Pengaruh Kepatuhan Minum Obat Kelasi Besi dengan Kadar Ferritin pada Pasien Thalassemia di RSUD Al-Ihsan Bandung Tahun 2021/2022

  • Raihan Saparizki Tasikmalaya
  • Agung Firmansyah Sumantri Fakultas Kedokteran
  • Sadiah Achmad Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung
Keywords: Feritin, Kepatuhan Minum Obat, Thalassemia, Ferritin, Medication Adherence, MMAS - 8

Abstract

Abstract. Thalassemia is a hereditary blood disorder that is commonly found in the world. One of the reasons for the decreased quality of life of patients is the high level of serum ferritin in the body. Ferritin levels can affect various things, one of which is patient compliance with taking iron chelation drugs. This study aims to determine the relationship between the level of compliance with iron chelation drug consumption and serum ferritin levels in thalassemia patients at Al-Ihsan Hospital, Bandung. The sample in this study was 59 patients with thalassemia children to adolescents aged 1 to 18 years. This study used a purposive sampling technique and an analytic observational method with a cross-sectional study design. Adherence level data were measured using the  MMAS 8 questionnaire, while data on serum ferritin levels were obtained from the patient's medical record. Data collection was carried out in 2021 – 2022. The results of this study indicate that the majority of thalassemia patients (58%) have a low level of adherence to taking iron chelating drugs and most have serum ferritin levels >2,500 ng/mL (56%). There was a statistically significant relationship between the level of adherence to taking iron-chelating drugs and serum ferritin levels in thalassemia patients at Al-Ihsan Hospital in Bandung (p=0.00). In this study there was a moderate level of compliance with ferritin levels > 2,500 because there were other factors that affected ferritin levels, therefore future researchers are expected to be able to study other factors that affect ferritin levels.

Abstrak. Thalasemia merupakan kelainan darah herediter yang banyak ditemukan di dunia. Salah satu alasan menurunnya kualitas hidup pasien ialah tingginya kadar feritin serum pada tubuh. Kadar feritin tersebut dapat dipengaruhi berbagai hal, salah satunya ialah kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat kelasi besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan konsumsi obat kelasi besi dengan kadar feritin serum pada penderita thalassemia di RSUD Al – Ihsan Bandung. Sampel pada penelitian ini adalah pasien thalassemia anak sampai remaja berusia 1 sampai 18 tahun sebanyak 59 pasien. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan metode analitik observasional dengan design penelitian cross-sectional. Data tingkat kepatuhan diukur dengan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8) yang diisi dipandu oleh peneliti, sedangkan data kadar feritin serum didapatkan dari rekam medis pasien. Pengambilan data dilakukan pada tahun 2021 – 2022, Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan langsung, menggunakan uji chi – square, dan dianalisis dengan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas penderita thalassemia di RSUD Al – Ihsan Bandung (58%) memiliki tingkat kepatuhan rendah dalam konsumsi obat kelasi besi dan sebagian besar memiliki kadar feritin serum >2.500 ng/mL (56%). Terdapat hubungan bermakna secara statistik antara tingkat kepatuhan konsumsi obat kelasi besi dan kadar feritin serum pada penderita talasemia di RSUD Al-Ihsan Bandung (p=0,00). Pada penelitian ini terdapat tingkat kepatuhan sedang dengan kadar feritin >2.500 karena hal tersebut terdapat faktor faktor lain yang mempengaruhi kadar feritin, oleh karena itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor faktor lain yang mempengaruhi kadar feritin.

Published
2023-01-31