Hubungan Aktivitas Fisik Ringan Sedang dengan Gejala Nyeri Punggung Bawah pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi COVID-19

  • Syahida Khidma 'Aliya Djajalaga Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
  • Ieva B. Akbar
  • R. Kince Sakinah
Keywords: Aktivitas Fisik Ringan-Sedang, Mahasiswa FK, Nyeri Punggung Bawah

Abstract

Abstract. Low back pain is a cause of disability that can affect all ages and has an impact on quality of life, especially in adults. One of the factors associated with low back pain is an inactive lifestyle. In students, especially medical students, distance learning causes restrictions on their physical activity. This is a risk factor for symptoms of low back pain in medical school students. The purpose of this study is to find out the association of physical activity with symptoms of low back pain in medical students of Unisba 2018 during distance learning during the COVID-19 pandemic. The research design used is by cross-sectional observational analysis method. Data in the form of the results of filling out lower back pain questionnaires and IPAQ were taken from June 2021 - August 2021. A total of 96 study subjects met the inclusion and exclusion criteria. The results showed from 96 samples, it was found that 39 students experienced low back pain. Chi-square analysis found that the p-value of 0.67 (p>0.05) indicates that there is no significant association between physical activity and low back pain because physical activity is not the only factor that can affect low back pain, but one of the factors that can affect low back pain. These factors include age, BMI, exercise habits, smoking, etc.

Abstrak. Nyeri punggung bawah merupakan penyebab disabilitas yang dapat mengenai semua usia dan berdampak pada kualitas hidup terutama pada orang dewasa. Salah satu faktor yang terkait dengan nyeri punggung bawah adalah gaya hidup yang tidak aktif. Pada mahasiswa, khususnya mahasiswa kedokteran, pembelajaran dilakukan secara jarak jauh yang menyebabkan adanya pembatasan aktivitas fisik yang dilakukan. Hal ini yang menjadi faktor risiko adanya gejala nyeri punggung bawah pada mahasiswa fakultas kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan gejala nyeri punggung bawah pada mahasiswa fakultas kedokteran selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19. Desain penelitian yang digunakan adalah dengan metode analisis observasional jenis cross-sectional. Data berupa hasil pengisian kuesioner keluhan nyeri punggung bawah dan IPAQ yang diambil dari Juni 2021 - Agustus 2021. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa FK Angkatan 2018 berjumlah 96 sampel yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan dari 96 sampel, ditemukan terdapat 39 mahasiswa yang mengalami nyeri punggung bawah. Pada analisis Chi-square didapatkan bahwa nilai p sebesar 0.67 (p>0.05) yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan nyeri punggung bawah. Hal ini disebabkan karena aktivitas fisik bukan satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi nyeri punggung bawah, melainkan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nyeri punggung bawah. Faktor tersebut diantaranya adalah usia, IMT, kebiasaan berolahraga, merokok, dsb.

Published
2022-01-28