Scoping Review: Hubungan Frekuensi dan Durasi Penggunaan Popok Sekali Pakai terhadap Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Bayi dan Anak

  • Vina Rizki Amalia Kedokteran
  • Nanan Sekarwana
  • Harvi Puspa W
Keywords: Infeksi Saluran Kemih, Popok Sekali Pakai

Abstract

Abstract. Urinary tract infection (UTI) is a trigger that often causes fever in infants and children. Inappropriate frequency and duration of using disposable diapers can cause UTIs in infants and children. The purpose of this study was to analyze the relationship between the frequency and duration of disposable diaper use with UTI events in infants and children. This research is a scoping review by searching for articles from the PubMed, SpringerLink, EBSCO HOST, Science Direct, Google Scholar, and SAGE databases. Research that met the inclusion criteria obtained 342 journals and those listed in the exclusion criteria  were 337 journals. The test results referring to PICOS and the critical review test were obtained as many as 5 articles. This research was conducted in the period April-November 2021. The results of the study and analysis of 5 journals found 2 journals  that reported a correlation between the frequency of changing disposable diapers and the incidence of UTI in infants and children. One  journal reported an association between the duration of disposable diaper use and the incidence of  UTI in children. Another journal reported that there was a significant correlation between the frequency and duration of using disposable diapers on the incidence of UTI in children, whereas another journal reported that there was no correlation between the number of diapers used per day and the incidence of UTI in children. The conclusion of this study is the frequency of replacement <4 times and duration of use >4 hours disposable diapers increases the risk of UTI in infants and children.

Abstrak. Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan pemicu yang sering menyebabkan demam pada bayi serta anak. Frekuensi dan durasi pemakaian popok sekali pakai yang tidak tepat dapat berisiko terjadinya ISK pada bayi dan anak. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan frekuensi serta durasi pemakaian popok sekali pakai dengan peristiwa ISK pada bayi serta anak. Penelitian ini ialah scoping review dengan mencari artikel dari database PubMed, SpringerLink, EBSCO HOST, Science Direct, Google Scholar, serta SAGE. Penelitian yang memenuhi kriteria inklusi didapatkan sebanyak 342 jurnal serta yang tercantum dalam kriteria eksklusi sebanyak 337 jurnal. Hasil uji kelayakan yang mengacu kepada PICOS serta uji telaah kritis didapatkan sebanyak 5 artikel. Penelitian ini dilaksanakan pada periode April- November 2021. Hasil telaah serta analisis dari 5 jurnal didapatkan 2 jurnal yang melaporkan ada korelasi bermakna antara frekuensi penggantian popok sekali pakai terhadap peristiwa ISK pada bayi serta anak. Satu jurnal melaporkan ada hubungan antara durasi pemakaian popok sekali pakai terhadap peristiwa ISK pada anak. Satu jurnal yang lain melaporkan bahwa ada korelasi bermakna antara frekuensi serta durasi pemakaian popok sekali pakai terhadap peristiwa ISK pada anak, sebaliknya satu jurnal yang lain melaporkan tidak ada korelasi bermakna antara jumlah popok yang dipakai per hari dengan insiden ISK pada anak. Kesimpulan penelitian ini adalah frekuensi penggantian <4 kali  dan durasi penggunaan >4 jam popok sekali pakai meningkatkan risiko terjadinya ISK pada bayi dan anak.

Published
2022-01-28