Hubungan antara Usia Ibu dan Paritas dengan Ketuban Pecah Dini (di Rumah Sakit Umum Daerah X Periode April-Desember 2019)

  • Muhammad Roffie Alghanni Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
  • Hidayat Widjajanegara Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
  • Fajar Awaliya Yulianto Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
Keywords: Kpd, Usia, Paritas

Abstract

Abstract. Premature rupture of membranes (PROM) is a condition in which rupture of membranes with the cervical opening is less than 3cm. PROM can lead to chorioamnionitis and sepsis, which will increase perinatal morbidity and mortality. The high number of PROM cases, among others, is caused by several factors such as age, parity, malpresentation, and Gemelli, and others. The purpose of this study was to analyze the relationship between age and parity of mothers with premature rupture of membranes in RSUD X Bandung in the April-December 2019 period. This study is correlational analytic research with data from the medical record during April-December 2019. The instrument used was a checklist, and data were analyzed using univariate analysis and chi-square test. The results showed that the age distribution of respondents was mostly low risk (20-35 years) as many as 265 people (72.8%) and high-risk age (<20 years and> 35 years) as many as 99 people 27.2%. Parity of mothers mostly had 1-2 children as many as 274 people (75.3%) and those who had 3-4 children were 90 people 24.7%. A total of 279 (76.6%) did not experience PROM, and as many as 85 people, 23.4%, experienced PROM. The results of statistical tests using the chi-square test obtained a P-Value of 0.000 (<α0.05). Thus, it is accepted that there is a significant relationship between the age and parity factor in PROM incidence. The conclusion of this study is a relationship between age and parity with PROM.

Abstrak. Ketuban pecah dini (KPD) merupakan kondisi dimana pecahnya ketuban dengan pembukaan serviks kurang dari 3cm. KPD bisa menyebabkan infeksi korioamnionitis dan sepsis yang akan meningkatkan mordibitas dan mortilitas perinatal. Tingginya angka kejadian KPD antara lain disebabkan oleh beberapa faktor usia, paritas, malpresentasi, gemelli dan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan usia dan paritas ibu dengan ketuban pecah dini di RSUD X Bandung periode April-Desember 2019. Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelasional. Data diperoleh dari catatan rekam medis periode April-Desember 2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 364 orang. Instrumen yang digunakan adalah format isian, data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh bahwa distribusi usia responden sebagian besar resiko rendah (20-35 tahun) sebanyak 265 orang (72.8%) dan usia resiko tinggi (<20 tahun dan >35 tahun) sebanyak 99 orang 27.2%. Paritas ibu sebagian besar memiliki anak 1-2 orang sebanyak 274 orang (75.3%) dan yang memiliki anak 3-4 orang sebanyak 90 orang 24.7%. Sebanyak 279 (76.6%) tidak mengalami KPD dan sebanyak 85 orang 23.4% mengalami KPD. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkan P-Value 0,000 (<α 0,05). Dengan demikian, hal diterima artinya terdapat hubungan yang signifikan antara faktor usia dan paritas dengan kejadian KPD. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan umur dan paritas dengan KPD.

Published
2021-12-07