Hubungan antara Work From Home pada Bulan Maret Tahun 2020 dengan Angka Persalinan Aterm di Puskesmas Ibrahim Adjie Kiaracondong Bandung

  • Yulia Nur Mulyani Faculty of Medicine, Bandung Islamic University
  • Usep Abdullah Husin
  • Ferry Achmad Firdaus
Keywords: Angka persalinan, Covid-19, WFH

Abstract

Abstract. Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) is a new disease that first appeared in Wuhan, China. Then Covid-19 by WHO was designated as a pandemic because it has spread to various parts of the world, one of which is in Indonesia. Covid-19 first entered Indonesia in March 2020, there was a spike in cases every day, so to prevent the spread and increase in Covid-19 cases, the government issued a policy, namely establishing Work From Home, which means that all activities were initially carried out outside the home. now done at home. One of the impacts of WFH is an increase in pregnancy rates. The purpose of this study was to determine whether or not there is a relationship between WFH and delivery rates by looking at the data on mothers giving birth before WFH on 29 November–3 January 2020 and after WFH on 29 November–3 January 2021 at the Ibrahim Adjie Kiaracondong Health Center, Bandung City. In this study, it was found that 117 mothers gave birth at term, 1 preterm and 1 postterm. The relationship between WFH and delivery rate was carried out using thetest Spearman. The normality test in this study showed that it was not normally distributed. The correlation coefficient on labor rates and WFH is 0.230, this number indicates that there is a relationship between the two variables but it is not strong. In the study, it was found that the number of deliveries after WFH decreased, this could happen because many mothers gave birth in midwives or other maternity services due to fear of contracting Covid-19 and the temporary cessation of family planning services. The conclusion of this study is that there is a relationship between WFH and the rate ofdelivery term at the Ibrahim Adjie Kiaracondong Public Health Center, Bandung City.

Abstrak. Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit baru yang pertama kali muncul di Wuhan, China. Kemudian Covid-19 oleh WHO ditetapkan sebagai pandemi dikarenakan sudah menyebar ke berbagai belahan dunia salah satunya di Indonesia.  Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020, terjadi perlonjakan kasus setiap harinya sehingga untuk mencegah terjadinya penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19 maka pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan yaitu menetapkan Work From Home, yang artinya segala aktivitas yang awalnya dilakukan di luar rumah kini dilakukan di dalam rumah. Dampak dari WFH salah satunya terjadi peningkatan angka kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui terdapat hubungan atau tidaknya antara WFH dengan angka persalinan dengan melihat data ibu bersalin sebelum WFH pada tanggal 29 November–3 Januari 2020 dan setelah WFH pada tanggal 29 November–3 Januari 2021 di Puskesmas Ibrahim Adjie Kiaracondong Kota Bandung. Pada penelitian ini didapatkan 117 ibu melahirkan aterm, 1 preterm dan 1 posterm. Hubungan WFH dengan angka persalinan dilakukan menggunakan uji spearman. Uji normalitas pada penelitian menunjukkan tidak terdistribusi normal. Koefisien korelasi pada angka persalinan dan WFH adalah 0.230, angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kedua variable namun kurang kuat. Pada penelitian didapatkan bahwa angka persalinan setelah WFH menurun, hal ini dapat terjadi dikarenakan banyak ibu melakukan persalinan di bidan atau layanan bersalin lainnya dikarenakan khawatir tertular Covid-19 serta adanya penghentian sementara pelayanan KB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara WFH dengan angka persalinan aterm di Puskesmas Ibrahim Adjie Kiaracondong Kota Bandung.

Published
2022-01-27