Analisis Faktor Risiko Kejadian Mask-Induced Acne (Maskne) Berdasarkan Karakteristik Tenaga Kesehatan RSUD Sumedang di Masa Pandemi Covid-19

  • Safana Edisa Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokter
  • Herry Garna Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
  • Rika Nilapsari Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
Keywords: Akne, Covid-19, masker, maskne

Abstract

Abstract. Until now, people's behavior around the world has changed due to the emergence of the COVID-19 pandemic, one of which is the obligation to wear masks. However, various side effects occur, especially on the skin when using a mask for a certain period of time, one of which is mask-induced acne (maskne). This study aims to analyze the risk factors for masks based on the characteristics of the subjects. This type of research is quantitative using observational analytic methods with a cross-sectional design. Subjects were selected using purposive sampling with a total of 110 people at Sumedang Regional General Hospital in March–September 2022. Data analysis used univariate and chi-square test for bivariate analysis. The results of the study found that most of the Sumedang Hospital health workers were women (34.5%) and had a history of suffering from acne (56%). Based on bivariate analysis, it was found that the value of p <0.05 for gender and history of suffering from acne, which means there is a relationship with the incidence of mask-induced acne (maskne). The use of masks is not the only cause of maskne, there are other factors such as heredity, hormones, and so on. In conclusion, there is a relationship between gender and a history of suffering from acne with the incidence of mask-induced acne (maskne).

Abstrak. Sampai saat ini, perilaku hidup masyarakat di seluruh dunia berubah akibat munculnya pandemi COVID-19, diantaranya adalah kewajiban dalam penggunaan masker. Namun demikian, berbagai efek samping timbul terutama pada kulit apabila menggunakan masker dalam jangka waktu tertentu, salah satunya adalah mask-induced acne (maskne). Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko kejadian maskne berdasarkan karakteristik subjek. Jenis penelitian adalah kuantitatif menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross-sectional. Subjek dipilih menggunakan purposive sampling dengan jumlah 110 orang di RSUD Sumedang pada bulan Maret–September 2022. Analisis data menggunakan univariat dan uji chi-square untuk analisis bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar tenaga kesehatan RSUD Sumedang adalah wanita (34,5%) dan memiliki riwayat menderita akne (56%). Berdasarkan analisis bivariat didapatkan nilai p<0,05 untuk jenis kelamin dan riwayat menderita akne, yang artinya terdapat hubungan dengan kejadian mask-induced acne (maskne). Penggunaan masker bukan satu-satunya penyebab maskne, terdapat faktor lain seperti herediter, hormon, dan lain sebagainnya. Simpulan, terdapat hubungan antara jenis kelamin dan riwayat menderita akne dengan kejadian mask-induced acne (maskne).

Published
2023-01-31