Faktor - Faktor yang Dapat Memengaruhi Mortalitas Pasien Stroke Perdarahan

  • Muhammad Fauzan Setiawan Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
  • Alya Tursina Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
  • Tryando Bhatara Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
Keywords: letak lesi, stroke perdarahan, volume perdarahan

Abstract

Abstract. Stroke is the second leading cause of death worldwide. According to the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, stroke is reported to be one of the top 10 non-communicable diseases causing the most deaths in Indonesia, with mortality reaching 50% in the first 30 days increase. A routine test for people with intracerebral hemorrhage is a CT scan. This examination can describe the location of lesions as well as the amount of bleeding that can affect patient mortality. The aim of this study was to analyze the relationship between lesion location and bleeding volume with  mortality in patients with hemorrhagic stroke. This study used an analytical observational research technique with a cross-sectional approach. The study sample consisted of 53 patients diagnosed with stroke in 2021 at Salaman Hospital, Bandung. The results of the analysis using the chi-square test showed the relationship between mortality in hemorrhagic stroke patients and lesion location and bleeding volume, with p = 0.006 (p < 0.05) and p = 0.004 (p < 0.05). Conclusions from the results of this study show that there is a significant association between lesion location and bleeding volume and mortality in hemorrhagic stroke patients at Salaman General Hospital. This can occur because intracranial pressure increases with greater hemorrhage, causing spatial pressure effects, midline shift, herniation, and ischemia, which damage brain anatomy and causing death.

Keywords: Location of lesion, Hemorrhagic stroke, Bleeding volume

Abstrak. Stroke merupakan penyebab kedua kematian tertinggi di dunia. Menurut data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dinyatakan bahwa stroke intraserebral termasuk ke dalam sepuluh penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia dengan mortalitas dalam 30 hari pertama mencapai angka 50%. Pemeriksaan yang rutin dilakukan untuk pasien dengan stroke perdarahan intraserebral adalah pemeriksaan CT-scan, pemeriksaan tersebut dapat menggambarkan letak terjadinya lesi juga besarnya volume perdarahan yang dapat memengaruhi mortalitas pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan letak lesi dan volume pendarahan pada mortalitas pasien stroke perdarahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu 53 pasien yang terdiagnosis stroke pada tahun 2021 di RSAU Salamun Bandung. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square menunjukkan hubungan letak lesi dan volume perdarahan dengan mortalitas pada pasien stroke perdarahan didapatkan nilai p=0,006 (p<0,05) dan p=0,004 (p<0,05). Simpulan dari hasil penelitian ini adanya hubungan signifikan antara letak lesi dan volume perdarahan dengan mortalitas pada pasien stroke perdarahan di RSAU Salamun. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar volume perdarahan, tekanan intrakranial akan semakin meningkat dan menyebabkan terjadinya efek desak ruang, midline shift, herniasi, dan iskemia yang berujung pada kerusakan struktur anatomis otak sehingga menyebabkan kematian

Kata Kunci: Letak lesi, Stroke perdarahan, Volume perdarahan

Published
2023-01-31