Hubungan Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan Body Mass Index Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2021/2022 Selama Pembelajaran Daring

  • Abdul Haris Maulana Fakultas Kedokteran
  • R. Anita Indriyanti Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
  • Eka Eka Hendryanny Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
Keywords: Berat badan, Covid-19, Gizi

Abstract

Abstract. The Covid-19 outbreak is an infectious disease of the SARS-CoV-2 virus that attacks the respiratory system and since 2019 WHO has declared this outbreak a pandemic. The purpose of this study was to determine the relationship between physical activity and diet on Body Mass Index in first, second and third graders of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung. The research method used is cross sectional. The research was conducted using Google Form IPAQ and FFQ. The results showed that 37.8% of students had light physical activity, on a diet of 40% of students had a poor diet with the type of food and frequency of food consumed showed that as many as 90 people (100.0%) were in good criteria, and as many as 30% of students are overweight. Statistical results show that physical activity has a body mass index (p-value 0.041) and diet has a body mass index (p-value 0.000). There is a relationship between physical activity and diet with body mass index in Bandung Islamic University Medical Faculty students during online learning. Physical activity and eating patterns will result in a balance between incoming calories and calories used, thereby affecting BMI.

Abstrak. Wabah Covid-19 sebagai penyakit infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyerang sistem pernapasan dan sejak 2019 WHO menjadikan wabah tersebut sebagai pandemi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan pola makan terhadap Body Mass Index pada mahasiswa tingkat I, II, dan III Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian dilakukan menggunakan Google Form IPAQ dan FFQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 37.8% mahasiswa memiliki aktivitas fisik ringan, pada pola makan sebesar 40% mahasiswa memiliki pola makan yang kurang dengan jenis makan dan frekuensi makan yang dikonsumsi menunjukkan sebanyak 90 orang (100,0%) berada pada campuran baik, dan sebanyak 30% mahasiswa mengalami kelebihan berat badan. Hasil statistik menunjukkan bahwa antara aktifitas fisik terhadap indeks massa tubuh (p-value 0,041) dan antara pola makan dengan indeks massa tubuh (p-value 0,000). Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan pola makan dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung selama pembelajaran berani. Aktivitas fisik dan pola makan akan menyebabkan keseimbangan kalori yang masuk dengan kalori yang digunakan sehingga mempengaruhi BMI.

Published
2023-02-02