Hubungan Kepatuhan Konsumsi Obat Antidiabetik dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kabupaten Garut

  • Salma Aulya Fitriani Prodi Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran
  • Noormartany
  • Achmad Mauludin
Keywords: DM Tipe 2, Kepatuhan Pengobatan, Kualitas Hidup

Abstract

Abstract. Diabetes Mellitus (DM) type 2 is a serious and chronic disease characterized by high blood glucose levels. The success of DM management is influenced by several factors, including patient compliance in taking medication, which in turn can reduce morbidity and mortality and improve the patient's quality of life. This study aims to determine the relationship between adherence to taking antidiabetic drugs with the quality of life of type 2 DM patients in Garut Regency. This study used an analytical observational method with a cross-sectional design. Spearman rank correlation test was used to analyze the data. Sampling was carried out using purposive sampling and obtained 75 patients with type 2 DM from RSUD Dr. Slamet, Mahesa Medical Center Clinic, and Grand Mosque Clinic. The research instrument used the MMAS-8 questionnaire for medication adherence and the WHOQOL-BREF for quality of life. The results showed that most of the patients had a moderate level of adherence to antidiabetic drug consumption (37.3%) and the patient's quality of life was in the high category (68%). The results of the Spearman rank correlation test p-value of p = 0.000 (<0.05), meaning that there is a significant relationship between adherence to antidiabetic drug consumption and the quality of life of type 2 DM patients, with a correlation value of 0.602. It was concluded that there was a strong relationship between adherence to antidiabetic drug consumption and the quality of life of type 2 DM patients in Garut Regency. The better the adherence to antidiabetic drug consumption, the better the quality of life of patients with type 2 diabetes mellitus.

Abstrak. Diabetes Melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit serius dan kronis ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah. Keberhasilan penatalaksanaan DM dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat, yang pada akhirnya dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas serta meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan mengonsumsi obat antidiabetik dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 di Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain potong lintang. Uji korelasi rank spearman digunakan untuk menganalisis data. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan purposive sampling dan didapatkan 75 orang pasien DM tipe 2 dari RSUD Dr. Slamet, Klinik Mahesa Medical Center, dan Klinik Masjid Agung Garut. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner MMAS-8 untuk kepatuhan pengobatan dan WHOQOL-BREF untuk kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki tingkat kepatuhan konsumsi obat antidiabetik kategori sedang (37,3%) dan kualitas hidup pasien berada pada kategori tinggi (68%). Hasil uji korelasi rank spearman p-value sebesar p=0,000 (<0,05), berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan konsumsi obat antidiabetik dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2, dengan nilai korelasi sebesar 0,602. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kepatuhan konsumsi obat antidiabetik dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 di Kabupaten Garut. Semakin baik kepatuhan konsumsi obat antidiabetik semakin baik kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe 2.

Published
2022-01-28