Gambaran Kebiasaan Sarapan Pagi dan Produktivitas Kerja Pekerja Bagian Produksi Pabrik PT Kaldu Sari Nabati Indonesia

  • Sultan Hudzaifah Jihan Fadhilah Fakultas Kedokteran
  • Mia Kusmiati Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
  • Yudi Feriandi Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
Keywords: Produktivitas, Pekerja, , Sarapan Pagi

Abstract

Abstract. In the era of globalization, the problem of human resources is the focus for companies, especially maintaining employee work productivity. High work productivity can be achieved by achieving optimal health conditions. One of the factors of work productivity is the adequate nutrition of workers and to improve nutrition is to create breakfast habits. This study aims to find out an overview of breakfast habits with the labor productivity of PT Kaldu Sari Nabati Indonesia. The study uses an observational descriptive method with a cross-sectional approach. The research population is the factory workforce of PT Kaldu Sari Nabati Indonesia. Purposive sampling was taken on 97 workers who met the inclusion and exclusion criteria. Data analyzed descriptively. The most frequency distribution of study subjects was men (86.6%) with 95% CI (0.784–0.92), age >21 years (68%) CI 95% (0.582–0.765), working for <5 years (73.2%) with CI 95% (0.636 – 0.81), breakfast habits (97.9%) with CI 95% (0.928–0.994) and high work productivity (91.8%) with CI 95% (0.846–0.958). In conclusion, out of 97, 95 workers have breakfast habits and 2 workers do not eat breakfast and out of 97 there are 89 workers with high productivity and 8 workers with low productivity. Conduct further research with other factors that cause productivity or look for relationships between these factors and productivity.

Abstrak. Di era globalisasi, masalah sumber daya manusia menjadi tumpuan bagi perusahaan utamanya menjaga produktivitas kerja karyawan. Produktivitas kerja yang tinggi dapat dicapai dengan tercapainya kondisi Kesehatan optimal. Salah satu faktor produktivitas kerja adalah tercukupinya gizi pekerja dan untuk meningkatkan gizi adalah menciptakan kebiasaan sarapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan sarapan pagi dengan produktivitas pekerja kerja PT Kaldu Sari Nabati Indonesia. Penelitian menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah pekerja pabrik PT Kaldu Sari Nabati Indonesia. Pengambilan sampel diambil secara purposive sampling terhadap 97 pekerja yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis secara deskriptif. Didapatkan distribusi frekuensi subjek penelitian paling banyak adalah, laki-laki (86,6%) dengan CI 95% (0.784–0.92), usia >21 tahun (68%) CI 95% (0.582–0.765), bekerja selama <5 tahun (73,2%) dengan CI 95% (0.636 – 0.81), kebiasaan sarapan pagi (97,9%) dengan CI 95% (0.928–0.994) dan produktivitas kerja tinggi (91.8%) dengan CI 95% (0.846–0.958). Simpulannya dari 97 terdapat 95 pekerja memiliki kebiasaan sarapan pagi dan 2 pekerja tidak sarapan serta dari 97 terdapat 89 pekerja dengan produktivitas tinggi dan 8 pekerja produktivitas rendah. Dilakukan penelitian lebih lanjut dengan faktor-faktor lain yang menyebabkan produktivitas atau mencari hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan produktivitas.

Published
2023-02-02