Faktor Risiko Kejadian Akne Vulgaris pada Remaja Putri SMKN 10 Cilawu di Kabupaten Garut

  • Naufal Khairunnisa Syahira Sulung Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
  • Herry Garna Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
  • Indri Budiarti Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran
Keywords: Akne Vulgaris, Pemakaian Kosmetik, Pola Tidur

Abstract

Abstract. Young women between the ages of 14 and 17 (the age factor), menstrual patterns, junk food consumption, factors using cosmetics, and menstrual patterns all influence the emergence of acne vulgaris. Acne vulgaris is a chronic inflammation/skin disease of the pilosebaceous with papules, blackheads, nodules, pustules, and cysts. This study's goal was to identify the variables influencing the prevalence of acne vulgaris in female teenagers attending SMKN 10 in the Garut Regency. This study uses a case-control design and purposive sampling to collect data. 166 trial participants in total, 83 were without acne vulgaris. Using a questionnaire, data was gathered by looking at the face from the side up. Chi-square analysis was done on the data. The majority of young women with acne vulgaris used cosmetics up to 65 (78.3%) more than those without the condition. 47 (56.6%) people (or the majority) utilized cosmetics (p=0.005) with odd ratio 0,362. 43 (57.8%) of the 83 acne vulgaris patients exhibited inconsistent sleeping patterns, as opposed to 35 (42.2%) who had regular sleeping habits. Additionally, only 16 (19.3%) of the millet 83 individuals (19.3% of those with normal sleep habits) had acne vulgaris, compared to 67 (80.7%) (p=0.002) of those with irregular sleep patterns (Vulgar acne) with odd ratio 4.818.

Keywords: Acne vulgaris, use of cosmetics, sleep patterns, young women.

Abstrak. Acne vulgaris merupakan penyakit kulit inflamasi kronis yang ditandai dengan papul, komedo, nodul, pustul, dan kista. Dimulai pada usia remaja umur 14–17 tahun. Penggunaan berganti-ganti kosmetik, dan pola tidur adalah faktor risiko timbul acne vulgaris. Tujuan penelitian mengetahui faktor risiko kejadian acne vulgaris pada remaja putri SMKN 10 Cilawu Kabupaten Garut. Penelitian ini adalah penelitian kasus kontrol dengan teknik purposive sampling. Sebanyak 166 subjek penelitian terdiri dari 83 subjek remaja putri akne vulgaris dan 83 subjek tanpa akne vulgaris. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan pengambilan foto wajah tampak depan dan samping untuk menentukan akne vulgaris atau tidak. Analisis data menggunakan uji chi-square dan Fisher exact. Hasil menujukkan remaja putri yang mengalami akne vulgaris mayoritas menggunakan kosmetik sebanyak 65 (78,3%) dan tidak mengalami akne vulgaris mayoritas menggunakan kosmetik sebanyak 47 (56.6%; p=0,005) dengan nilai odd ratio 0,362. Dari 83 orang kejadian akne vulgaris sebanyak 43 (57,8%) pola tidur tidak teratur dan 35 (42,2%) dengan pola tidur teratur. Selanjutnya, dari 83 orang tidak akne vulgaris sebanyak 67 (80,7%; p=0,002) dengan pola tidur tidak teratur dan dengan pola tidur teratur 16 (19,3%) dengan nilai odd ratio 4,818. Simpulan, terdapat hubungan pola haid tidak teratur, konsumsi junk food, penggunaan berganti-ganti kosmetik, dan pola tidur dengan kejadian akne vulgaris.

Kata Kunci: Akne vulgaris, pemakaian kosmetik, pola tidur,  remaja putri.

Published
2023-01-28