Hubungan Antara Burnout Sydrome Dengan Kelulusan Nilai Sistem Mahasiswa Fakultas Kedokteran

  • Nissa Febriany Amadhea Fakultas Kedokteran

Abstract

Burnout Syndrome merupakan istilah yang mengacu pada munculnya keadaan kelelahan, baik fisik maupun mental yang terjadi pada orang yang profesinya melibatkan tanggung jawab khusus Mahasiswa Fakultas Kedokteran tingkat 3 semester 6 mempelajari Reproductive System, pada penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa nilai mahasiswa mencapai titik terendah pada semester 6. Sample pada penelitian berjumlah 86 sampel dengan 2 mahasiswa (2,3%) yang mengalami burnout syndrome, dan mayoritas mahasiswa tidak mengalaminya, yaitu 84 mahasiswa (97,7%). Kelulusan system reproduksi pada penelitian ini dominan yaitu pada kelompok yang lulus, sebanyak 47 mahasiswa (54,7), dan yang tidak lulus sebanyak 39 mahasiswa (45,3%). sampel yang mengalami Burnout Syndrome sebanyak 2 sampel hanya terdapat pada kelompok yang tidak lulus kelulusan system reproduksi dan pada kelompok yang tidak mengalami Burnout Syndrome sebanyank 47 sampel pada kelompok lulus dan 37 sampel pada kelompok tidak lulus. Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p pada table di atas yaitu 0,116 (>0,05), sehingga dapat dikatakan tidak ada hubungan antara kejadian Burnout Syndrome dengan Kelulusan system Reproduksi. Faktor lain yang mungkin mempengaruhi kelulusan seperti banyaknya materi pada sistem reproduksi, gaya belajar yang belum tepat, keadaan emosional dan stress dan adanya faktor lain.

Published
2023-02-01