Rokok sebagai Faktor Risiko terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru pada Dewasa

  • Ari Susanti Kedokteran
  • yuniarti Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
  • Nugraha Sutadipura Prodi pendidikan Dokter
Keywords: Kebiasaan Merokok, Rokok, Tuberkulosis Paru

Abstract

Abstract. Pulmonary tuberculosis is a disease of the lower respiratory disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Smoking behavior is a risk factor for infection with Mycobacterium tuberculosis. Smoking can weaken the lungs and make the lungs more easily infected with tuberculosis germs. Inhaled large amounts of cigarette smoke can increase the risk of tuberculosis severity. This scoping review aims to determine the relationship between smoking behavior and the incidence of pulmonary tuberculosis based on research in the last 10 years. The research method was carried out by scoping review articles published by the Pubmed, Springerlink, and Science Direct databases, published from 2012 to 2022. From 21,254 articles, 411 articles were filtered based on inclusion criteria, then followed by filtration using exclusion criteria were obtained 402 articles. and there were 6 articles of duplication, so the articles that met the eligibility criteria based on PICOS are 3 articles. The results of the analysis of all articles show that individuals with smoking habits have a higher risk of suffering from pulmonary tuberculosis than non-smokers which is characterized by positive smear results more likely to be found in smokers than non-smokers. This is because exposure to cigarette smoke can cause immunological changes, acting on alveolar macrophages, by reducing the production of TNF-α, IFN-γ, and mucociliary clearance, resulting in promoting the development of pulmonary tuberculosis.

Abstrak. Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit saluran pernapasan bagian bawah yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis. Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko untuk terinfeksi Mycobacterium tuberkulosis. Merokok dapat memperlemah paru dan menyebabkan paru lebih mudah terinfeksi kuman tuberkulosis. Asap rokok dalam jumlah besar yang dihirup dapat meningkatkan risiko keparahan tuberkulosis. Scoping review ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian tuberkulosis paru berdasarkan penelitian 10 tahun terakhir. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara scoping review artikel yang dipublikasikan oleh database Pubmed, Springerlink, dan Science direct, diterbitkan pada tahun 2012 sampai 2022. Dari 21.254 artikel dilakukan filtrasi berdasarkan kriteria inklusi terdapat 411 artikel, kemudian dilanjutkan dengan filtrasi menggunakan kriteria ekslusi didapat sebanyak 402 artikel dan terdapat duplikasi sebanyak 6 artikel sehingga artikel yang memenuhi kriteria kelayakan berdasarkan PICOS yaitu 3 artikel. Hasil analisis semua artikel menunjukan bahwa individu dengan kebiasaan merokok mempunyai risiko lebih tinggi menderita tuberkulosis paru dibandingkan bukan perokok yang ditandai dengan hasil BTA positif lebih cenderung ditemukan pada perokok dibandingkan bukan perokok. Hal ini disebabkan karena paparan asap rokok dapat menyebabkan perubahan imunologi, bekerja pada makrofag alveolar, dengan menurunkan produksi TNF-α, IFN-γ, pembersihan mukosiliar, sehingga mendorong perkembangan penyakit tuberkulosis paru.

Published
2023-01-31