Daya Hambat Ekstrak Air Kopi Robusta (Coffea canephora) terhadap Bakteri Escherichia Coli

  • Luthfiyah Salsabilla Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
  • Hendro Sudjono Yuwono Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
  • Dhian Indriasari Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
Keywords: Escherichia coli, Ekstrak air Kopi Robusta, Antibakteri

Abstract

Abstract. Escherichia coli is a gram-negative rod that lives in the intestine. It is the causative agent of extraintestinal infections. E. coli bacteria are resistant to various antibiotics, notably beta-lactams (24.20%) and gentamicin (58.3-75.0%). Robusta coffee extract mixed in agar forms a hyperosmolar solution and produce hydrogen peroxide (H2O2) which can lyse and kill bacteria. The purpose of this study is to see whether an aqueous extract of Robusta coffee (Coffea canephora) can inhibit the growth of E. coli bacteria. An analysis using Kruskal-Wallis test in IBM SPSS 25. The method used was Kirby-Bauer disc diffusion on Mueller-Hinton Agar. Five samples were a positive control group (gentamicin), a negative control group (aqua des), and a coffee water extract with concentrations of 100%, 75%, and 50%. The agar was incubated in a CO2 incubator at 37ºC for 24 hours. The inhibition zone was then measured. The inhibition zone of 100% extract is 9.36 mm, 75% extract is 8.09 mm, 50% extract 7.42 mm. The positive control had a diameter of 16.47 mm, and the negative control had a diameter of 0 mm. These findings show a statistically significant difference (P<0.05). In conclusion, Robusta coffee water extract can inhibit E. coli bacterial growth, but its inhibitory power is lower than gentamicin.

Abstrak. Escherichia coli adalah bakteri usus, gram negatif batang, dan menyebabkan infeksi ekstraintestinal. Bakteri E. coli resisten terhadap beberapa antibiotik terutama beta-laktam (24,20%) dan gentamisin (58,3-75,0%). Ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) ketika bercampur dengan media agar kultur sel dapat membentuk larutan hyperosmolar dan menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat membunuh bakteri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak air kopi robusta (Coffea canephora) dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Penelitian ini adalah studi analitik eksperimental in vitro dan menggunakan uji Kruskal-Wallis memakai IBM SPSS 25. Metode yang digunakan adalah difusi cakram Kirby-Bauer pada agar Mueller-Hinton dimana dipersiapkan lima kelompok sampel, yakni kelompok kontrol positif (gentamisin), kontrol negatif (akuades) dan kelompok perlakuan ekstak air kopi konsentrasi 100%, 75%, dan 50%, selanjutnya sampel diinkubasi dalam inkubator CO2 dalam suhu 37ºC selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan pengukuran zona inhibisi. Hasil penelitian didapatkan rata-rata diameter inhibisi ekstrak air kopi robusta 9,36 mm pada konsentrasi 100%, 8,09 mm pada konsentrasi 75%, dan 7,42 mm pada 50%. Diameter pada gentamisin sebesar 16,47 mm, dan 0 mm pada akuades. Hasil tersebut menunjukan terdapat perbedaan yang bermakna (P<0,05). Kesimpulannya adalah ekstrak air kopi robusta dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli, namun daya hambatnya lebih rendah dibandingkan gentamisin.

Published
2022-01-28