Hubungan Antara Kebiasaan Merokok terhadap Tingkat Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

  • Nanda Sinya Dwi Putri Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Afrita Amalia Laitupa Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
  • Syafarinah Nur Hidayah Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
  • Anik Purnawati Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surabaya
Keywords: Merokok, Tingkat keparahan, Penyakit Paru Obstruksi Kronis.

Abstract

Abstract. Chronic obstructive pulmonary disease is a disease caused by exposure to exposure and causes airway limitations to enter and leave the lungs. In 2019, WHO reported 3.23 million COPD deaths and is the third leading cause of death in the world. Chronic obstructive pulmonary disease in Indonesia is quite high which is caused by smoking activities, this is a problem in the surrounding environment. assume is one of the main risk factors for COPD and smoking activation is a habit in Indonesia. Writing this literature review uses databases from Pubmed, Google Scholar, Science Direct in the form of full text articles and journals in English and Indonesian with the year of publication 2012-2022. Writing this literature review aims to determine whether there is a relationship between smoking habits and the severity of COPD. Based on scientific articles that have been reviewed, there are signs of a relationship between smoking and the severity of COPD disease. is thought to affect reduced oxygen levels in the body caused by harmful substances contained in cigarettes. The relationship between smoking and COPD is a dose response that is related to the duration of smoking and the number of cigarettes consumed each day, which in turn will affect the severity of COPD.

Abstrak. Penyakit paru obstruktif kronis merupakan penyakit yang disebabkan oleh paparan pajanan dan menyebabkan keterbatasan saluran napas untuk masuk dan keluar dari paru. Pada tahun 2019, WHO melaporkan  3,23 juta kasus kematian PPOK dan merupakan penyebab kematian nomer tiga di dunia. Penyakit paru obstruktif kronis di Indonesia cukup tinggi yang disebabakan oleh aktivitas merokok hal ini menjadi permasalahan di lingkungan sekitar. Merokok merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya PPOK dan aktivatas merokok menjadi kebiasaan di Indonesia. Penulisan literature review ini menggunakan database dari Pubmed, Google Scholar, Science Direct berupa artikel dan jurnal full text bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dengan tahun penerbitan 2012-2022. Penulisan literature review ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kebiasaan merokok terhadap tingkat keparahan penyakit PPOK. Berdasarkan artikel-artikel ilmiah yang sudah di telaah menunjukan terdapat hubungan merokok dengan tingkat keparahan penyakit PPOK. Merokok dapat mempengaruhi berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh yang disebabkan oleh zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok. Hubungan merokok dengan penyakit PPOK adalah dose response yang berhubungan dengan durasi lama merokok dengan jumlah batang rokok yang dikomsumsi setiap hari sehingga nantinya akan mempengaruhi derajat keparahan penyakit PPOK.

Published
2023-01-31