Evaluasi Pola Penggunaan Obat Mood Stabilizer pada Pasien Bipolar di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Tahun 2023

  • Mutiara Dewi Fitaloka Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Fetri Lestari Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Bambang Tri Laksono Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
Keywords: Pattern, Mood stabilizer, Bipolar

Abstract

Abstract. Mood stabilizer is a drug that can control and balance mood changes in patients with bipolar disorder. The use of mood stabilizers as adjuvant therapy can help prevent recurrence of bipolar disorder and reduce the risk of mania or depression symptoms. Bipolar disorder is a chronic mental disorder characterized by episodes of mania, hypomania, depression, or mixed episodes that can recur alternately or simultaneously. This study aims to determine the characteristics of bipolar patients and the pattern of use of Mood stabilizer drugs in bipolar patients in the Outpatient Installation of the West Java Provincial Mental Hospital. The study was conducted with descriptive observations, namely collecting data retrospectively, by recording patient medical record data with a primary diagnosis of bipolar who used mood stabilizer therapy. Samples were taken by consecutive sampling method, the method was taken from samples that met the inclusion criteria. From this study, the results of the evaluation of the pattern of use of mood stabilizer drugs in bipolar patients are most widely used is the anti-convulsant group with the type of drug divalproate sodium 250 mg / day at a frequency of use once a day one drug on the diagnosis of type II bipolar disorder patients which is a diagnosis code (F31.2) who experience a manic phase with psychotic symptoms and have experienced at least one other affective episode (hypomanic, manic, depressive, or mixed) in the past.

Abstrak. Mood stabilizer merupakan obat yang dapat mengendalikan dan menyeimbangkan perubahan mood pada penderita gangguan bipolar. Penggunaan mood stabilizer sebagai terapi adjuvan dapat membantu mencegah rekurensi gangguan bipolar dan menurunkan risiko gejala mania atau depresi. Gangguan bipolar merupakan gangguan mental kronis yang ditandai dengan adanya episode mania, hipomania, depresi, atau episode campuran yang dapat kambuh secara bergantian atau bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien bipolar dan pola penggunaan obat Mood stabilizer pada pasien bipolar di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan deskriptif observasional yaitu mengumpulkan data secara retrospektif, dengan mencatat data rekam medis pasien dengan diagnosa utama bipolar yang menggunakan terapi mood stabilizer. Sampel diambil dengan metode consecutive sampling, metode tersebut diambil dari sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Dari penelitian ini didapatkan hasil evaluasi pola penggunaan obat mood stabilizer pada pasien bipolar paling banyak digunakan adalah golongan anti konvulsan dengan jenis obat natrium divalproat 250 mg/hari pada frekuensi penggunaan sehari satu kali satu obat pada diagnosa pasien gangguan bipolar tipe II yang merupakan kode diagnosa (F31.2) yang mengalami fase manik dengan gejala psikotik dan pernah mengalami setidaknya satu episode afektif lainnya (hipomanik, manik, depresi, atau campuran) di masa lalu.

References

1. Rifaya A, Agustina R, Rusli R. Pola Penggunaan Obat Mood Stabilizer Pada Pasien Bipolar di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam. Proceeding Mulawarman Pharm Conf. 2019;10:86–93.
2. Organization, World Health I. Mental disorders 8. 2022;(June):1–6.
3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa. 2015;53(9):1689–99.
4. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia. Masalah Psikologis 2 Tahun Pandemi COVID-19 di Indonesia. Perhimpun Dr Spes Kedokt Jiwa Indones [Internet]. 2018;53–4. Available from: https://www.pdskji.org/home
5. Statistik BP (BPS). Statistik Pemuda Indonesia 2023. Badan Pus Stat [Internet]. 2023;21(1):1–446. Available from: https://www.bps.go.id
6. Dipiro J. Pharmacotherapy OiPiros Handbook. 2023.
7. Ardjana IE. Mood Stabilizers Sebagai Terapi Adjuvan Pada Skizofrenia. Ilmu Kedokt Jiwa Univ Udayana. 2015;24-27,31,32,34,36.
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. 2016;(June):1–63.
9. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelayanan Kefarmasian pada Pasien Gangguan Jiwa. kepmenkes RI. 2021. 1–201 p.
10. Susanti A. Optimasi Metode Analisis Asam Valproat Dalam Plasma In Vitro Secara Kromatografi Gas. Univ Indonseia. 2010;
11. Nirmal J, Jain GK. Pharmaceutical Formulation The Science and Technology of Dosage Forms. Pharmacology of Ocular Therapeutics. 2018. 1–515 p.
12. Arina Swastika, Maulita dan Yulistia Budianti S. Pengembangan Matrik Lepas Lambat Berbasis EC – PVP K30 Menggunakan Teknik Dispersi Solida Dengan Model Obat Natrium Diklofenak. Farmasains J Farm dan Ilmu Kesehat. 2012;2(1).
13. Phaechamud T, Mueannoom W, Tuntarawongsa S, Chitrattha S. Preparation of coated valproic acid and sodium valproate sustained-release matrix tablets. Indian J Pharm Sci. 2010;72(2):173–83.
Published
2024-08-13