Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan Infeksi Nosokomial pada Penunggu Pasien di Ruang Rawat Inap RS Rayhan Subang 2024
Abstract
Abstract. Nosokomial infections can threaten patients who are hospitalized and have the potential to be transmitted to people around health facilities. The purpose of this research was to determine the correlation between the level of knowledge and attitudes with the behavior of preventing nosokomial infections in patient attendants in the inpatient room of Rayhan Hospital Subang. This research was conducted in June-October 2024 in the class 2-3 inpatient room of Rayhan Hospital Subang. This research used a quantitative method, namely observational analytic with a cross-sectional approach. Determination of research subjects using the consecutive sampling method technique obtained a sample size of 50 people. Statistical analysis was bivariate using the Spearman Correlation method. The results of the research showed that the number of respondents based on the level of knowledge, attitudes, and behavior regarding the prevention of nosokomial infections was mostly well-informed 56%, had sufficient and less attitudes 34%, and had less behavior 42%. There was no correlation between knowledge and behavior in preventing nosokomial infections (p = 0.862) (p> 0.05). There is a correlation between attitudes and behavior in preventing nosokomial infections (p = 0.011) (p < 0.05). Conclusion, There is no correlation between knowledge and behavior, while there is a correlation between attitudes and behavior in preventing nosokomial infections in the inpatient room of Rayhan Hospital Subang. Suggestions for next research, respondents are patient attendants with an adult age category.
Abstrak. Infeksi nosokomial dapat mengancam pasien yang dirawat di rumah sakit dan berpotensi menular kepada orang-orang di sekitar fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan infeksi nosokomial pada penunggu pasien di ruang rawat inap RS Rayhan Subang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Oktober tahun 2024 di ruang rawat inap kelas 2-3 RS Rayhan Subang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penentuan subjek penelitian dengan teknik consecutive sampling method didapatkan jumlah sampel 50 orang. Analisis static dilakukan secara bivariat menggunakan metode Spearman Correlation. Hasil penelitian didapatkan jumlah responden berdasarkan tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai pencegahan infeksi nosokomial paling banyak berpengetahuan baik 56%, bersikap cukup dan kurang 34%, dan berperilaku kurang 42%. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan infeksi nosokomial (p = 0,862) (p > 0,05). Terdapat hubungan antara sikap dan perilaku pencegahan infeksi nosokomial (p = 0,011) (p < 0,05). Simpulan, Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku sedangkan antara sikap dan perilaku pencegahan infeksi nosokomial di ruang rawat inap RS Rayhan Subang terdapat hubungan. Saran untuk penelitian selanjutnya, respondennya penunggu pasien dengan kategori usia orang dewasa.
References
[2] Ducel, G., Fabry, J., Nicolle, L. Prevention of hospital-acquired infections: a practical guide. 2nd ed. Geneva: World Health Organization; 2022.
[3] Hapsari AP, Wahyuni CU, Mudjianto D. Knowledge of surveillance officers on identification of healthcare-associated infections in Surabaya. JBE. 2018 Aug 30; 6(2):130-138.
[4] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman teknis pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama sebagai salah satu upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar dan kewaspadaan menghadapi penyakit infeksi emerging. Jakarta; 2020.
[5] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Jakarta; 2010.
[6] Konoralma K. Identifikasi bakteri penyebab infeksi nosokomial di Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Jurnal KESMAS. 2019 Jan; 8(1):23-35.
[7] Rudiyanto A. Pedoman teknis penyusunan rencana aksi tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/Sdgs). Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Edisi ke-2. Jakarta; 2020.
[8] Undang-Undang Republik Indonesia No 17 Tahun 2023.
[9] Widodo S, Ladyani Festy, dkk. Buku ajar metode penelitian. Science techno direct. Pangkalpinang: 2023.
[10] Hasanah S, Sarwili I, Rizal A. Hubungan pengetahuan pencegahan infeksi dan masa kerja perawat dengan perilaku pencegahan infeksi luka operasi di RS Gatot Soebroto tahun 2023. Jurnal riset rumpun ilmu Kesehatan (JURRIKES). 2024 April; 3(1): 159-175.
[11] Suharto, Suminar R. Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan tindakan pencegahan infeksi di ruang ICU Rumah Sakit. Jurnal riset hesti Medan. 2016 Juni; 1(1): 7.
[12] Simanungkalit BM, Sinay CM, dkk. Hubungan pengetahuan dan sikap orang tua dengan pelaksanaan cuci tangan di Rumah Sakit. Jurnal kedokteran dan Kesehatan. 2022 Juli; 18(2): 180-182.
[13] Maikel H, Maria WPH, Tumimba J. Hubungan pengetahuan dan sikap pasien dengan upaya pencegahan infeksi nosokomial di RSUD Scholoo Keyen Kabupaten Sorong Selatan. Jurnal inovasi Kesehatan. 2020 April; 1(2): 23.
[14] Chairani R, Riza S, Putra Y. Hubungan pengetahuan dan sikap pencegahan infeksi nosokomial dengan kepatuhan perawat dalam mencuci tangan di ruang rawat inap terpadu Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Besar tahun 2022. Journal of healthcare technology and medicine. 2022 Oktober; 8(2): 1299.
[15] Park JY, Pardosi JF, Respati T. What does family involvement in care provision look like across hospital settings in Bangladesh, Indonesia, and South Korea? BMC Health Services Research. 2022; 22: 1-12.
[16] Park JY, Pardosi JF, Respati T, Nurhayati E, et al. Exploring factors influencing the compliance of patients and family carers with infection prevention and control recommendations across Bangladesh, Indonesia, and South Korea. Frontiers in Public Health. 2022 Dec; 22: 1-12.
[17] Park JY, Pardosi JF, Islam MDS, Respati T, Nurhayati E, et al. Supporting patients and their carers to participate in infection prevention and control activities: The views of patients, family members, and hospital staff from Bangladesh, Indonesia, and South Korea. American Journal of Infection Control. 2023; 1-7.
[18] Adiputra IMS, Trisnadewi NW, et Al. Metodologi penelitian kesehatan: 2021.