti-biotik Isolat Streptomyces dari Rizosferfamilia poaceae terhadap Escherichia coli. Jurnal online, 1-6.
[21] Pelczar, M. J. & Chan, E. C. S. (2006). Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid 2. Ul Press. Jakarta.
[22] Poelongan, M., Chairul, Komala, I., Salmah, S., & Susan, M. N. (2006). Aktivitas Antimikroba dan Fitokimia dari Beberapa Tanaman Obat. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Vete-riner.
[23] Nurjanah, N., Aprilia, B. E., Fransiskayana, A., Rahmawati, M., & Nurhayati, T. (2018). Senyawa bioaktif rumput laut dan ampas teh sebagai antibakteri dalam formula masker wajah. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. Vol 21(2): 304-316.
[24] Amna, Shily R. (2020). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Nanoemul Gel Minyak Atsiri Serai wangi (Cymbopogon nardus L.) Yang Berpotensi Sebagai Antijerawat. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Published
2024-08-13