Gambaran Karakteristik Pasien Sindrom Syok Dengue Anak di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Bekasi Tahun 2021-2022

  • Sarah Salsabila Irdianti Universitas Islam Bandung
Keywords: anak; hematokrit; infeksi sekunder; lama demam; sindrom syok dengue; trombosit.

Abstract

Sindrom syok dengue (SSD) merupakan salah satu bentuk g paling berbahaya dari demam berdarah dengue (DBD). Di Indonesia angka mortalitas SSD tertinggi adalah pada anak yaitu mencapai 10 – 20 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik lama demam, riwayat DBD berulang atau infeksi sekunder dengue, kadar trombosit dan kadar hematokrit dari pasien SSD anak. Subjek penelitian ini adalah pasien sindrom syok dengue anak di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdulmajid pada periode 2021 – 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pengamatan potong lintang. Subjek merupakan rekam medis pasien SSD anak berusia 0 – 17 tahun yang ditentukan menggunakan total sampling berjumlah 87 buah. Penelitian ini dilaksanakan pada 30 November 2022 – 28 Desember 2022.  Dari 87 pasien SSD anak , gambaran karakteristik yang ditemukan adalah sebagai berkut :  mayoritas memiliki  lama demam sebelum masuk rumah sakit ≥4 hari (70,1%) dengan mean±SD (hari) 4.7±1.5, tidak memiliki riwayat infeksi dengue sekunder (59,8%), kadar trombosit sebelum saat masuk rumah sakit  > 50.000 (56.3%) dengan mean±SD (sel/mm3) 77,356.3±79,378.1, kadar hematokrit meningkat saat masuk rumah sakit (98,9%) dengan mean±SD 39.8±7.1. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa lama demam ≥4 hari dan hemokonsentrasi >20% baseline sesuai usia merupakan gambaran yang konstan ditemukan dalam SSD anak.

Published
2023-02-01