Gambaran Penggunaan Obat Tradisional pada Masyarakat Sindangsari Rw 11 Kel. Cipadung Kulon Kec. Panyileukan

  • Desi Anom Sari Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Umi Yuniarni Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Lanny Mulqie Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
Keywords: Pengetahuan, Jenis Obat Tradisional, Penggunaan Obat Tradisional

Abstract

Abstract. This research aims to obtain information about the use of traditional medicine in the community of Sindangsari RW 11 Kel. Cipadung Kulon, District The discussion about the use of traditional medicine includes the types, methods of use and indications found in traditional medicine. Traditional medicines originating from plants, animals, minerals, extract preparations (galenic) or mixtures of these materials which have been used for generations for treatment in accordance with the norms applicable in society. Traditional medicine is still very popular with the public, one of the reasons traditional medicine is still in great demand is that the effects of traditional medicine are more economical and easy to obtain. The method used in the research is a qualitative method, this method is used in the form of direct interaction with objects to obtain survey data on knowledge and use of traditional medicine in the Sindangsari RW 11 Kel. Cipadung Kulon, District. Panyileukan. From the results of data collection using a structured questionnaire distributed using a questionnaire sheet, 24 respondents were obtained. In this study, the respondents with the highest number of samples were 11 people with high school education (45.83%), based on the occupation of the people who use it the most, namely Housewives (50%), 18 people (75%) know the term traditional medicine. 22 people (91.67%) mostly used traditional medicines and the reason people used traditional medicines compared to generic medicines was because of the small side effects, namely 13 people (54.17%).

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi gambaran penggunaan obat tradisional pada masyarakat Sindangsari RW 11 Kel. Cipadung Kulon, Kec. Panyileukan mengenai penggunaan obat tradisional meliputi jenis, cara penggunaan serta indikasi  yang terdapat pada obat tradisional. Obat tradisional yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun dapat digunakan untuk pengobatan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Pengobatan tradisional masih sangat diminati oleh masyarakat, salah satu alasan obat tradisional masih banyak diminati yaitu efek obat tradisional lebih ekonomis dan mudah didapatkan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif, penggunaaan metode ini dalam bentuk interaksi langsung dengan objek untuk memperoleh data survey pengetahuan dan penggunaan obat tradisional di masyarakat Sindangsari RW 11 Kel. Cipadung Kulon, Kec. PanyileukanDari hasil pengumpulan data dengan kuisioner terstruktur yang disebar menggunakan lembar kuisioner didapatkan responden sebanyak 24 orang. Penelitian ini responden yang paling banyak menjadi sampel adalah pendidikan SMA berjumlah 11 orang (45,83%), berdasarkan pekerjaan masyarakat yang banyak menggunakan yaitu Ibu Rumah Tangga sebanyak (50%), masyarakat mengetahui istilah obat tradisional sebanyak 18 orang (75%), responden banyak menggunakan obat tradisional sebanyak 22 orang (91,67%) dan alasan masyarakat menggunakan obat tradisonal dibandingkan dengan obat generic karena efek samping yang kecil yaitu sebanyak 13 orang (54,17%).

References

Menkes RI. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan No. 6 Tahun 2012, tentang Registrasi Obat Tradisional. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Yassir M, asnah. (2019). Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Obat Tradisional. Desa batu hamparan Kabupaten Aceh Tenggara. Jurnal Biotik. April.

BPPK Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Agustini, A. (2019). Promosi Kesehatan. Deepublish Publisher. Yogyakarta, pp. 11, 101.

Kusbiantoro, D. dan Y. Purwaningrum. (2018). Pemanfaatan kandungan metabolit sekunder pada tanaman kunyit dalam mendukung peningkatan pendapatan masyarakat. Department of Crop Science. Padjadjaran University.

Latief, Abdul, Haji. (2009)”Tanaman obat tradisional”. Penerbit Buku kedokteran EGC, Jakarta.

Christalisana, C. (2018). Pengaruh Pengalaman Dan Karakter Sumber Daya Manusia Konsultan Manajemen Konstruksi Terhadap Kualitas Pekerjaan Pada Proyek. Kabupaten Pandeglang. Jurnal Fondasi, 7(1), pp. 87–98. doi: 10.36055/jft.v7i1.3305.

Desni, F., Wibowo, T. A., Rosyidah., 2013. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Kepala Keluarga dengan Pengambilan Keputusan Pengobatan Tradisional di Desa Rambah Tangah Hilir Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Riau. KES MAS, 5(3),162-232.

Dewoto HR. Pengembangan Obat Tradisional Menjadi Fitofarmaka. Majalah Kedokteran Indonesia, 2003, 57(7); 205-211.

Kusbiantoro, D. dan Y. Purwaningrum. (2018). Pemanfaatan kandungan metabolit sekunder pada tanaman kunyit dalam mendukung peningkatan pendapatan masyarakat. Department of Crop Science. Padjadjaran University.

Rostita. (2007). Berkat Madu: Sehat, Cantik dan Penuh Vitalitas. Bandung. PT Mizan Pustaka.

Gitawati R, Handayani RS. (2006). Profil Konsumen Obat Tradisional Terhadap Ketanggapan Akan Adanya Efek Samping Obat Tradisional. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 11(3); 283-288.

Friedman, M. Marilyn., 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktek. EGC, Jakarta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Aiello, Susan E. (2012). The Merck etinary manual. USA: Merck Sharp & Dohme Corp

Published
2024-02-07