Hubungan antara Usia dan Status Perkawinan dengan Kejadian Gonore di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Periode 2015-2020

  • Muhammad Afif Nauval Pendidikan Dokter, Universitas Islam Bandung
  • Tony S. Djajakusumah Pendidikan Dokter, Universitas Islam Bandung
  • Winni Maharani Pendidikan Dokter, Universitas Islam Bandung
Keywords: Infeksi Gonore, Status Perkawinan, Usia

Abstract

Abstract. Gonorrhea is a sexually transmitted infection (STI) caused by Neisseria gonorrhoeae, a gram-negative diplococci transmitted through sexual contact, causing urethritis, cervicitis, pharyngitis and proctitis. According to the Bandung City Health Office in 2019, gonorrhea was included in the curable STI with the highest prevalence. The increase in the prevalence of gonorrhea is caused by free sex, lack of knowledge about high-risk sexual behaviour, prostitution. Another main cause is adolescent sexual behavior which can be found in free sex behavior. The purpose of this study was to determine the incidence of gonorrhea and the relationship between age and marital status with the incidence of gonorrhea in Al-Ihsan Hospital. The research method used is analytical observation with a cross sectional approach. Sampling was based on a purposive sampling of all gonorrhea patients, both male and female, from secondary data in medical records for the 2015-2021 period. The data results showed that 120 gonorrhea patients were dominated by the age of 25-40 years as many as 74 patients (34.1%) and married status as many as 83 patients (38.2%). The study showed that there was no significant relationship between age and the incidence of gonorrhea with a p value (p = 0.347) and no significant relationship between marital status and the incidence of gonorrhea with a p value (p = 0.129). The conclusion of this study there was no relationship between age and marital status with the incidence of gonorrhea.

Abstrak. Gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yaitu bakteri gram negatif berbentuk diplokokus yang ditularkan melalui hubungan seksual sehingga menimbulkan gejala uretritis, servisitis, faringitis dan proktitis. Menurut Dinas Kesehatan Kota Bandung pada tahun 2019, gonore termasuk dalam IMS kurabel dengan prevalensi yang paling tinggi. Peningkatan prevalensi gonore diakibatkan oleh semakin bebasnya pergaulan seksual, kurangnya pengetahuan mengenai hubungan seksual yang berisiko, dan maraknya prostitusi. Penyebab utama lain yaitu perilaku seksual remaja yang dapat berujung pada perilaku seks bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia dan status perkawinan dengan kejadian gonore di RSUD Al-Ihsan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling seluruh penderita gonore baik pria dan wanita yang berasal dari data sekunder berupa rekam medik periode 2015-2020. Hasil penelitian yaitu berjumlah 120 pasien gonore yang didominasi oleh usia 25-40 tahun sebanyak 74 pasien (34,1%) dan status sudah menikah sebanyak 83 pasien (38,2%). Penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara usia dengan kejadian gonore dengan p value (p=0,347) dan tidak ada hubungan signifikan antara status perkawinan dengan kejadian gonore dengan p value (p=0,129). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara usia dan status perkawinan dengan kejadian gonore.

Published
2022-01-28